Audiensi Dengan Dandim dan Danlanal, JK Kecam Penganiawya Wartawan

 Audiensi Dengan Dandim dan Danlanal, JK Kecam Penganiawya Wartawan

KARIMUN (HK)- Puluhan wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Karimun (JK) mengecam tindak kekerasan yang dialami Soni Misdananto, kontributor NET TV di Madiun, Jawa Timur oleh oknum TNI AD Yonif 501 Rider di Madiun. Kecamaan itu disampaikan JK saat audiensi dengan Dandim 0317 Tanjungbalai Letkol Inf IGK Artasuyasa dan Danlanal Letkol Laut (P) Bina I Marpaung di Makodim, Rabu (5/10).

Ada 7 butir pernyataan sikap yang disampaikan Jurnalis Karimun kepada petinggi TNI di Karimun dalam audiensi itu, diantaranya mengutuk keras tindakan oknum aparat Yonif 501 Rider Madiun terhadap insan pers. Mendesak pihak berwenang termasuk Denpom TNI AD memberi tindakan hukum bagi anggotanya yang terlibat penganiayaan.

"Jurnalis Karimun juga minta memberi sanksi kepada pelaku kekerasan secara tegas dan adil. Kemudian, mendorong Dewan Pers dan Komnas Ham mengawal kasus kekerasan tersebut hingga para pelaku dihukum sesuai peraturan yang berlaku," ungkap Ilfitra atau yang kerap disapa Ilham, Ketua Jurnalis Karimun saat audiensi berlangsung.

Selanjutnya, kata Ilham, pihaknya juga mendesak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk turun tangan, mencegah dan membendung setiap perilaku anggotanya yang bertindak arogan serta memberi tindakan tegas. Dia juga mendesak pemilik media untuk memberikan perhatian kepada para jurnalisnya saat menjalankan tugas di lapangan.

"Pernyataan sikap kami yang terakhir adalah meminta agar semua unsur TNI baik laut, udara dan rata serta kepolisian untuk mematuhi Undang-undang Pers nomor 40 tahun 1999. Kami hanya ingin semua pihak bisa memahami tugas para jurnalis dalam menjalankan fungsi kontrol sosial," tutur jurnalis yang bertugas di Harian Umum Haluan Kepri ini.

Dandim 0317 Tanjungbalai Karimun Letkol Inf IGK Artasuyasa mengatakan, pihaknya sangat terbuka kepada insan pers. Jika di lapangan ditemukan anggota TNI AD melakukan perbuatan seperti yang dialami jurnalis di Madiun, maka dia menerima laporan 1X24 jam dari para media.

"Silakan laporkan, 1X24 jam sampaikan kepada kami. Nanti akan kami periksa, kejadiannya seperti apa, kalau memang anggota kami bersalah, pasti akan kami proses, tidak mungkin kami diamkan. Karena itu sebagai bentuk tanggungjawab kami kepada anggota dan institusi. Karena, kami juga menjaga nama baik TNI," ungkap Dandim

Dalam kesempatan itu, Dandim juga menyarankan kepada para pewarta dalam melakukan tugas peliputan di lapangan untuk membaca situasi. Kalau memang situasinya tidak bisa mendekat, jangan dipaksakan untuk mendekat. Kalau mau mengambil gambar gunakan zoom saja. Dan yang terpenting selalu gunakan ID Card media masing-masing saat meliput.

"Kalau wartawan dalam meliput suatu kejadian atau konflik sudah menggunakan ID Card atau Kartu Pers, dan ada anggota yang memukul juga, yang brengsek dia namanya. Tapi saya yakin, di Karimun sudah terjalin komunikasi yang baik antara TNI dan wartawan, sehingga saling kenal. Karimun ini kan kecil," tuturnya.

Sementara, Danlanal Tanjungbalai Karimun Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung menambahkan, kalau ada kejadian atau informasi suatu kejadian di lapangan yang mengangkut TNI, maka jangan langsung di follow up, tapi harus dikonfirmasi dulu. Sehingga, bisa diketahui kalau informasi itu benar-benar akurat.

"Terus terang, saya tidak akan membela anak buah saya, jika ditemukan suatu tindakan yang diduga ada indikasi tindak kekerasan terhadap wartawan, maka saya akan proporsional. Akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Saya selalu tekankan kepada anggota setiap apel pagi, kalau TNI itu berasal dari masyarakat dan berbuat untuk masyarakat," jelas Danlanal.

Sekretaris Jurnalis Karimun Rachta Yahya menambahkan, JK merupakan perkumpulan wartawan baik dari media cetak, elektronik maupun online yang bertugas di Kabupaten Karimun. Organisasi ini digagas oleh para wartawan yang progresif dan visioner serta mengedepankan profesionalisme dalam berkarya di bidang jurnalistik.

"JK merupakan organisasi resmi yang anggotanya terdiri dari para wartawan media cetak, elektronik maupun online yang sehari-hari meliput di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Anggota JK hingga saat ini sebanyak 27 orang, baik yang bertugas di Pulau Karimun maupun Pulau Kundur," jelas Yahya.

Menurut jurnalis yang bertugas di Harian Tribun Batam ini, JK juga bergerak di bidang peningkatan profesionalisme jurnalis seperti pelatihan, workshop, seminar dan kegiatan lain. Selain itu, pemberdayaan jurnalis demokratisasi dan perkembangan yang terjadi. Selain itu, juga mendorong peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat.

Pernyataan sikap tersebut disampaikan Jurnalis Karimun usai upacara HUT TNI ke-71 di Makodim Karimun. Upacara itu dihadiri Bupati Karimun Aunur Rafiq, Wakil Bupati Anwar Hasyim dan Sekda TS Arif Fadillah serta unsur FKPD di Karimun. Upacara HUT TNI ke-71 berlangsung khidmat meski berlangsung dibawah guyuran hujan. (tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index