Karimun (Beritaintermezo.com)-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun memberikan penyuluhan tentang bahaya narkotika kepada 320 siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yaspika. Penyuluhan itu langsung diberikan Kepala BBN Karimun Kompol Ahmad Soleh Siregar beserta jajarannya.
"Peredaran gelap narkotika sudah menyasar ke tingkat pelajar. Itu terjadi hampir di seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan. Maka dari itu, kami berusaha membentengi para pelajar dari bahaya dan pengaruh narkotika," ungkap Kompol Ahmad Soleh Siregar.
Menurut dia, sosialisasi tentang pencegahan dan bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap pelajar yang dilakukan ini merupakan upaya untuk merubah pola pikir terhadap anak yang lagi senang-senangnya bergaul. Jika anak-anak malas belajar, maka akan berlanjut kepada pergaulan yang negatif.
"Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam sosialisasi ini, diantaranya tentang pengenalan terhadap narkoba, pengenalan jenis-jenis narkoba, dampak terhadap penyaluran narkoba, faktor penyebab mengkonsumsi narkoba, serta cara pencegahan dari pengaruh narkoba," jelasnya.
Sementara, tujuannya untuk memperkenalkan bahwa narkoba itu sangat berbahaya dan tidak boleh diamalkan, terlebih terhadap siswa yang mudah terpengaruh oleh pergaulan. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memutar video tentang ciri-ciri pengguna narkoba, serta memperkenalkan narkoba jenis baru kepada pelajar.
Menurut dia, upaya yang dilakukan pihaknya itu adalah semata-mata untuk mengurangi pengguna atau pengonsumsi narkoba di Karimun maupun seluruh Indonesia. Dirinya menghimbau kepada seluruh siswa untuk tidak bermain ditempat –tempat hiburan malam, karena menurutnya tempat itu dapat merusak pergaulan pelajar .
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMK Yaspika Bidang Kesiswaan, Zuwarni Zainul menyebutkan, pihak sekolahnya sengaja mengundang BNN untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkotika. Menurut dia, usia remaja seperti anak-anak ini sangat mudah terpengaruh oleh perilaku atau pergaulan yang negatif bahkan sampai terjerumus menggunakan narkoba.
"Usia anak-anak SMK ini merupakan usia remaja yang sangat rentan terhadap perbuatan negatif, salah satunya penggunaan narkoba. Makanya, untuk menghindari anak-anak dari pengaruh itu, kami sengaja mendatangkan BNN Karimun untuk memberikan penyuluhan akan bahaya narkoba," tutur Zuwarni Zainul. (hk/tambunan)
"Peredaran gelap narkotika sudah menyasar ke tingkat pelajar. Itu terjadi hampir di seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan. Maka dari itu, kami berusaha membentengi para pelajar dari bahaya dan pengaruh narkotika," ungkap Kompol Ahmad Soleh Siregar.
Menurut dia, sosialisasi tentang pencegahan dan bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap pelajar yang dilakukan ini merupakan upaya untuk merubah pola pikir terhadap anak yang lagi senang-senangnya bergaul. Jika anak-anak malas belajar, maka akan berlanjut kepada pergaulan yang negatif.
"Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam sosialisasi ini, diantaranya tentang pengenalan terhadap narkoba, pengenalan jenis-jenis narkoba, dampak terhadap penyaluran narkoba, faktor penyebab mengkonsumsi narkoba, serta cara pencegahan dari pengaruh narkoba," jelasnya.
Sementara, tujuannya untuk memperkenalkan bahwa narkoba itu sangat berbahaya dan tidak boleh diamalkan, terlebih terhadap siswa yang mudah terpengaruh oleh pergaulan. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memutar video tentang ciri-ciri pengguna narkoba, serta memperkenalkan narkoba jenis baru kepada pelajar.
Menurut dia, upaya yang dilakukan pihaknya itu adalah semata-mata untuk mengurangi pengguna atau pengonsumsi narkoba di Karimun maupun seluruh Indonesia. Dirinya menghimbau kepada seluruh siswa untuk tidak bermain ditempat –tempat hiburan malam, karena menurutnya tempat itu dapat merusak pergaulan pelajar .
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMK Yaspika Bidang Kesiswaan, Zuwarni Zainul menyebutkan, pihak sekolahnya sengaja mengundang BNN untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkotika. Menurut dia, usia remaja seperti anak-anak ini sangat mudah terpengaruh oleh perilaku atau pergaulan yang negatif bahkan sampai terjerumus menggunakan narkoba.
"Usia anak-anak SMK ini merupakan usia remaja yang sangat rentan terhadap perbuatan negatif, salah satunya penggunaan narkoba. Makanya, untuk menghindari anak-anak dari pengaruh itu, kami sengaja mendatangkan BNN Karimun untuk memberikan penyuluhan akan bahaya narkoba," tutur Zuwarni Zainul. (hk/tambunan)