TANJUNGPINANG (Beritaintermezo.com)- Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan sebuah paradigma yang dapat memberikan perubahan dalam bidang perekonomian bagi bangsa indonesia.
Hal ini dikatakan Walikota Tanjugnpinang, H Lis Darmasyah, S.H pada saat membuka Seminar Internasional & Table Top Meeting dengan tema Menuju Akselerasi Kesiapan Dunia Usaha Melalui BUMD Dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN Tahun 2016, di Hotel Aston Tanjungpinang, Rabu (6/4).
Kehadiran Walikota Tanjungpinang pada Seminar Internasional & Top Table Meeting didampingi oleh Sekda Kota Tantungpinang Riono, Asisten II, Kabag Ekonomi, Kepala Pasar, dan Kepala Perindag dan juga dihadiri tamu undangan lainnya.
Dalam perubahan ini, suka tidak suka kita harus siap untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi, dengan melakukan inovasi-inovasi yang harus kita siapkan untuk dapat bersaing dalam dunia usah di era Masyarakt Ekonomi ASEAN.
"Tentunya ini masih dibawah pembinaan Kementerian Perindustrian dan Perdangan yang merupakan salah satu objek yang masih berkaitan dengan perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata Lis.
Bagi Provinsi Kepulauan Riau, sambunya, yang harus siap secara strategis serta geografis yang membuat provinsi ini harus mampu menjawab tantangan dari Masayarakat Ekonomi ASEAN.
"Kesiapan yang harus kita lakukan dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN, yang paling utama adalah kesiapan serta kematang dalam sektor SDM, dan harus salaing bahu-membahu dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN kuhusnya untuk BUMN yang memiliki aspek yang terkait secara langsung dalam bidang perdangan," imbuh Lis.
Lis mengatakan bahwa ia yakin dan percaya pelaksanaan seminar ini dapat memberikan motivasi dapat berkaitan antara BUMN, yang mana BUMD merupakan stagholder yang terkait dalam perdangan daerah, dan kedepannya BUMD dapat melakukan sesuatu dalam peningkatan prekonomian Indonesia.
Seminar Internasional & Table Top Meeting ini diikuti sebanyak 42 peserta, yang dihadiri oleh 3 Provinsi KEPRI, Jambi, dan Riau serta diikuti oleh 3 Negara Indonesia, Malaysia, Cina, dan Korea.(omry)
Hal ini dikatakan Walikota Tanjugnpinang, H Lis Darmasyah, S.H pada saat membuka Seminar Internasional & Table Top Meeting dengan tema Menuju Akselerasi Kesiapan Dunia Usaha Melalui BUMD Dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN Tahun 2016, di Hotel Aston Tanjungpinang, Rabu (6/4).
Kehadiran Walikota Tanjungpinang pada Seminar Internasional & Top Table Meeting didampingi oleh Sekda Kota Tantungpinang Riono, Asisten II, Kabag Ekonomi, Kepala Pasar, dan Kepala Perindag dan juga dihadiri tamu undangan lainnya.
Dalam perubahan ini, suka tidak suka kita harus siap untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi, dengan melakukan inovasi-inovasi yang harus kita siapkan untuk dapat bersaing dalam dunia usah di era Masyarakt Ekonomi ASEAN.
"Tentunya ini masih dibawah pembinaan Kementerian Perindustrian dan Perdangan yang merupakan salah satu objek yang masih berkaitan dengan perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata Lis.
Bagi Provinsi Kepulauan Riau, sambunya, yang harus siap secara strategis serta geografis yang membuat provinsi ini harus mampu menjawab tantangan dari Masayarakat Ekonomi ASEAN.
"Kesiapan yang harus kita lakukan dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN, yang paling utama adalah kesiapan serta kematang dalam sektor SDM, dan harus salaing bahu-membahu dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN kuhusnya untuk BUMN yang memiliki aspek yang terkait secara langsung dalam bidang perdangan," imbuh Lis.
Lis mengatakan bahwa ia yakin dan percaya pelaksanaan seminar ini dapat memberikan motivasi dapat berkaitan antara BUMN, yang mana BUMD merupakan stagholder yang terkait dalam perdangan daerah, dan kedepannya BUMD dapat melakukan sesuatu dalam peningkatan prekonomian Indonesia.
Seminar Internasional & Table Top Meeting ini diikuti sebanyak 42 peserta, yang dihadiri oleh 3 Provinsi KEPRI, Jambi, dan Riau serta diikuti oleh 3 Negara Indonesia, Malaysia, Cina, dan Korea.(omry)