Karimun (Beritaintermezo.com)-Tangga Dermaga penumpang umum di Pulau Buru, Kecamatan Buru, pada Senin (19/12) sekitar pukul 09.05 WIB tiba-tiba runtuh. Sebanyak empat orang warga Buru terjatuh ke laut pada saat insiden itu terjadi. Untung saja, peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kapolsek Buru Ipda Bakri ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, Ambruknya dermaga itu diduga karena kondisi pondasi yang sudah tua dan banyak mengalami keretakan. Sehingga, tidak mampu lagi menahan beban ketika sejumlah penumpang turun dari kapal menaiki dermaga atau sebaliknya penumpang yang hendak turun ke kapal.
Kata Bakri, empat warga yang tercebur ke laut saat insiden itu terjadi adalah Masna (71), Edy (32), Neni Mariana (29) dan A hi (55). Semua penumpang kapal itu dinyatakan selamat. Hanya saja, sebagian dari mereka mengalami luka-luka lecet, akibat tergores semen beton dermaga itu.
"Ada empat orang warga yang jatuh ke laut. Semuanya selamat. Hanya beberapa orang diantara mereka yang mengalami luka-luka lecet. Mungkin, saat dermaga itu ambruk, mereka sedang berdiri diatas tangga dermaga dan terkena semen beton dermaga tersebut. Untung saja, saat terjatuh, korban langsung dievakuasi oleh warga lainnya," terang Bakri.
Dijelaskan Bakri, awalnya keempat korban baru tiba di dermaga Kecamatan Buru menggunakan kapal MV Karimun yang berlayar dari Tanjungbalai Karimun. Kemudian, saat penumpang menaiki dermaga, tiba-tiba tangga ambruk dan mengakibatkan tiga warga dan satu cincu kapal jatuh kelaut.
Menurut dia, dengan runtuhnya tangga dermaga tersebut, tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan dermaga induk ikut mengalami runtuh. Bahkan, apabila terjadi pada saat ramai aktifitas warga di pelabuhan akan menimbulkan korban jiwa. Untuk mencegah peristiwa susulan, maka pihaknya sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Bakri mengatakan, saat ini pihaknya telah meminta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungbalai Karimun untuk mengalihkan aktivitas turun naiknya penumpang ke dermaga lain. Pihaknya juga juga berkoordinasi dengan pihak lain untuk segera memperbaiki dermaga tersebut. (hk/tambunan)
Kapolsek Buru Ipda Bakri ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, Ambruknya dermaga itu diduga karena kondisi pondasi yang sudah tua dan banyak mengalami keretakan. Sehingga, tidak mampu lagi menahan beban ketika sejumlah penumpang turun dari kapal menaiki dermaga atau sebaliknya penumpang yang hendak turun ke kapal.
Kata Bakri, empat warga yang tercebur ke laut saat insiden itu terjadi adalah Masna (71), Edy (32), Neni Mariana (29) dan A hi (55). Semua penumpang kapal itu dinyatakan selamat. Hanya saja, sebagian dari mereka mengalami luka-luka lecet, akibat tergores semen beton dermaga itu.
"Ada empat orang warga yang jatuh ke laut. Semuanya selamat. Hanya beberapa orang diantara mereka yang mengalami luka-luka lecet. Mungkin, saat dermaga itu ambruk, mereka sedang berdiri diatas tangga dermaga dan terkena semen beton dermaga tersebut. Untung saja, saat terjatuh, korban langsung dievakuasi oleh warga lainnya," terang Bakri.
Dijelaskan Bakri, awalnya keempat korban baru tiba di dermaga Kecamatan Buru menggunakan kapal MV Karimun yang berlayar dari Tanjungbalai Karimun. Kemudian, saat penumpang menaiki dermaga, tiba-tiba tangga ambruk dan mengakibatkan tiga warga dan satu cincu kapal jatuh kelaut.
Menurut dia, dengan runtuhnya tangga dermaga tersebut, tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan dermaga induk ikut mengalami runtuh. Bahkan, apabila terjadi pada saat ramai aktifitas warga di pelabuhan akan menimbulkan korban jiwa. Untuk mencegah peristiwa susulan, maka pihaknya sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Bakri mengatakan, saat ini pihaknya telah meminta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungbalai Karimun untuk mengalihkan aktivitas turun naiknya penumpang ke dermaga lain. Pihaknya juga juga berkoordinasi dengan pihak lain untuk segera memperbaiki dermaga tersebut. (hk/tambunan)
