TMMD di Desa Parit, TNI Bangun Jalan Warga 1,6 Km

TMMD di Desa Parit, TNI Bangun Jalan Warga 1,6  Km

Karimun (Beritaintermezo.com)-Warga RT/RW 02/03 Guntung Punak, Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral Barat merasa lega. Pasalnya, jalan tanah yang biasa mereka lewati telah berubah menjadi jalan beton. Jalan sepanjang 1,6 kilometer itu dibangun karena kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

"Sudah lama kami merindukan jalan di kampung ini dibangun. Sekarang, impian kami itu akhirnya terwujud. Kami merasa senang, akhirnya jalan ini dibangun juga. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dari TNI semua," ungkap Yono, warga Guntung Punak saat ditemui, Rabu (21/9).

Kegembiraan Yono bukan tanpa alasan. Sebab, dengan dibangunnya semenisasi jalan di kampungnya itu, maka dia tak perlu susah-susah lagi mengangkut hasil kebunnya ke jalan raya. Maklum, laki-laki paruh baya itu sehari-harinya bekerja sebagai petani dan peternak. Sebelumnya, jalan di kampungnya itu masih tanah dan becek.

Bukan hanya Yono, warga lainnya juga bersyukur dengan dibangunnya semenisasi jalan di Guntung Punak. Rata-rata, warga Guntung Punak berasal dari Jawa. Mereka lebih memilih bekerja sebagai petani dan beternak sapi maupun kambing. Mata pencaharian warga disana juga didukung dengan kondisi tanah disana yang baik untuk pertanian.

Pembangunan semenisasi jalan dalam kegiatan TMMD ke-97 di Guntung Punak ditinjau Dandim 0317 Tanjungbalai Karimun Letkol Inf I Gusti Ketut Artasusaya didampingi Komandan Rayon Militer Tebing Kapten Inf Hanodo, kemarin. Kunjungan Dandim ingin melihat langsung sejauh mana proses pengerjaan semenisasi jalan disana.

"Semenisasi jalan di RT 02 RW 03 Guntung Punak, Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral Barat sepanjang 1.600 meter, dengan lebar 3,5 meter dan ketebalan 250 sentimeter ditambah 10 meter untuk pondasinya. Pengerjaan semenisasi jalan ini sudah dimulai dua minggu lalu melalui pra TMMD. Selain semenisasi, juga dibangun 3 gorong-gorong," ungkap Dandim.

Menurutnya, sebelum dilakukan semenisasi, jalan tersebut sudah ada dalam bentuk jalan tanah. Karena jalan tanah itu tak kunjung dibangun, akhirnya Warga kemudian mengajukan agar jalan mereka disemenisasi. Begitu mendapat permohonan warga itu, maka pihaknya langsung memasukkan dalam program TMMD.

Kata dia, pekerjaan fisik yang dilakukan dalam kegiatan TMMD merupakan kegiatan yang tidak masuk dalam program pembangunan oleh Pemkab Karimun, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Artinya, kegiatan tersebut tidak masuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Karimun.

"Kegiatan TMMD ini sifatnya swakelola yang dikerjakan melalui kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Anggaran untuk kegiatan ini memang bersumber dari APBD Karimun melalui dana hibah yang dituangkan dalam nota perjanjian hibah antara Pemkab Karimun dan Kodim 0317 Tanjungbalai Karimun," jelasnya.

Tujuan dilakukannya TMMD itu, kata Dandim, semata-mata hanya ingin melakukan percepatan pembangunan di desa ataupun kelurahan. Kucuran anggaran dari Pemkab Karimun murni digunakan untuk pembangunan. Sementara, biaya operasional ataupun kebutuhan prajurit TNI  dalam bekerja sudah dianggarkan dari Mabes TNI. (tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index