Peralihan BBM ke Gas, Karimun Berpotensi Penyimpanan Gas

Peralihan BBM ke Gas, Karimun Berpotensi Penyimpanan Gas

Karimun (Beritaintermezo.com) - Peralihan sistem penggunaan bahan bakar oleh Singapura dari minyak ke gas akan membuka peluang investasi di Karimun. Bupati Karimun Aunur Rafiq menangkap peluang itu dengan rencana membuka bunker penyimpanan gas (gas storage terminal). Salah satu lokasi yang cocok adalah di Meral Barat dan Pulau Asam. "Singapura akan mengalihkan sistem penggunaan bahan bakar dari minyak ke gas. Tentu saja, mereka memerlukan bunker-bunker penyimpanan gas. Kita melihat peluang itu ada disini. Karena, emisi gas itu membuat kadar polusi udara yang kecil," ungkap Aunur Rafiq di Tanjungbalai Karimun, Minggu (9/4).

Kata Rafiq, beberapa lahan yang bisa dikembangkan sebagai lokasi untuk investasi minyak dan gas seperti di kawasan perusahaan KIC, PT Karimun Sembawang Shipyard (KSS) atau juga di Pulau Asam yang saat ini sudah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus serta Pulau Durian yang pernah diusulkan menjadi KEK.

Untuk menangkap peluang itu, maka Bupati Rafiq sudah membawa Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya melihat potensi sejumlah lahan yang ada di Karimun, termasuk juga mengunjungi beberapa perusahaan asing yang berdiri di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Karimun.

"Pak Dubes sudah mengunjungi sejumlah perusahaan di kawasan FTZ. Setelah berkunjung, beliau melihat ternyata Karimun punya potensi yang tak kalah dengan Batam, Bintan dan Tanjungpinang. Mulai dari jumlah perusahaan yang ada, indeks pertumbuhan manusianya, bagaimana pertumbuhan ekonomi dan industri di kawasan FTZ," ungkap Bupati Karimun Aunur Rafiq di Tanjungbalai Karimun, Minggu (9/8).

Menurut dia, kunjungan Dubes RI untuk Singapura ke Karimun beberapa waktu lalu merupakan yang pertama kalinya dilakukan. Usai dari Karimun, dia langsung bertolak ke Singapura. Dia berjanji akan mempromosikan potensi investasi di Karimun melalui kegiatan eksebisi promosi yang akan dilaksanakan pada 27 April 2017 mendatang.

"Beliau (Dubes) akan menjadi bagian dari eksebisi promosi Karimun pada tanggal 27 April yang akan datang. Beliau akan menjadi speaker nanti, mungkin menjadi pembicara tentang potensi yang ada di Karimun dan membantu memfasilitasi atau mengundang perusahaan-perusahaan yang ada di Singapura dalam rangka promosi daerah," tuturnya.

Aunur Rafiq menjelaskan, ada tiga potensi unggulan yang menjadi nilai jual Karimun diantaranya oil and gas suporting facilities (penunjang minyak dan gas), shipyard (perkapalan) dan pariwisata. Khusus untuk penunjang minyak dan gas, pihaknya akan mencari lokasi baru di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Keunggulan potensi yang dimiliki Karimun itu juga sudah disampaikan Ngurah Swajaya saat berkunjung ke Karimun, Rabu (5/4) lalu. Dia menyebut, ada tiga potensi investasi di daerah berjuluk "Bumi Berazam" itu, diantaranya investasi di bidang penunjang minyak dan gas (oil and gas suporting facilities), shipyard (perkapalan) dan pariwisata.

Keunggulan potensi Karimun itu akan dipromosikan oleh Dubes RI di Singapura tersebut pada 27 April 2017 mendatang. Pada hari itu, Ngurah Swajaya hanya khusus mempromosikan Karimun ke dunia internasional. Promosi itu akan dihadiri ratusan perusahaan dunia yang memiliki perwakilan di Singapura.

"Kami sangat mendukung Pak Bupati dan Badan Pengusahaan Karimun untuk mempromosikan lebih spesisik tiga sektor seperti oil and gas fasilities, shipyard dan pariwisata di Singapura. Sebelumnya, kami juga sudah pernah bersama-sama dengan Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang untuk promosi. Namun, kali ini khusus untuk Karimun," pungkasnya. (hk/tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index