Dikepung Banjir, Bupati Kerimun Tinjau Sejumlah Kecamatan

Dikepung Banjir, Bupati Kerimun Tinjau Sejumlah Kecamatan
Bupati Aunur Rafiq meninjau Banjir

KARIMUN (HK)-Hujan yang terjadi sejak Selasa (28/2) sore hingga Rabu (1/3) dinihari, menyebabkan terjadinya banjir di Karimun. Beberapa titik yang selama ini menjadi langganan banjir, malah ketinggian air diperkirakan mencapai pinggang orang dewasa. Hujan semalaman menyebabkan Pulau Karimun dikepung banjir.

Bupati Karimun Aunur Rafiq yang baru saja kembali menghadiri pembukaan MTQ di Kundur Barat langsung meninjau sejumlah kawasan pemukiman warga yang dihantam banjir. Bupati Rafiq ikut membawa sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kabinetnya untuk meninjau lokasi banjir.

Rombongan pejabat teras di Kabupaten Karimun itu mulai meninjau lokasi bencana sejak pukul 23.00 WIB hingga berakhir sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Bupati Rafiq menyebut, alasan dia turun meninjau warganya karena ingin melihat langsung dan merasakan apa yang sedang diderita oleh masyarakat Karimun.

Beberapa lokasi yang sempat ditinjau Aunur Rafiq diantaranya, di Kampung Baru, Kecamatan Tebing, kawasan Pelipit, Kecamatan Karimun dan wilayah yang selalu menjadi langganan banjir, yakni Gang Awang Noor, Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral. Masih dibawah guyuran hujan, Bupatu Rafiq melihat kondisi warganya yang terkena musibah banjir.

"Usai pulang pembukaan MTQ di Kundur Barat, kami langsung meninjau lokasi banjir, dimulai sekitar pukul 11 malam hingga pukul 1 dinihari. Alhamdulillah kondisinya sudah kami tangani. Bagaimana masyarakat merasakan dampaknya, kita juga sama. Kita juga ingin berbagi rasa. Jika ada yang merasakan kesakitan, kami juga risau ada kejadian seperti ini," ungkap Rafiq.

Aunur Rafiq menyebut, ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi banjir di Karimun yakni melakukan revitalisasi drainase se Kabupaten Karimun. Contohnya, jika sebelumnya Jalan Poros menjadi langganan banjir, sekarang sudah tidak terjadi lagi pasca revitalisasi drainase di jalan protokol Karimun itu.

"Beberapa titik lagi yang akan menjadi perhatian kami seperti di Gang Awang Noor, yang hari ini kami sudah turun. Saya sudah petakan, pada 2018 saluran pembuangan air primer ke laut harus kita dalamkan. Jadi, konsep revitalisasi itu haruslah paripurna atau menyeluruh," jelasnya.

Aunur Rafiq belum menyebutkan berapa besaran anggaran untuk alokasi revitalisasi tersebut. Hanya saja, terkait banjir saat ini dialokasikan melalui pos bantuan bencana. Semuanya dilihat dulu melalui estimasi anggaran yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR). Untuk ke depan akan dianggarkan dalam APBD 2018.

Tanah Longsor

Hujan deras yang melanda Karimun bukan hanya menyebabkan bencana banjir, namun juga terjadinya tanah longsor di Komplek Perumahan Bukit Permai, Teluk Air, Kecamatan Karimun, Rabu (1/3) dinihari. Batu miring yang ada Blok A6 tepatnya dibelakang rumah Fendi, tiba-tiba ambrol ke bawah.

Untung saja, longsoran tanah tersebut tidak sampai membawa bangunan utama rumah ke bawah. Hanya saja, tanah terban tersebut hampir saja menimbun bangunan lain yang berada di bawah. Longsoran tanah itu menjadi tontonan warga sekitar. Bupati Rafiq pun bahkan ikut meninjau lokasi longsor tersebut.

Direktur PT Suman Priyanto, Supriyanto selaku pengembang Komplek Perumahan Bukit Permai, Supriyanto yang juga meninjau lokasi longsor mengatakan, pihaknya akan membangun kembali lokasi yang menjadi longsor. Saat ini, pihaknya tengah memetakan lokasi dan menyusun estimasi untuk perbaikan lokasi longsor tersebut.

"Kami akan bangun kembali lokasi yang longsor ini secepatnya. Ini merupakan tanggunggjawab kami. Saya sudah berkoordinasi dengan bapak Bupati, kami berjanji akan memperbaiki kembali longsoran ini. Kita semua tak mau menghendaki ini terjadi. Namun, yang namanya musibah kapan dan dimana saja bisa terjadi," pungkas Supriyanto. (tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index