Penyelundup di Karimun Tabrak Kapal Patroli

Penyelundup di Karimun Tabrak Kapal Patroli

Karimun (Beritaintermezo.com) - Penyelundup semakin brutal. Buktinya, untuk menyelamatkan diri dari sergapan petugas Bea Cukai Kepri, KM Teguh I bermuatan 1.150 karung ballpres (pakaian bekas) nekad menabrak kapal patroli saat dicegat di Perairan Pulau Aruah, Karimun, Kepri, Rabu (15/2) malam. Kebrutalan pelaku penyelundup ballpres senilai Rp3,4 miliar itu ternyata berakibat kepada mereka sendiri. Lambung kapal mereka yang terbuat dari kayu itu koyak hingga tenggelam. Sementara kapal patroli BC-60001 yang terbuat dari besi tidak berakibat apa-apa. Kabid Penindakan dan Sarana Operasi (PSO) Kanwil DJBC Khusus Kepri, Raden Evy Suhartantyo mengatakan penyerangan kapal petugas itu bukan hanya kali ini saja, tapi sudah berulangkali dilakukan oleh para penyelundup. Bahkan, ada sebagian dari petuga BC yang sempat terluka karena terlibat baku hantam dengan para penyelundup dan orang-orang bayaran para penyelundup. Untuk insiden KM Teguh I, awalnya petugas menemukan satu kapal yang dicurigai membawa barang selundupan. Petugas pun, kemudian berusaha memperingatkan agar kapal tersebut berhenti untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, bukannya berhenti malah menabrak kapal petugas. Kapal penyelundup itu pun tenggelam. Seluruh kru kapal sebanyak 9 orang, termasuk nakhoda menceburkan diri ke laut. "Kapal mereka usai menabrak kapal patroli langsung tenggelam, sementara seluruh kru kapal termasuk nakhoda sebanyak 9 orang menceburkan diri ke laut. Langkah pertama yang kami lakukan adalah meminta pengamanan ABK kapal. Karena, kapal BC-60001 selain kapal negara, fungsi utamanya adalah kapal SAR. Kami tidak menegah kapal, melainkan menyelamatkan nyawa orangnya," kata Evy. Meski begitu, katanya, dari 1.150 ballpres yang diangkut kapal itu, sebanyak 6 ballpres berhasil diselamatkan. Sementara, sekitar 1.144 ballpres lagi menyangkut di sling dan ikut tenggelam bersama kapalnya. Seluruh ABK kapal dan muatan 6 ballpres dibawa ke Kanwil DJBC Khusus Kepri. Untuk mengantisipasi penyerangan yang dilakukan para penyelundup terhadap petugas dan kapal patroli Bea Cukai yang sering terjadi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan penegak hukum (Gakkum) yang lain seperti Lantamal dan aparat kepolisian. "Memang, sudah tiga kali kapal patroli diserang oleh para penyelundup dan massa bayaran. Untuk pengamanan, kami sudah berkoordinasi dengan gakkum lain, seperti Lantamal dan Polair Polda Kepri. Dengan adanya sinergitas pengawasan ini menjadikan kami makin kuat," pungkas Evy. (Tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index