Tanjungpinang(Beritaintermezo.com) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menggelar jamuan makan siang bersama Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Harry Azhar Aziz di Gedung Daerah Tepi Laut Tanjungpinang, Senin (3/10).
Kedatangan Harry ke Provinsi Kepri merupakan salah satu agenda kerjanya untuk memberikan pemahaman-pemahaman terkait penggunaan anggaran keuangan dengan baik, serta mengingatkan Pemprov Kepri untuk menindaklanjuti apapun rekomendasi dari BPK RI.
"Kunjungan saya ke Kepri ini tak hanya sebagai kunjungan kerja, namun juga terasa seperti pulang kampung dan disambut ramah seperti ini sangat menyenangkan," ujar Harry yang lahir di Kota Tanjungpinang ini.
Dikatakan Harry, sebagai Ketua BPK RI yang berasal dari Provinsi Kepri, besar harapannya untuk dapat menjadikan Provinsi Kepri ini salah satu kawasan yang terbaik dalam pengelolaan keuangan daerah.
Hal ini mengingat, masih ada dua daerah lagi di Provinsi Kepri yang belum memperoleh Predikat Wajar Tanpa Pengecualuan (WTP) seperti Kabupaten Lingga dan Kabupaten Natuna. " Namun, saya yakin kedepannya Provinsi Kepri akan mampu membawa dua kabupaten yang masih berpredikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) tersebut menjadi WTP,"tegas Harry.
Selain itu, lanjut Harry yang paling penting lainnya apapun rekomendasi yang diterima dari BPK RI untuk secepatnya dan segera mungkin ditindaklanjuti. "Apapun rekomendasi BPK harus segera diperbaiki dan ditindak lanjuti, jangan sampai tidak dan terlambat berakhir di kejaksaan," ujar Harry Kembali.
Namun Harry menilai hingga sejauh ini sistem pengelolaan keuangan di Provinsi Kepri sudah cukup baik. Sehingga yang perlu dilakukan saat ini adalah bersama-sama bersinergi dalam mengelola keuangan dengan baik.
"Berapa rupiahpun yang keluar dari kas daerah harus dipergunakan semata-matq untuk kepentingan masyarakat dan dapat dipertanggung jawabkan," ungkap Harry.
Sementara itu, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun sangat menyambut baik atas kunjungan Ketua BPK RI Ini.dan berterima kasih atas kunjungan Kerjanya ke Provinsi Kepri. "Semoga ini jadi ajar silaturahmi dan saling bekerja sama dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Nurdin. (hk/omri)
Kedatangan Harry ke Provinsi Kepri merupakan salah satu agenda kerjanya untuk memberikan pemahaman-pemahaman terkait penggunaan anggaran keuangan dengan baik, serta mengingatkan Pemprov Kepri untuk menindaklanjuti apapun rekomendasi dari BPK RI.
"Kunjungan saya ke Kepri ini tak hanya sebagai kunjungan kerja, namun juga terasa seperti pulang kampung dan disambut ramah seperti ini sangat menyenangkan," ujar Harry yang lahir di Kota Tanjungpinang ini.
Dikatakan Harry, sebagai Ketua BPK RI yang berasal dari Provinsi Kepri, besar harapannya untuk dapat menjadikan Provinsi Kepri ini salah satu kawasan yang terbaik dalam pengelolaan keuangan daerah.
Hal ini mengingat, masih ada dua daerah lagi di Provinsi Kepri yang belum memperoleh Predikat Wajar Tanpa Pengecualuan (WTP) seperti Kabupaten Lingga dan Kabupaten Natuna. " Namun, saya yakin kedepannya Provinsi Kepri akan mampu membawa dua kabupaten yang masih berpredikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) tersebut menjadi WTP,"tegas Harry.
Selain itu, lanjut Harry yang paling penting lainnya apapun rekomendasi yang diterima dari BPK RI untuk secepatnya dan segera mungkin ditindaklanjuti. "Apapun rekomendasi BPK harus segera diperbaiki dan ditindak lanjuti, jangan sampai tidak dan terlambat berakhir di kejaksaan," ujar Harry Kembali.
Namun Harry menilai hingga sejauh ini sistem pengelolaan keuangan di Provinsi Kepri sudah cukup baik. Sehingga yang perlu dilakukan saat ini adalah bersama-sama bersinergi dalam mengelola keuangan dengan baik.
"Berapa rupiahpun yang keluar dari kas daerah harus dipergunakan semata-matq untuk kepentingan masyarakat dan dapat dipertanggung jawabkan," ungkap Harry.
Sementara itu, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun sangat menyambut baik atas kunjungan Ketua BPK RI Ini.dan berterima kasih atas kunjungan Kerjanya ke Provinsi Kepri. "Semoga ini jadi ajar silaturahmi dan saling bekerja sama dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Nurdin. (hk/omri)
