Warga Durai Lirik Sektor Pertanian

 Warga Durai Lirik Sektor Pertanian

Karimun (Beritaintermezo.com)-Kecamatan Durai merupakan kawasan paling ujung di Kabupaten Karimun. Mayoritas masyarakat disana hidup sebagai nelayan. Terlebih yang berada di wilayah pesisir pantai. Namun, secara perlahan-lahan kehidupan masyarakat disana mulai bergeser dari nelayan menjadi petani.

Camat Durai Agung Jati Kusuma belum lama ini mengatakan, di Durai terdapat empat desa yakni Desa Semembang, Tanjungkilang, Sanglar dan Telaga Tujuh, dengan jumlah penduduk 625 jiwa. Dari empat desa itu, dua diantaranya yakni Desa Tanjungkilang dan Telaga Tujuh warganya mulai membuka lahan untuk pertanian.

"Warga Kecamatan Durai saat ini mulai beralih menjadi petani, khususnya yang mendiami Desa Tanjungkilang dan Telaga Tujuh. Warga mulai berkebun karet, pisang dan cabe. Masing-masing warga memiliki lahan seluas 2 hektar. Kami merasa senang melihat warga mulai termotivasi untuk membuka lahan pertanian, apalagi harga cabe saat ini sangat mahal," ungkap Agung.

Sementara, tanah yang ada di Desa Semembang dan Desa Sanglar tidak memadai dijadikan sebagai lahan pertanian. Pasalnya, tanah disana merupakan tanah merah. Makanya, warga di dua desa itu sangat cocok menjadi nelayan. Hasil tangkap nelayan di dua desa itu juga cukup memadai. Karena, kawasan disana merupakan wilaya tangkap nelayan tradisional.

Untuk menunjang pertanian di Durai bisa berkembang, kata Agung, pihaknya sudah meminta bantuan kepada Bupati Karimun agar segera membenahi segala infrastruktur di daerahnya itu, mulai dari pembangunan tanggul dan pintu air. Dengan begitu, maka suplai air bisa lebih lancar menuju kawasan pertanian.

Bak gayung bersambut, apa yang menjadi harapan masyarkat Durai itu akhirnya dipenuhi oleh Pemkab Karimun. Bupati Karimun Aunur Rafiq akan menggelontorkan anggaran untuk pembenahan infrastruktur di Durai sebesar Rp15 miliar melalui APBD 2018 mendatang. Untuk tahun ini, Pemkab Karimun lebih fokus di Kecamatan Buru.

"Saya sengaja membawa beberapa orang kepala dinas, karena sejak saya jadi bupati belum sekalipun melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Durai. Saya sengaja mengecek sejumlah infratruktur disini," ungkap Bupati Karimun Aunur Rafiq usai melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Durai, Sabtu (11/2).

Sejumlah kepala dinas yang ikut mendampingi Aunur Rafiq ke Durai adalah Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Djunaidi, Kepala Dinas Kesehatan Rachmadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muhammad Zulfan. Kunjungan rombongan pejabat Karimun itu disambut Camat Durai Agung Jati Kusuma.

Kata Rafiq, sebelum melakukan kunjungan kerja ke Durai, dirinya mendapat informasi kalau di kecamatan paling ujung di Kabupaten Karimun itu masih kekurangan dokter. Begitu juga, soal masih kurangnya pelayanan di Kantor Camat Tebing, khususnya dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Saya dapat informasi Durai masih kekurangan dokter, ketika saya cek ternyata dokter dan bidan desa sudah dikirim kesini. Begitu juga soal pelayanan di Kantor Camat perlu ditingkatkan, khususnya pelayanan KTP harus menggunakan pratisi loket, sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik," ungkap Rafiq. (hk/tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index