Karimun (BEritaintermezo.com)-Bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Naggroe Aceh Darussalam menjadi duka bangsa. Duka tersebut juga dirasakan masyarakat Karimun. Sejak beberapa hari terakhir, hampir seluruh elemen masyarakat Karimun menggalang dana bagi korban bencana gempa di "Bumi Serambi MV Merantino Mekkah" itu.
Tak tanggung-tangung, rumah dinas Bupati Karimun dijadikan posko utama untuk pengalangan dana bagi korban bencana di Pidie Jaya. Bahkan, Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Wakil Bupati Anwar Hasyim serta pimpinan FKPD di Karimun turut ambil bagian dalam penggalangan dana tersebut.
Seluruh OKP, Ormas, mahasiswa, pelajar dan jajaran pemerintahan bahu membahu menggumpulkan dana bagi korban Aceh. Mereka bahu membahu turun ke jalan, pasar-pasar tradisional, pelabuhan, tempat keramaian, sekolah, rumah sakit, pusat perkantoran dan lokasi lainnya bakal menjadi titik penggalangan dana.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, penggalangan dana bagi korban bencana gempa bumi Aceh itu akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Pihaknya, meminta kepada masyarakat Karimun agar menunjukkan kepeduliannya dengan mengulurkan bantuan berupa apa saja yang bermanfaat bagi korban bencana Aceh.
"Kita adalah sebagian kecil dari masyarakat Karimun yang ikut menjadi tim penggalangan dana bagi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Mudah-mudahan, kita akan terus bersemangat untuk menggalang dana selama 14 hari ke depan," ungkap Rafiq.
Kata Rafiq, berdasarkan pengalaman-pengalaman terdahulu, bagaimana masyarakat Kabupaten Karimun sangat peduli dengan kejadian di berbagai daerah yang tertimpa gempa maupun tsunami, meletusnya Gunung Merapi di Jogjakarta. Dan terakhir, seminggu yang lalu gempa bumi di Pidie Jaya yang telah merenggut korban jiwa dan 83.000 warga telah mengungsi.
"Sebagai kepala daerah, saya memberikan apresiasi kepada Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Karimun, seluruh OKP, Ormas dan dari ibu-ibu, pramuka dan mahasiswa hari ini saya lepaskan secara resmi semua tim untuk melakukan penggalangan dana yang akan turun ke jalan atau lokasi lain berdasarkan zona yang telah ditentukan," pungkas Rafiq. (hk/tambunan)
Tak tanggung-tangung, rumah dinas Bupati Karimun dijadikan posko utama untuk pengalangan dana bagi korban bencana di Pidie Jaya. Bahkan, Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Wakil Bupati Anwar Hasyim serta pimpinan FKPD di Karimun turut ambil bagian dalam penggalangan dana tersebut.
Seluruh OKP, Ormas, mahasiswa, pelajar dan jajaran pemerintahan bahu membahu menggumpulkan dana bagi korban Aceh. Mereka bahu membahu turun ke jalan, pasar-pasar tradisional, pelabuhan, tempat keramaian, sekolah, rumah sakit, pusat perkantoran dan lokasi lainnya bakal menjadi titik penggalangan dana.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, penggalangan dana bagi korban bencana gempa bumi Aceh itu akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Pihaknya, meminta kepada masyarakat Karimun agar menunjukkan kepeduliannya dengan mengulurkan bantuan berupa apa saja yang bermanfaat bagi korban bencana Aceh.
"Kita adalah sebagian kecil dari masyarakat Karimun yang ikut menjadi tim penggalangan dana bagi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Mudah-mudahan, kita akan terus bersemangat untuk menggalang dana selama 14 hari ke depan," ungkap Rafiq.
Kata Rafiq, berdasarkan pengalaman-pengalaman terdahulu, bagaimana masyarakat Kabupaten Karimun sangat peduli dengan kejadian di berbagai daerah yang tertimpa gempa maupun tsunami, meletusnya Gunung Merapi di Jogjakarta. Dan terakhir, seminggu yang lalu gempa bumi di Pidie Jaya yang telah merenggut korban jiwa dan 83.000 warga telah mengungsi.
"Sebagai kepala daerah, saya memberikan apresiasi kepada Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Karimun, seluruh OKP, Ormas dan dari ibu-ibu, pramuka dan mahasiswa hari ini saya lepaskan secara resmi semua tim untuk melakukan penggalangan dana yang akan turun ke jalan atau lokasi lain berdasarkan zona yang telah ditentukan," pungkas Rafiq. (hk/tambunan)