Dibuka Bupati Rafiq, Ratusan Pemuda Karimun Dibekali Bela Negara

Dibuka Bupati Rafiq, Ratusan Pemuda Karimun Dibekali Bela Negara

Karimun (Beritaintermezo.com)-Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Karimun memberikan pelatihan bela negara kepada 150 pemuda yang terdiri dari mahasiswa, pelajar dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di Kabupaten Karimun di gedung Avava School, Kelurahan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun, Selasa (7/2).

Bupati Karimun Aunur Rafiq saat membuka pelatihan itu mengatakan, bela negara merupakan sikap mental dan perilaku cinta tanah air dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Untuk mewujudkan itu, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas agar menjadi modal sosial sekaligus menjadi kekuatan bagi negara.

"Dalam kesempatan ini, izinkanlah saya mengajak seluruh pemuda-pemudi untuk menatap masa depan yang prnuh dengan tantangan dan ancaman. Karena, ancaman terhadap kedaulatan dan kelangsungan hidup negara di era globalisasi ini semakin kompleks dan bersifat multidimensi," ungkap Rafiq.

Kata Rafiq, ancaman itu berada di semua aspek kehidupan seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi informasi, pertahanan dan keamanan serta keselamatan umum. Untuk itulah, dibutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi juga memiliki kesadaran bela negara.

"Bela negara tidak tumbuh dengan sendirinya, harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan sejak dini. Tanamkan nilai-nilai bela negara dimulai dari sendiri. Dalam bela negara memiliki ancaman, tantangan, peluang dan kekuatan. Tantangan itu berupa pesatnya perkembangan globalisasi dan teknologi saat ini," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemkab Karimun, Yusrial Mahyudin melalui Kepala Bidang Kepemudaan Agusman menambahkan, tujuan dilaksanakan pelatihan bela negara bagi seluruh unsur pemuda yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa itu untuk menatap bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.

"Pelatihan bela negara bagi generasi muda di Indonesia, khususnya Karimun itu sangatlah penting. Generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia. Dengan cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa dan negara, persaudaraan antar agama, ras atau suku tidak terjadi perpecahan maupun perselisihan," kata Agusman.

Menurut dia, keberadaan geografis Karimun yang berbatasan dengan negara luar mempengaruhi pola fikir generasi muda bangsa. Karena, banyaknya pengaruh dari dunia luar. Dirinya berharap, dengan adanya pelatihan ini para pemuda dapat memperoleh wawasan tentang bela negara, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. (tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index