Karimun (Beritaintermezo.com)-Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Senangin yang menjadi armada pelayaran penumpang dan barang dari pelabuhan Roll on Roll Off (Roro) Parit Rampak, Karimun ke pelabuhan Mengkapan, Buton menjalani masa pemeliharaan rutin. Pemeliharaan itu cukup dilakukan di pelabuhan Parit Rampak, Senin (5/12).
Pemeliharaan rutin tersebut mulai dari mengecek kondisi mesin hingga ke baling-baling kapal. Saat pemeriksaan baling-baling, ditemukan banyaknya tersangkut jaring ikan milik nelayan. Pemeliharaan itu hanya berlangsung selama satu hari. Jadi, tidak mengganggu keberangkatan kapal dari Karimun ke Buton, kemarin.
"Hari ini kami melaksanakan pemeriksaan atau servis KMP Senangin. Ini hanya servis rutin untuk memeriksa kondisi mesin dan baling-baling kapal. Ternyata, di baling-baling itu kami banyak menemukan jaring nelayan yang tersangkut disana. Biasalah, namanya juga di laut," ungkap Kepala PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Tanjungbalai Karimun Herbet Damanik, kemarin.
Kata Herbet, saking banyaknya jaring ikan yang berbahan nilon tersangkut di baling-baling tersebut, sampai-sampai petugasnya membutuhkan waktu lama untuk membersihkan baling-baling kapal. Petugas terpaksa mengurai satu-satu persatu jaring yang kusut hingga baling-baling benar bersih.
"Pengecekan mesin dan baling-baling ini hanya membutuhkan waktu satu hari. Jadi, pemeriksaan ini tidak akan mengganggu proses keberangkatan kapal dari Karimun ke Buton. Selesai pengecekan ini, kapal akan berlayar seperti biasa. Jadi, penumpang tak usah khawatir," jelas Herbet.
Menurutnya, KMP Senangin akan melaksanakan pelayaran reguler seperti biasa dari Pelabuhan Parit Rampak menuju Mengkapan Buton dan sebaliknya tiga kali dalam seminggu. Dari Karimun, kapal akan berlayar setiap Senin, Rabu dan Jumat. Sementara, dari Buton kapal akan berlayar setiap Selasa, Kamis dan Sabtu.
"Alhamdulillah, KMP Senangin masih tetap berlayar seperti biasa, yakni tiga kali seminggu. Kapal ini tidak berlayar ketika menjalani docking (naik dock) sekali dalam setahun. Namun, kalau untuk pemeriksaan rutin ini jadwal keberangkatan kapal tidak akan terganggung sama sekali," terangnya.
Herbet juga menyebut, meski perayaan Natal sudah hampir dekat. Namun, belum terjadi lonjakan penumpang yang akan merayakan Natal di kampung halaman masing-masing. Lonjakan penumpang biasanya mulai terjadi diatas tanggal 20 sampai satu hari menjelang hari H perayaan Natal.
"Sampai sekarang penumpang masih normal. Belum ada lonjakan sama sekali. Lonjakan penumpang itu akan mulai terjadi mulai tanggal 20 sampai satu hari menjelang Natal. Biasanya penumpang yang paling banyak itu menuju Sumatera Utara. Mereka juga membawa kendaraan roda dua dan empat," pungkasnya. (hk/tambunan)
Pemeliharaan rutin tersebut mulai dari mengecek kondisi mesin hingga ke baling-baling kapal. Saat pemeriksaan baling-baling, ditemukan banyaknya tersangkut jaring ikan milik nelayan. Pemeliharaan itu hanya berlangsung selama satu hari. Jadi, tidak mengganggu keberangkatan kapal dari Karimun ke Buton, kemarin.
"Hari ini kami melaksanakan pemeriksaan atau servis KMP Senangin. Ini hanya servis rutin untuk memeriksa kondisi mesin dan baling-baling kapal. Ternyata, di baling-baling itu kami banyak menemukan jaring nelayan yang tersangkut disana. Biasalah, namanya juga di laut," ungkap Kepala PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Tanjungbalai Karimun Herbet Damanik, kemarin.
Kata Herbet, saking banyaknya jaring ikan yang berbahan nilon tersangkut di baling-baling tersebut, sampai-sampai petugasnya membutuhkan waktu lama untuk membersihkan baling-baling kapal. Petugas terpaksa mengurai satu-satu persatu jaring yang kusut hingga baling-baling benar bersih.
"Pengecekan mesin dan baling-baling ini hanya membutuhkan waktu satu hari. Jadi, pemeriksaan ini tidak akan mengganggu proses keberangkatan kapal dari Karimun ke Buton. Selesai pengecekan ini, kapal akan berlayar seperti biasa. Jadi, penumpang tak usah khawatir," jelas Herbet.
Menurutnya, KMP Senangin akan melaksanakan pelayaran reguler seperti biasa dari Pelabuhan Parit Rampak menuju Mengkapan Buton dan sebaliknya tiga kali dalam seminggu. Dari Karimun, kapal akan berlayar setiap Senin, Rabu dan Jumat. Sementara, dari Buton kapal akan berlayar setiap Selasa, Kamis dan Sabtu.
"Alhamdulillah, KMP Senangin masih tetap berlayar seperti biasa, yakni tiga kali seminggu. Kapal ini tidak berlayar ketika menjalani docking (naik dock) sekali dalam setahun. Namun, kalau untuk pemeriksaan rutin ini jadwal keberangkatan kapal tidak akan terganggung sama sekali," terangnya.
Herbet juga menyebut, meski perayaan Natal sudah hampir dekat. Namun, belum terjadi lonjakan penumpang yang akan merayakan Natal di kampung halaman masing-masing. Lonjakan penumpang biasanya mulai terjadi diatas tanggal 20 sampai satu hari menjelang hari H perayaan Natal.
"Sampai sekarang penumpang masih normal. Belum ada lonjakan sama sekali. Lonjakan penumpang itu akan mulai terjadi mulai tanggal 20 sampai satu hari menjelang Natal. Biasanya penumpang yang paling banyak itu menuju Sumatera Utara. Mereka juga membawa kendaraan roda dua dan empat," pungkasnya. (hk/tambunan)