TANJUNGPINANG (Beritaintermezo.com) - DPRD Provinsi Kepri menilai Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) Gubernur Kepri T.A 2015 tidak lengkap dan hanya melampirkan data yang terbatas.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Khusus DPRD Kepri, Sirajudin Nur saat Paripurna Istimewa LKPj Gubernur T.A 2015 di Kantor DPRD Dompak, Senin (24/5).
Sirajudin menyesalkan berkas laporan LKPj tersebut disampaikan Pemerintah provinsi (Pemprov) Kepri kepada DPRD Kepri berisi data-data yang tidak lengkap serta dirasa kurang rinci dikarenakan tidak melampirkan data-data yang dibutuhkan.
"Padahal sesuai aturan yang berlaku terdapat rincian-rincian yang harusnya terdapat dalam LKPj tersebut, namun tidak ada dalam LKPj tahun 2015 seperti terkait Indeks gini atau gini rasio yang berisi pertumbuhan ekonomi Kepri serta indeks disparitas wilayah," ujar politisi PKB ini.
Yang mana, lanjut Sirajudin, dengan Indeks dan indikator tersebut, dapat dijadikan acuan untuk melihat serta mengukur keberhasilan target perkembangan dari program pembangunan.
Lebih lanjut politisi PKB ini juga mengatakan bahwa target pendapatan asli daerah PAD tahun 2015 tidak tercapai susuai target, begitu halnya dengan realisasi penerimaan pajak juga tidak tercapai, termasuk juga realisasi retribusi daerah.
Sirajudin sangat mengharapkan Gubernur Kepri Nurdin Basirun dapat memperbaikinya untu LKPj tahun-tahun mendatang.(omri)
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Khusus DPRD Kepri, Sirajudin Nur saat Paripurna Istimewa LKPj Gubernur T.A 2015 di Kantor DPRD Dompak, Senin (24/5).
Sirajudin menyesalkan berkas laporan LKPj tersebut disampaikan Pemerintah provinsi (Pemprov) Kepri kepada DPRD Kepri berisi data-data yang tidak lengkap serta dirasa kurang rinci dikarenakan tidak melampirkan data-data yang dibutuhkan.
"Padahal sesuai aturan yang berlaku terdapat rincian-rincian yang harusnya terdapat dalam LKPj tersebut, namun tidak ada dalam LKPj tahun 2015 seperti terkait Indeks gini atau gini rasio yang berisi pertumbuhan ekonomi Kepri serta indeks disparitas wilayah," ujar politisi PKB ini.
Yang mana, lanjut Sirajudin, dengan Indeks dan indikator tersebut, dapat dijadikan acuan untuk melihat serta mengukur keberhasilan target perkembangan dari program pembangunan.
Lebih lanjut politisi PKB ini juga mengatakan bahwa target pendapatan asli daerah PAD tahun 2015 tidak tercapai susuai target, begitu halnya dengan realisasi penerimaan pajak juga tidak tercapai, termasuk juga realisasi retribusi daerah.
Sirajudin sangat mengharapkan Gubernur Kepri Nurdin Basirun dapat memperbaikinya untu LKPj tahun-tahun mendatang.(omri)