Bengkulu (Beritaintermezo,com)-Pemberitaan sepihak yang dituliskan oleh salah satu media daring Bengkulu terkait pemberitaan statement Ketua dan Sekretris Laskar Merah Putih (LMP) Markas Daerah (Mada) Provinsi Bengkulu di bawah komando Ketua Umum (Ketum) HM Arsyad Cannu, mendapat tanggapan dari Ketua Harian 2 LMP Mada Provinsi Bengkulu dibawah komando Ketum H Adek Erfil Manurung SH, Rudi Efendi.
Kepada media ini Rudi menjelaskan bahwa apa yang menjadi analisa kubu LMP sebelah tersebut salah, dan hanya mencari-cari kesalahan semata. Bahkan statement yang diungkapkan oleh mereka tersebut justru mengandung unsur pencemaran nama baik.
"Bijaklah dalam bermedsos. Dan untuk diketahui, apa yang mereka tuduhkan tersebut sangat salah atau tidak benar," tegas Rudi Efendi.
Terkait prihal statement pembekuan Ketum H Adek Erfil Manurung SH, Rudi menanggapi dengan senyuman.
"Lebih baik kita sama-sama belajar lagi, serta sama-sama mendalami terkait kebenaran organisasi LMP ini. Jangan sampai salah arah," ujarnya.
Untuk masalah akun WhatsApp yang di anggap akun palsu, Rudi justru tertawa terbahak-bahak, sembari menjelaskan bahwa poto mandat yang dikirimkan tersebut merupakan hasil tangkapan layar (screenshot) handphone (hp).
"Sulaiman Bungsu itu anak saya, akun itu milik saya. Terkait poto itu adalah hasil screenshot dari hp, bukti percakapan bersama gubernur Bengkulu, bukan memalsukan. Tujuannya bahwa kita memberitahukan kepada gubernur terkait keberadaan kita disini, melalui surat mandat tersebut," ungkap Rudi.
Ketika disinggung terkait perencanaan pelaporan yang dilakukan oleh LMP kubu sebelah tersebut Rudi mengatakan no problem.
"Sebagai warga negara yang baik, itu sah-sah saja. Namun melapor itu harus disertai bukti yang benar. Jangan sampai berbalik arah," tutup Rudi. (red)
Kepada media ini Rudi menjelaskan bahwa apa yang menjadi analisa kubu LMP sebelah tersebut salah, dan hanya mencari-cari kesalahan semata. Bahkan statement yang diungkapkan oleh mereka tersebut justru mengandung unsur pencemaran nama baik.
"Bijaklah dalam bermedsos. Dan untuk diketahui, apa yang mereka tuduhkan tersebut sangat salah atau tidak benar," tegas Rudi Efendi.
Terkait prihal statement pembekuan Ketum H Adek Erfil Manurung SH, Rudi menanggapi dengan senyuman.
"Lebih baik kita sama-sama belajar lagi, serta sama-sama mendalami terkait kebenaran organisasi LMP ini. Jangan sampai salah arah," ujarnya.
Untuk masalah akun WhatsApp yang di anggap akun palsu, Rudi justru tertawa terbahak-bahak, sembari menjelaskan bahwa poto mandat yang dikirimkan tersebut merupakan hasil tangkapan layar (screenshot) handphone (hp).
"Sulaiman Bungsu itu anak saya, akun itu milik saya. Terkait poto itu adalah hasil screenshot dari hp, bukti percakapan bersama gubernur Bengkulu, bukan memalsukan. Tujuannya bahwa kita memberitahukan kepada gubernur terkait keberadaan kita disini, melalui surat mandat tersebut," ungkap Rudi.
Ketika disinggung terkait perencanaan pelaporan yang dilakukan oleh LMP kubu sebelah tersebut Rudi mengatakan no problem.
"Sebagai warga negara yang baik, itu sah-sah saja. Namun melapor itu harus disertai bukti yang benar. Jangan sampai berbalik arah," tutup Rudi. (red)