Bintan (Beritaintermezo.com) - Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Lamidi akhirnya resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah baru mengabdi selama 203 hari di masa pemerintahan Apri Sujadi-Dalmasri Syam.
Pengunduran diri Lamidi diumumkan Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam saat menjadi inspektur upacara apel gabungan Aparatur Sipil Negeri (ASN) di halaman upacara Kantor Bupati Bintan, Selasa (6/9) pagi.
Dalmasri menyampaikan kepada seluruh ASN yang hadir, alasan Lamidi mundur dari jabatannya sebagai Sekda Kabupaten Bintan karena pindah tugas ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. "Pada hari ini kita informasikan bahwa Sekda Kabupaten Bintan bapak Ir Lamidi telah mengajukan pamit untuk pindah tugas ke Provinsi Kepulauan Riau. Atas nama Pemerintah Kabupaten Bintan, kita mengucapkan selamat dan mengapresiasi segala kinerja yang sudah ditunjukkan beliau," kata Dalmasri.
Lamidi melepaskan tanggung jawabnya bukan semata-mata karena ingin meniti karier di Pemprov Kepri. Namun, jabatan Sekda yang diembannya sejak Oktober 2011 silam, hampir 4 tahun membantu Mantan Bupati Bintan Ansar dan wakilnya Khazalik dalam menjalankan roda pemerintahan di Bintan kala itu.
Bahkan, di masa pemerintahan transisi yang kala itu dijabat seorang Pj Bupati Bintan (Doli Boniara), Lamidi dipercaya untuk menjalankan tugas sebagai Sekda. Tapi mengapa, belum genap tujuh bulan bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin Apri Sujadi, Lamidi mendadak mundur.
Memang, sejak jauh-jauh hari, posisi Lamidi sudah diwacanakan Apri Sujadi untuk diganti. Namun karena terbentur dengan aturan, saat itu juga Apri terpaksa mengurungkan niatnya sebelum enam bulan menjabat sebagai kepala daerah.
Hampir lima tahun Lamidi menjadi Sekda Bintan, waktu yang cukup lama dilaluinya tak lantas membuat sosok Lamidi betah dengan posisinya. Karena, sepanjang perjalanan kariernya sebagai abdi negara, Lamidi mengaku paling lama menjabat sebagai Sekda Bintan.
"Saya tidak pernah lama menduduki jabatan di sebuah dinas. Paling hanya setahun atau paling lama dua tahun. Ini (jabatan sekda) adalah jabatan paling lama. Karena sudah terlalu lama itulah, saya harus pindah ke Pemprov Kepri," terang mantan Kepala DPPKD Bintan itu.
Selama hampir lima tahun menjabat, Lamidi mengaku masih ada pekerjaan rumah yang belum bisa dituntaskannya.
Meski masih memiliki PR yang belum diselesaikan, bukan sedikit prestasi yang sudah ditunjukkan Lamidi selama menjabat sebagai Sekda Bintan. "Ada pekerjaan yang belum bisa kita selesaikan seperti persoalan lahan yang ditempati masyarakat kita di Mess Angkatan Laut di Tanjunguban dan persoalan relokasi rumah warga di Desa Pengudang," katanya.
Meski telah diumumkan pengunduran diri Lamidi dari jabatannya sebagai Sekda Bintan, bukan berarti jabatan Sekda Bintan kosong. Sebab, Lamidi dikabarkan masih menjalankan tugasnya sebelum hijrah ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kepri, hingga Selasa (13/9) pekan depan.(omri)
Pengunduran diri Lamidi diumumkan Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam saat menjadi inspektur upacara apel gabungan Aparatur Sipil Negeri (ASN) di halaman upacara Kantor Bupati Bintan, Selasa (6/9) pagi.
Dalmasri menyampaikan kepada seluruh ASN yang hadir, alasan Lamidi mundur dari jabatannya sebagai Sekda Kabupaten Bintan karena pindah tugas ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. "Pada hari ini kita informasikan bahwa Sekda Kabupaten Bintan bapak Ir Lamidi telah mengajukan pamit untuk pindah tugas ke Provinsi Kepulauan Riau. Atas nama Pemerintah Kabupaten Bintan, kita mengucapkan selamat dan mengapresiasi segala kinerja yang sudah ditunjukkan beliau," kata Dalmasri.
Lamidi melepaskan tanggung jawabnya bukan semata-mata karena ingin meniti karier di Pemprov Kepri. Namun, jabatan Sekda yang diembannya sejak Oktober 2011 silam, hampir 4 tahun membantu Mantan Bupati Bintan Ansar dan wakilnya Khazalik dalam menjalankan roda pemerintahan di Bintan kala itu.
Bahkan, di masa pemerintahan transisi yang kala itu dijabat seorang Pj Bupati Bintan (Doli Boniara), Lamidi dipercaya untuk menjalankan tugas sebagai Sekda. Tapi mengapa, belum genap tujuh bulan bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin Apri Sujadi, Lamidi mendadak mundur.
Memang, sejak jauh-jauh hari, posisi Lamidi sudah diwacanakan Apri Sujadi untuk diganti. Namun karena terbentur dengan aturan, saat itu juga Apri terpaksa mengurungkan niatnya sebelum enam bulan menjabat sebagai kepala daerah.
Hampir lima tahun Lamidi menjadi Sekda Bintan, waktu yang cukup lama dilaluinya tak lantas membuat sosok Lamidi betah dengan posisinya. Karena, sepanjang perjalanan kariernya sebagai abdi negara, Lamidi mengaku paling lama menjabat sebagai Sekda Bintan.
"Saya tidak pernah lama menduduki jabatan di sebuah dinas. Paling hanya setahun atau paling lama dua tahun. Ini (jabatan sekda) adalah jabatan paling lama. Karena sudah terlalu lama itulah, saya harus pindah ke Pemprov Kepri," terang mantan Kepala DPPKD Bintan itu.
Selama hampir lima tahun menjabat, Lamidi mengaku masih ada pekerjaan rumah yang belum bisa dituntaskannya.
Meski masih memiliki PR yang belum diselesaikan, bukan sedikit prestasi yang sudah ditunjukkan Lamidi selama menjabat sebagai Sekda Bintan. "Ada pekerjaan yang belum bisa kita selesaikan seperti persoalan lahan yang ditempati masyarakat kita di Mess Angkatan Laut di Tanjunguban dan persoalan relokasi rumah warga di Desa Pengudang," katanya.
Meski telah diumumkan pengunduran diri Lamidi dari jabatannya sebagai Sekda Bintan, bukan berarti jabatan Sekda Bintan kosong. Sebab, Lamidi dikabarkan masih menjalankan tugasnya sebelum hijrah ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kepri, hingga Selasa (13/9) pekan depan.(omri)
