27 Pejabat Eselon II Langsung di Interview Bupati Rafiq

27 Pejabat Eselon II Langsung di Interview Bupati Rafiq
Aunur Rafiq

KARIMUN (Beritaintermezo.com) - Bupati Karimun Aunur Rafiq dan wakilnya, Anwar Hasyim melakukan tes interview terhadap 27 pejabat eselon II di jajaran Pemkab Karimun, dalam kegiatan asesment atau lelang jabatan di rumah Dinas Bupati, Kamis (28/7) malam.

Kegiatan yang digelar secara tertutup itu menghadirkan Sekda Karimun TS Arif Fadillah sebagai tim pembantu dari Bupati dan Wakil Bupati Karimun, dengan meminta komitmen para peserta lelang jabatan ketika nanti telah menduduki jabatan yang diberikan.

"Tadi malam sudah kita lakukan interview kepada 27 orang yang mengikuti asesmen untuk eselon II . Kami sudah selesaikan dan sekarang sudah terhimpun datanya. Jadi kita minta komitmen mereka seperti apa apabilan nanti sudah duduk dalam posisi tertentu. Kedua kita melihat apakah ada keinginan untuk mutasi atau yang lain dan itu yang menjadi bahan pertimbangan kita," ucap Rafiq usai membuka kegiatan di Puskesmas Tanjungbalai Karimun, Jumat (29/7).

Pada saatnya nanti menurut Rafiq, dia bersama wakilnya Anwar Hasyim akan membuat suatu keputusan dan setelahnya data yang ada akan dikirim ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).

Masing-masing mereka yang mengikuti lelang jabatan tersebut, diberikan tiga pilihan SKPD mana yang diinginkan untuk dijabat. Setelah memilih tiga yang diinginkan baru ditentukan mana dari tiga yang dipilih itu betul-betul pas. Memang mereka hanya memilih sesuai dengan keinginan, namun pada akhirnya yang akan menentukan adalah Bupati dan Wakil Bupati.

Disingging dari 27 pejabat esleon II yang mengikuti lelang jabatan tersebut, apakah ada yang sudah menyampaikan akan ditarik ke Pemprov Kepri, Rafiq mengaku sampai saat ini dia belum mendapatkan informasi tersebut. Hanya saja jika untuk peningkatan dan pengembangan karir misalnya saat ini yang bersangkutan merupakan pejabat eselon II B. Sehingga kalau jadi kepala dinas di Provinsi maka akan menjadi eselon II a.

"Kita pun tidak sembarangan main lepas saja, karena kita kan butuh juga," tandasnya.

Namun Rafiq membantah ketika dikatakan seolah tidak siap melepaskan beberapa kepala SKPD Pemkab Karimun jika ditarik ke Pemrpov Kepri. Bahkan menurutnya Pemkab Karimun memiliki banyak stok pejabat eselon III yang akan ke eselon II.

"Ini bukan siap atau tidak siap. Kalau kita main keluarkan saja sementara disana dia tidak ditempatkan, kan ini sayang. Karena ketika begitu nanti ini sudah ditempatkan pada saat dia akan iku open bidding di Provinsi, dia harus melepaskan disini. Kalau uji kompetensi atau asesmennya baik dan lulus dengan nilai bagus. Tapi kalau tidak kan kasihan, lalu dia mau kembali lagi ke Kabupaten ya tidak bisa. Ini yang kita pikirkan," terangnya,

Menurutnya, memang ada beberapa kekosongan posisi kepala SKPD karena ada yang pensiun dan jumlahnya saat ini sudah mencapai enam posisi kepala SKPD yang kosong. Bahkan tidak berapa lama lagi akan ditambah satu pejabat eselon II yang akan mengajukan pensiun pada Oktober mendatang, lalu dawal tahun depan akan ada satu pejabat lagi yang pensiun. Dengan total ada delapan posisi jabatan setingkat esleon II yang akan mengalami kekosongan.

"Untuk yang sekarang ini saya belum putuskan dan belum bisa berikan gambaran. Penentuannya nanti pada saat mau pelantikan, mudah-mudahan pelantikan sudah bisa dilaksanakan awal Oktober mendatang. Setelahnya direnanakan akan kembali dibuka asesmen untuk tahap berikutnya bagi pejabat eselon III yang akan naik ke eselon II," tutupnya.(tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index