TANJUNGPINANG (Beritaintermezo.com) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah), Senin (23/5) didampingi Rektor Umrah, Prof Syafsir Akhlus.
Rektor Umrah Prof. Syafsir Akhlus dalam laporannya mengatakan bahwa, dibangunnya asrama mahasiswa ini dapat dijadikan barometer peningkatan sarana kampus Umrah dari berbagai sisi.
"Dengan adanya Asrama ini, diharapkan mampu menumbuhkan mahasiswa dan mahasiswi yang berprestasi dibidang akademik, juga dapat meningkatkan roda perekonomian di Kepri serta acuan bagi Kampus-kampus lainnya di Kepulauan Riau untuk dapat membangun fasilitas seperti ini," ujar Akhlus.
Asrama mahasiswa yang berbentuk rumah susun ini merupakan gagasan dari Umrah. Pembangunannya dibiayai dan dikerjakan oleh pihak Kementrian PU dan Perumahan Rakyat.
Pembangunan Asrama ini juga menelan biaya lebih kurang Rp12 miliar, dibangun di atas tanah seluas 1,2 hektar setinggi 3 lantai memiliki 66 kamar. Sebanyak 59 di antaranya dijadikan kamar mahasiswa dan mahasiswi. Disamping itu terdapat juga juga fasilitas perpustakaan dan toko sebagai penunjang.
Asrama ini nantinya memiliki peraturan khusus, yang mana disediakan untuk para mahasiswa yang berprestasi dan memiliki tempat tinggal di luar Tanjungpinang dan nantinya akan ada pelatihan-pelatihan bagi mereka untuk meningkatkan prestasi Akademik dan peningkatan diri.
"Nanti setelah selesai dibangun, mahasiswa yang berprestasi saja yang dapat tinggal di asrama ini, dengan ketentuan IPK diatas 3, serta yang bertempat tinggal di luar Kota Tanjungpinang. Asrama ini bukan hanya dijadikan tempat tinggal, tapi juga meningkatkan pengembangan diri dan prestasi akademik dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan," tambah Akhlus.
Sementara itu, dalam sambutannya Nurdin mengatakan bahwa Pemprov sangat mendukung pembangunan asrama mahasiswa ini.
Nurdin menegaskan Pemprov Kepri sangat mendukung segala bentuk pembangunan yang bertujuan untuk memperbaiki pendidikan.
"Pendidikan merupakan investasi yang besar. Dari pemerintah 100 persen mendukung segala apapun yang terbaik untuk peningkatan pendidikan khususnya di Kepri ini, karna pendidikan merupakan indikator utama yang bisa meningkatkan pembangunan di Kepri," ujar Nurdin.(hk/omry)
Rektor Umrah Prof. Syafsir Akhlus dalam laporannya mengatakan bahwa, dibangunnya asrama mahasiswa ini dapat dijadikan barometer peningkatan sarana kampus Umrah dari berbagai sisi.
"Dengan adanya Asrama ini, diharapkan mampu menumbuhkan mahasiswa dan mahasiswi yang berprestasi dibidang akademik, juga dapat meningkatkan roda perekonomian di Kepri serta acuan bagi Kampus-kampus lainnya di Kepulauan Riau untuk dapat membangun fasilitas seperti ini," ujar Akhlus.
Asrama mahasiswa yang berbentuk rumah susun ini merupakan gagasan dari Umrah. Pembangunannya dibiayai dan dikerjakan oleh pihak Kementrian PU dan Perumahan Rakyat.
Pembangunan Asrama ini juga menelan biaya lebih kurang Rp12 miliar, dibangun di atas tanah seluas 1,2 hektar setinggi 3 lantai memiliki 66 kamar. Sebanyak 59 di antaranya dijadikan kamar mahasiswa dan mahasiswi. Disamping itu terdapat juga juga fasilitas perpustakaan dan toko sebagai penunjang.
Asrama ini nantinya memiliki peraturan khusus, yang mana disediakan untuk para mahasiswa yang berprestasi dan memiliki tempat tinggal di luar Tanjungpinang dan nantinya akan ada pelatihan-pelatihan bagi mereka untuk meningkatkan prestasi Akademik dan peningkatan diri.
"Nanti setelah selesai dibangun, mahasiswa yang berprestasi saja yang dapat tinggal di asrama ini, dengan ketentuan IPK diatas 3, serta yang bertempat tinggal di luar Kota Tanjungpinang. Asrama ini bukan hanya dijadikan tempat tinggal, tapi juga meningkatkan pengembangan diri dan prestasi akademik dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan," tambah Akhlus.
Sementara itu, dalam sambutannya Nurdin mengatakan bahwa Pemprov sangat mendukung pembangunan asrama mahasiswa ini.
Nurdin menegaskan Pemprov Kepri sangat mendukung segala bentuk pembangunan yang bertujuan untuk memperbaiki pendidikan.
"Pendidikan merupakan investasi yang besar. Dari pemerintah 100 persen mendukung segala apapun yang terbaik untuk peningkatan pendidikan khususnya di Kepri ini, karna pendidikan merupakan indikator utama yang bisa meningkatkan pembangunan di Kepri," ujar Nurdin.(hk/omry)