Karimun (Beritaintermezo.com)-Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Karimun, H Afrizal melantik Syarifuddin sebagai Ketua Pengurus Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP). Pelantikan ketua dan pengurus FSPP periode 2017-2021 tersebut berlangsung di aula Masjid Agung Kabupaten Karimun, Kamis (16/2) pagi.
Pelantikan pengurus FSPP Kabupaten Karimun itu dihadiri Bupati Karimun Aunur Rafiq beserta jajaran Kankemenag Karimun. Pelantikan dan pengukuhan pengurus yang terdiri dari para ulama, ustadz serta pengurus pondok pesantren yang tersebar di seluruh kecamatan di Karimun itu berlangsung khidmat.
Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada pengurus FSPP Karimun yang baru saja dilantik. Dia berpesan agar para pengurus bisa saling menjalin silaturahmi untuk memajukan pondok pesantren di Karimun. Karena, pesantren tempat lahirnya para santri yang akan menjadi insan terdidik.
"Saya mengucapkan selamat kepada ketua dan pengurus FSPP Karimun masa bakti 2017-2021. Diharapkan, dengan adanya forum ini bisa lebih meningkatkan jalinan silaturahmi antara sesama pengurus pondok pesantren serta para ulama dan guru yang ada di Kabupaten Karimun," ungkap Rafiq.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karimun, Afrizal menambahkan, keberadaan pondok pesatren sangat memiliki makna yang sangat penting dalam sendi-sendi kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kabupaten Karimun. Pasalnya, di pesantren berlangsung proses pendidikan yang melahirkan kader-kader ulama dan ahli Agama.
"Keberadaan pondok pesantren hingga saat ini memiliki makna yang sangat penting. Pesantren merupakan pusat pendidikan ilmu agama yang bakalan melahirkan para ulama-ulama di kemudian hari. Menimba ilmu agama di sekolah madrasah belumlah sebanyak ilmu yang didapat ketika belajar di pondok pesantren," tuturnya.
Afrizal menyebut, hingga 2017 ini di Kabupaten Karimun sudah berdiri sebanyak 10 pondok pesantren. Dari jumlah itu, sebanyak 9 pondok pesantren sudah memiliki izin operasional. Sementara, satu pondok pesantren lagi masih dalam proses perizinan. Dia berharap, agar jumlah pondok pesantren terus bertambah.
Sementara, Ketua FSPP terpilih Syarifuddin dalam sambutannya mengatakan, tugas berat dari ulama dan umara adalah membangun moral anak bangsa. Dengan adanya FSPP ini, maka diharapkan ke depannya agar terjalin komunikasi yang baik, serta sinergitas antara ulama dan pemerintah daerah dalam membangun moral anak bangsa.
"Membangun fisik semua pasti bisa. Tugas berat itu adalah membangun moral. Untuk itulah, FSPP hadir bersama Pemkab Karimun dalam membangun moral. Para ulama dan jajaran pemerintah akan terus bersinergi untuk sama-sama membangun akhlak anak bangsa yang berkarakter mulia," katanya. (tambunan)
Pelantikan pengurus FSPP Kabupaten Karimun itu dihadiri Bupati Karimun Aunur Rafiq beserta jajaran Kankemenag Karimun. Pelantikan dan pengukuhan pengurus yang terdiri dari para ulama, ustadz serta pengurus pondok pesantren yang tersebar di seluruh kecamatan di Karimun itu berlangsung khidmat.
Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada pengurus FSPP Karimun yang baru saja dilantik. Dia berpesan agar para pengurus bisa saling menjalin silaturahmi untuk memajukan pondok pesantren di Karimun. Karena, pesantren tempat lahirnya para santri yang akan menjadi insan terdidik.
"Saya mengucapkan selamat kepada ketua dan pengurus FSPP Karimun masa bakti 2017-2021. Diharapkan, dengan adanya forum ini bisa lebih meningkatkan jalinan silaturahmi antara sesama pengurus pondok pesantren serta para ulama dan guru yang ada di Kabupaten Karimun," ungkap Rafiq.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karimun, Afrizal menambahkan, keberadaan pondok pesatren sangat memiliki makna yang sangat penting dalam sendi-sendi kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kabupaten Karimun. Pasalnya, di pesantren berlangsung proses pendidikan yang melahirkan kader-kader ulama dan ahli Agama.
"Keberadaan pondok pesantren hingga saat ini memiliki makna yang sangat penting. Pesantren merupakan pusat pendidikan ilmu agama yang bakalan melahirkan para ulama-ulama di kemudian hari. Menimba ilmu agama di sekolah madrasah belumlah sebanyak ilmu yang didapat ketika belajar di pondok pesantren," tuturnya.
Afrizal menyebut, hingga 2017 ini di Kabupaten Karimun sudah berdiri sebanyak 10 pondok pesantren. Dari jumlah itu, sebanyak 9 pondok pesantren sudah memiliki izin operasional. Sementara, satu pondok pesantren lagi masih dalam proses perizinan. Dia berharap, agar jumlah pondok pesantren terus bertambah.
Sementara, Ketua FSPP terpilih Syarifuddin dalam sambutannya mengatakan, tugas berat dari ulama dan umara adalah membangun moral anak bangsa. Dengan adanya FSPP ini, maka diharapkan ke depannya agar terjalin komunikasi yang baik, serta sinergitas antara ulama dan pemerintah daerah dalam membangun moral anak bangsa.
"Membangun fisik semua pasti bisa. Tugas berat itu adalah membangun moral. Untuk itulah, FSPP hadir bersama Pemkab Karimun dalam membangun moral. Para ulama dan jajaran pemerintah akan terus bersinergi untuk sama-sama membangun akhlak anak bangsa yang berkarakter mulia," katanya. (tambunan)
