KARIMUN (Beritaintermezo.com) - Bupati Karimun Aunur Rafiq terus serius menggenjot potensi maritim di Kabupaten Karimun, dengan cara membangun sektor jasa kepelabuhanan. Salah satunya adalah memindahkan pelabuhanan bongkar muat di Taman Bunga atau depan rumah dinas Bupati Karimun ke Pelabuhan Parit Rampak Kecamatan Meral. Selain itu pelabuhan petikemas Malarko juga akan dilanjutkan pembangunannya, sehingga dapat segera dimanfaatkan. Karena ini merupakan potensi kemaritiman yang ada di Karimun dan telah lama dinanti-nanti.
"Fokus pembangunan kemaritiman kita tidak hanya di Pulau Karimun, tetapi juga ke pulau-pulau lain seperti di Kundur, akan membangun atau memperbaiki demaga rakyat. Termasuk di desa-desa yang belum memiliki pelabuhan juga akan dibangun yang lebih representatif," ucapnya belum lama ini.
Sesuai dengan kemampuan dan keuangan kita lanjut Rafiq, beberapa sektor lainnya juga akan diprioritaskan. Seperti kerjasama dengan PT Pelindo dalam hal sektor kemaritiman di laut. Karena kita punya tata ruang dan kawasan laut.
"Apa yang bisa dikembangkan sehingga bisa menggali potensi bagi PAD akan terus diperkuat. Selama ini kita bergantung kepada sektor SDA dalam hal ini pertambangan padahal sektor kemaritiman juga memiliki potensi besar," terangnya.
Pada saatnya nanti menurutnya, kita akan mencari sektor jasa kemaritiman dan ini sedang dikonsep untuk dilaksanakan kedepan. Dengan harapan agar dapat dilaksanakan secepatnya. Namun untuk tahap awal masih fokus kepada kepelabuhanan itu. Karena sektor jasanya dinilai sangat tinggi.
Potensi kemaritiman lainnya kata Rafiq adalah dari pengembangan galangan kapal atau shipyard, yang saat ini sedang tumbuh di Karimun. Setelah terjadinya penutupan perusahaan-perusahaan di Batam sehingga berdampak kepada perkembangan yang signifikan di Karimun.
"Di sektor-sektor ini lah yang masih memiliki daya tarik tinggi, dimana investor bisa berinvestasi di tempat kita dan itu yang kita harapkan," tutupnya. (tambunan)
"Fokus pembangunan kemaritiman kita tidak hanya di Pulau Karimun, tetapi juga ke pulau-pulau lain seperti di Kundur, akan membangun atau memperbaiki demaga rakyat. Termasuk di desa-desa yang belum memiliki pelabuhan juga akan dibangun yang lebih representatif," ucapnya belum lama ini.
Sesuai dengan kemampuan dan keuangan kita lanjut Rafiq, beberapa sektor lainnya juga akan diprioritaskan. Seperti kerjasama dengan PT Pelindo dalam hal sektor kemaritiman di laut. Karena kita punya tata ruang dan kawasan laut.
"Apa yang bisa dikembangkan sehingga bisa menggali potensi bagi PAD akan terus diperkuat. Selama ini kita bergantung kepada sektor SDA dalam hal ini pertambangan padahal sektor kemaritiman juga memiliki potensi besar," terangnya.
Pada saatnya nanti menurutnya, kita akan mencari sektor jasa kemaritiman dan ini sedang dikonsep untuk dilaksanakan kedepan. Dengan harapan agar dapat dilaksanakan secepatnya. Namun untuk tahap awal masih fokus kepada kepelabuhanan itu. Karena sektor jasanya dinilai sangat tinggi.
Potensi kemaritiman lainnya kata Rafiq adalah dari pengembangan galangan kapal atau shipyard, yang saat ini sedang tumbuh di Karimun. Setelah terjadinya penutupan perusahaan-perusahaan di Batam sehingga berdampak kepada perkembangan yang signifikan di Karimun.
"Di sektor-sektor ini lah yang masih memiliki daya tarik tinggi, dimana investor bisa berinvestasi di tempat kita dan itu yang kita harapkan," tutupnya. (tambunan)