7 Hari Tak Sadarkan Diri, Sipir Lapas Diduga Aniaya Napi

7 Hari Tak Sadarkan Diri, Sipir Lapas Diduga Aniaya Napi

BINTAN (Beritaintermezo.com)- Ricky Harahap, seorang narapidana (Napi) yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Tanjungpinang, hingga kini masih tak sadarkan diri di salah satu ruangan Instalasi Central Unit (ICU) lantai 3 di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri di Km 8 Tanjungpinang, Senin (11/7).

Ricki koma selama 7 hari sejak sebelum lebaran kemarin. Kuat dugaan, korban dipukuli oleh oknum petugas sipir di Lapas tersebut.

Informasi yang didapat, Ricki sempat dipanggil oleh orang-orang yang diduga merupakan petugas lapas. Saat masuk ke salah satu ruangan Lapas, napi terasebut dalam keadaan sehat jasmani. Namun, beberapa saat keluar dari ruangan itu, napi tersebut mengalami beberapa luka memar pada bagian kepala yang diduga bekas pukulan.

Pantauan di salah satu ruangan ICU lantai 3 RSUP Kepri di Tanjungpinang, Ricki terbaring tak sadarkan diri dengan beberapa peralatan medis yang tertempel di bagian tubuhnya termasuk selang infus. Karena keadaannya koma, awak media tak bisa menggali informasi lebih dalam.

Namun, Wakil Direktur RSUP Kepri, dr Sunarto membenarkan bahwa salah satu pasien yang dirawat di salah satu ruangan ICU lantai 3 itu merupakan pasien dari Lapas Km 18 Kijang. Sayangnya tim medis rumah sakit tidak menyebutkan secara rinci penyakit yang dialami napi tersebut.

"Banyak (penyakitnya) mas," kata Sunoto saat dihubungi via telpon.

Sunotor mengatakan, Ricki dirawat sejak sebelum lebaran kemarin dan masih mendapatkan perawatan insentif karena belum sadarkan diri.

"Besok saja jumpaian Humas kami Pak Asep biar dijelaskan, karena yang bersangkutan juga tak sadarkan diri sampai sekarang," tandasnya.

Namun, pihak Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan hak Azasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Kepri membantah adanya tindakan pemukulan yang diduga dilakukan petugas sipir Lapas kepada salah seorang napi di dalam Lapas.

Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri, Ohan Suryana melalui bagian Humasnya, Rinto membantah tudingan yang mengarah kepada salah satu lembaganya tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Kemenkumham Kepri dari pihak Lapas menyatakan informasi tersebut tidak benar.

"Barusan saya sudah menghubungi langsung Kalapas Tanjungpinang dan beliau mengatakan bahwa tidak benar dan tidak pernah terjadi kejadian pemukulan terhadap warga binaan (napi) oleh petugas lapas," tulis Rinto dalam pesan singkatnya.(hk/omry)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index