KARIMUN (Beritaintermezo.com) - Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karimun kembali mengalami kekosongan. Hal ini karena Pelaksana Tugas (PLt) Sensissiana yang saat ini juga mendabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan diminta Bupati Karimun Aunur Rafiq mengisi kekosongan jabatan Asisten II, menggantikan Arnadi Supaat yang akan pensiun.
Dengan perintah mengisi kekosongan jabatan Asisten II, maka Sensissiana diharuskan melepas jabatannya sebagai PLt Direktur RSUD dan saat ini jabatan tersebut sedang kosong.
"PLt Direktur RSUD kan sebelumnya dijabat oleh Kepala Dinas Kesehatan, Sensissiana. Tapi saya minta bantu agar dia menduduki jabatan Asisten II menggantikan Arnadi Supaat. Informasinya Arnadi Supaat akan pensiun per 1 Agustus ini," ucap Rafiq, Jumat (29/7) di Puskesmas Tanjungbalai Karimun.
Memang kata Rafiq, Sensissiana harus melepas satu jabatannya yakni sebagai PLt Direktur RSUD yang kemudian diminta memperbantukan mengisi kekosongan jabatan Asisten II. Sehingga menyiasati kekosongan Direktur RSUD, Rafiq masih memikirkan siapa yang akan ditunjuk menjadi pimpinan rumah sakit milik Pemkab Karimun itu.
"Sensis tetap dua jabatannya, Dinas Kesehatan dengan PLt Asisten. Kemudian hari ini sudah akan kita cari dan akan di putuskan siapa yang mengisi kekosongan jabatan Dirut RSUD. Senin langsung kita berikan SK untuk menjalankan tugas sebagai direktur di rumah sakit tersebut," katanya.
Siapa orang yang akan ditunjuk, Rafiq masih enggan menyebutkan nama pejabat itua dan meminta agar bersabar sampai Senin (1/8) mendatang.
Seperti diketahui, posisi Direktur RSUD sebelumnya dijabat oleh Agung Martyarto yang tersandung kasus dugaan korupsi alkes sekitar setahun yang lalu. Agung pun memutuskan untuk mundur dari jabatannya dengan alasan ingin konsen menjalani kasus yang tengah dihadapi. Bupati Karimun waktu itu masih dijabat Nurdin Basirun langsung menunjuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Sensissiana sebagai PLt Direktur RSUD.(tambunan)
Dengan perintah mengisi kekosongan jabatan Asisten II, maka Sensissiana diharuskan melepas jabatannya sebagai PLt Direktur RSUD dan saat ini jabatan tersebut sedang kosong.
"PLt Direktur RSUD kan sebelumnya dijabat oleh Kepala Dinas Kesehatan, Sensissiana. Tapi saya minta bantu agar dia menduduki jabatan Asisten II menggantikan Arnadi Supaat. Informasinya Arnadi Supaat akan pensiun per 1 Agustus ini," ucap Rafiq, Jumat (29/7) di Puskesmas Tanjungbalai Karimun.
Memang kata Rafiq, Sensissiana harus melepas satu jabatannya yakni sebagai PLt Direktur RSUD yang kemudian diminta memperbantukan mengisi kekosongan jabatan Asisten II. Sehingga menyiasati kekosongan Direktur RSUD, Rafiq masih memikirkan siapa yang akan ditunjuk menjadi pimpinan rumah sakit milik Pemkab Karimun itu.
"Sensis tetap dua jabatannya, Dinas Kesehatan dengan PLt Asisten. Kemudian hari ini sudah akan kita cari dan akan di putuskan siapa yang mengisi kekosongan jabatan Dirut RSUD. Senin langsung kita berikan SK untuk menjalankan tugas sebagai direktur di rumah sakit tersebut," katanya.
Siapa orang yang akan ditunjuk, Rafiq masih enggan menyebutkan nama pejabat itua dan meminta agar bersabar sampai Senin (1/8) mendatang.
Seperti diketahui, posisi Direktur RSUD sebelumnya dijabat oleh Agung Martyarto yang tersandung kasus dugaan korupsi alkes sekitar setahun yang lalu. Agung pun memutuskan untuk mundur dari jabatannya dengan alasan ingin konsen menjalani kasus yang tengah dihadapi. Bupati Karimun waktu itu masih dijabat Nurdin Basirun langsung menunjuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Sensissiana sebagai PLt Direktur RSUD.(tambunan)
