Karimun (Beritaintermezo.com)-Hujan deras yang melanda Kabupaten Karimun sejak Jumat (24/2) pagi hingga siang menyebabkan banjir di mana-mana. Hampir seluruh kecamatan di Pulau Karimun digenangi air.
Bahkan air ada yang masuk ke rumah warga dengan ketinggan hingga pinggang orang dewasa. Parahnya, satu unit mobil Toyota Avanza hanyut terseret arus air.
Mobil Toyota warna silver BP 1296 YK diketahui milik Fery, warga Teluk Air RT/RW 03/01 Kelurahan Teluk Air, Kecamatan Karimun.
Pagi itu, Fery hendak mengunjungi rumah adiknya di sekitar kawasan itu. Namun, begitu sampai di Teluk Air, tiba-tiba mobilnya terjebak banjir dengan arus yang cukup kuat, hingga menghanyutkan mobilnya.
"Pagi tadi saya memang berencana hendak ke rumah adik. Hujan masih turun dengan deras. Di dekat selokan di Teluk Air, airnya cukup dalam. Saya berusaha melewati air tersebut. Ternyata, airnya cukup dalam dan deras. Mobil yang saya kemudikan tak mampu melawan arus air," ungkap Fery.
Kata Fery, pada saat arus air menghanyutkan mobilnya. Dia mulai panik. Dia khawatir mobil itu akan menghantam keras tembok pagar rumah warga di sekitar.
Ternyata, apa yang menjadi kerisauannya itu menjadi kenyataan, mobilnya hanyut dibawa arus dan menghantam tembok pagar warga.
"Saya mulai panik. Air makin tinggi dan masuk ke dalam mobil, tiba-tiba mesin mobil saya mati. Dalam keadaan mesin mati, mobil saya tiba-tiba dibawa hanyut arus air hingga menghantam tembok pagar milik warga. Untung ada beberapa warga yang datang menolong saya keluar dari mobil," tuturnya.
Begitu keluar dari mobil, ternyata air sudah setinggi pinggangnya. Dia bersama warga kemudian memarkirkan mobil itu di samping rumah warga.
Sebelumnya, dia mengeluarkan aki mobil dulu, agar tak terjadi konsleting. Fery berencana akan membawa mobilnya itu ke bengkel jika banjir telah surut. Dia belum mengetahui berapa besar kerugian yang dialaminya.
Mila, warga Teluk Air yang rumahnya di sekitar lokasi hanyutnya mobil tersebut mengaku sempat melihat satu unit mobil hanyut dibawa arus air. Secara perlahan-lahan mobil itu bergerak ke arah pagar rumah warga dan mobil seketika berhenti ketika menghantam pagar rumah.
"Hujan hari ini (kemarin,red) benar-benar dahsyat, bisa menghanyutkan mobil yang lagi dikemudikan. Ini sepertinya baru terjadi di Karimun. Selama ini banjir hanya menyebabkan mogoknya sepeda motor, atau air masuk ke dalam rumah warga. Namun kali ini mobil pun bisa hanyut. Bahkan, ketinggian air ada yang mencapai pinggang orang dewasa," jelasnya.
Sejumlah warga keluar dari rumah ketika mendengar ada mobil yang hanyut dibawa arus air. Namun, sebagian mereka hanya mampu menyaksikan saja karena genangan air di kawasan tersebut cukup dalam. Pasalnya, daerah itu berada di dataran rendah. Ketinggian air di kawasan itu mencapai pinggang orang dewasa. (tambunan)
Bahkan air ada yang masuk ke rumah warga dengan ketinggan hingga pinggang orang dewasa. Parahnya, satu unit mobil Toyota Avanza hanyut terseret arus air.
Mobil Toyota warna silver BP 1296 YK diketahui milik Fery, warga Teluk Air RT/RW 03/01 Kelurahan Teluk Air, Kecamatan Karimun.
Pagi itu, Fery hendak mengunjungi rumah adiknya di sekitar kawasan itu. Namun, begitu sampai di Teluk Air, tiba-tiba mobilnya terjebak banjir dengan arus yang cukup kuat, hingga menghanyutkan mobilnya.
"Pagi tadi saya memang berencana hendak ke rumah adik. Hujan masih turun dengan deras. Di dekat selokan di Teluk Air, airnya cukup dalam. Saya berusaha melewati air tersebut. Ternyata, airnya cukup dalam dan deras. Mobil yang saya kemudikan tak mampu melawan arus air," ungkap Fery.
Kata Fery, pada saat arus air menghanyutkan mobilnya. Dia mulai panik. Dia khawatir mobil itu akan menghantam keras tembok pagar rumah warga di sekitar.
Ternyata, apa yang menjadi kerisauannya itu menjadi kenyataan, mobilnya hanyut dibawa arus dan menghantam tembok pagar warga.
"Saya mulai panik. Air makin tinggi dan masuk ke dalam mobil, tiba-tiba mesin mobil saya mati. Dalam keadaan mesin mati, mobil saya tiba-tiba dibawa hanyut arus air hingga menghantam tembok pagar milik warga. Untung ada beberapa warga yang datang menolong saya keluar dari mobil," tuturnya.
Begitu keluar dari mobil, ternyata air sudah setinggi pinggangnya. Dia bersama warga kemudian memarkirkan mobil itu di samping rumah warga.
Sebelumnya, dia mengeluarkan aki mobil dulu, agar tak terjadi konsleting. Fery berencana akan membawa mobilnya itu ke bengkel jika banjir telah surut. Dia belum mengetahui berapa besar kerugian yang dialaminya.
Mila, warga Teluk Air yang rumahnya di sekitar lokasi hanyutnya mobil tersebut mengaku sempat melihat satu unit mobil hanyut dibawa arus air. Secara perlahan-lahan mobil itu bergerak ke arah pagar rumah warga dan mobil seketika berhenti ketika menghantam pagar rumah.
"Hujan hari ini (kemarin,red) benar-benar dahsyat, bisa menghanyutkan mobil yang lagi dikemudikan. Ini sepertinya baru terjadi di Karimun. Selama ini banjir hanya menyebabkan mogoknya sepeda motor, atau air masuk ke dalam rumah warga. Namun kali ini mobil pun bisa hanyut. Bahkan, ketinggian air ada yang mencapai pinggang orang dewasa," jelasnya.
Sejumlah warga keluar dari rumah ketika mendengar ada mobil yang hanyut dibawa arus air. Namun, sebagian mereka hanya mampu menyaksikan saja karena genangan air di kawasan tersebut cukup dalam. Pasalnya, daerah itu berada di dataran rendah. Ketinggian air di kawasan itu mencapai pinggang orang dewasa. (tambunan)