DiSinyalir Terjadi Sewa-Menewa Qori dan Qoriah, Juara Umum MTQ Dipertanyakan

DiSinyalir Terjadi Sewa-Menewa Qori dan Qoriah, Juara Umum MTQ Dipertanyakan

KUNDUR (Beritaintermezo.com)-Juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kabupaten Karimun ke 8 yang diraih kafilah Kecamatan Kundur Utara, menjadi tanda tanya besar dari sejumlah pihak. Disinyalir kafilah yang dipercayakan sebagai tuan rumah itu menyewa beberapa qori dan qoriah dari luar wilayahnya untuk memperkuat tim sehingga mampu meraih juara umum.

Hal itu diketahui ketika pengumuman pemenang pada seluruh cabang yang dilombakan saat malam penutupan MTQ ke 8 tingkat Kabupaten Karimun yang dibacakan oleh dewan hakim Rabu malam (13/4). Ketika Ketua Dewan Hakim, Zamsuri menyebutkan nama Anisa Febrika yang dikethaui sebagai warga asli dari Kecamatan Belat, namun ternyata gadis yang kini tengah menempuh pendidikan dalam memperdalam ilmu Al-Qur'an di negara tetangga Malaysia itu masuk dalam kafilah Kecamatan Kundur Utara.

Atas data yang disampaikan dewan hakim itu, masyarakat yang menonton meragukan perolehan juara umum yang didapat Kecamatan Kundur Utara. Dengan alasan kemenangan yang diraih bukan murni didapat dari putra dan putri tempatan, melainkan direbut oleh peserta yang disewa dari daerah lain.

Bahkan seorang warga dari Kecamatan Buru, Wan mengaku sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh kafilah yang meraih juara umum. Kemenangan yang diraih bukan murni dari warga setempat, melainkan menyewa qoriah dari kecamatan tetangga yakni Kecamatan Belat.

"Dapat menggali potensi dari masing-masing daerah akan sangat bangga dan bisa berdiri tegak. Tapi jika sudah seperti ini seharusnya tanggung jawab petinggi yang segera bertindak. Jika mereka sudah tahu tapi membiarkan maka merekalah yang berdosa. Kan lebih baik membina tempat sendiri dari pada membeli tapi punya orang. Menang tapi tidak memiliki," ucap Wan, kemarin.

Hampir semua yang mengetahui bahwa Anisa Febrika merupakan warga Kecamatan Belat yang tiba-tiba memperkuat kafilah tuan tumah Kecamatan Kundur Utara mengaku sangat menyayangkan hal itu. Bahkan banyak warga menilai kondisi menyewa peserta dari luar merupakan hal yang bukan baru lagi.

"Bukan lagi barang baru dan jika itu benar maka mereka akan menanggungnya, apalagi agama yang dijadikan permainan,"ungkap Adi warga Karimun.

Seorang warga Kundur juga mengaku sudah tidak asing lagi mendengar nama Anisa Febrika yang merupakan qoriah terbaik Kabupaten Karimun asal Kecamatan Belat dan telah mengharumkan nama bumi berazam sampai tingkat Provinsi dan nasional bahkan Internasional.

"Ketika Anisa Febrika ternyata ikut pada kafilah Kecamatan Kundur Utara, tentu masyarakat bertanya-tanya sejak kapan si Anisah pindah domisili ke Kundur Utara. Apakah memang dibenarkan dalam ajang perlombaan ayat suci Al-Qur'an ini menyewa peserta dari luar daerah domisilinya. Kenapa Anisa Febrika tidak memperkuat kafilah dari tanah kelahirannya saja yakni Kecamatan Belat. Ini yang jadi tandatanya kami," ucap Roby, warga Kundur Barat.

Diketahui, Kecamatan Kundur Utara menyabet gelar juara umum pada MTQ tingkat Kabupaten Karimun ke 8. Hal itu dietahui saat malam penutupan acara tersebut, Rabu (13/4) malam oleh Bupati Karimun di Kelurahan Tanjugberlian Kota. Sehingga pada kesempatan itu piala bergilir yang telah dimiliki Kecamatan Belat sebagai juara umum dalam pergelatan serupa ditahun 2015 lalu diserahkan oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq kepada Camata Kundur Utara, M Yunus.(Tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index