Curhat Dengan Wabup, Mahasiswa Karimun di Semarang Minta Carikan Asrama Permanen

Curhat Dengan Wabup, Mahasiswa Karimun di Semarang Minta Carikan Asrama Permanen

Karimun (beritaintermezo.com) -Jumlah putra-putri Karimun yang sekolah maupun kuliah di Semarang, Jawa Tengah sekitar 150 orang. Namun, yang tinggal di asrama hanya sekitar 50 orang saja. Kebanyakan mereka lebih memilih tinggal dengan cara kost atau menumpang dengan sanak saudara. Bagi mereka yang tinggal di asrama masih butuh perhatian dari Pemerintah Kabupaten Karimun. Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim yang didampingi Asisten 3 Setdakab Karimun Hurnaini, Kepala Dinas Pendidikan Bakri Hasyim, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Abduillah dan Kabag Protokol Dwi Yandri Kurniawan sengaja mengunjungi kondisi anak-anak Karimun yang tengah menuntut ilmu di Kota Semarang itu, Rabu (29/3). Kunjungan orang nomor dua di Karimun tersebut dimanfaatkan para pelajar dan mahasiswa asal Karimun yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Karimun (IPMKK) Semarang itu mencurahkan isi hati. Mereka mengadukan berbagai macam persoalan yang dialami disana. Permasalahan paling menonjol adalah soal asrama. Mereka meminta dicarikan asrama yang permanen. "Kalau boleh kami meminta bantuan kepada Bapak Wakil Bupati, kami minta tolong diberikan asrama yang permanen pak. Saat ini, memang harga sewa rumah di Semarang. Tapi kami tetap akan mencari rumah yang murah. Sehingga, tidak memberatkan pemerintah Karimun," ungkap Ketua IPMKK Semarang, Andi Muhammad Asnurullah kepad Wabup Anwar Hasyim. Kata Andi, saat ini jumlah anggota IPMKK Semarang yang tinggal di asrama sebanyak 50 orang, dengan rincian asrama putra sebanyak 30 orang dan asrama putri 20 orang. Rata-rata mereka mengambil kuliah pelayaran. Belakangan, biaya sewa rumah di Semarang makin tinggi, jadi menyulitkan keuangan mereka. Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim berupaya memberikan solusi untuk mengatasi persoalan tempat tinggal yang dialami anak-anak Karimun tersebut. Dia berjanji akan membahas hal tersebut dengan Bupati Karimun. Untuk mencarikan asrama yang permanen, maka akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. "Kami masih mengupayakan untuk mencarikan asrama yang permanen. Hanya saja, anggaran untuk sewa rumah di Semarang masih sangat tinggi. Kalaupun dapat harga yang terjangkau, tentu disesuaikan juga dengan kondisi keuangan daerah. Begitu juga tidak akan berbenturan dengan aturan hukum yang berlaku," ungkap Anwar Hasyim. Kebijakan Pemkab Karimun memberikan bantuan bagi pemondokan mahasiswa dan pelajar asal Karimun yang kuliah di daerah lain tidak saja berlaku di Semarang, melainkan juga di daerah lainnya seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Pekanbaru, Tanjungpinang, Padang dan kota lainnya di Indonesia. (Tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index