Karimun (Beritantermezo.com)-Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri menghibahkan barang bernilai ekonomis kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun senilai Rp1,2 miliar. Penyerahan Barang Milik Negara tersebut dilakukan Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri kepada Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Kamis (8/6) sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut Parjiya, objek hibah merupakan benda sitaan negara atau barang bukti dan barang milik negara eks penindakan eks penindakan patroli laut Kanwil Khusus DJBC Kepri periode November 2016 sampai dengan April 2017 dan eks penindakan operasi Patroli Laut Jaring Sriwijaya periode Mei 2017.
Barang hibah tersebut antara lain eks muatan KM Rini Jaya, KM Malisa Jaya 01 dan KM Asean Jaya 5 seperti 101 karung dan satu pak gula, 78 kasur bekas, 201 karung cabe kering, 103 karton dan tiga kaleng makanan ringan, 54 pak, 8 karton dan 3.923 kotak minuman ringan, tiga karton biskuit, 30 pak dan delapan lusin kecap asin.
Kemudian, 5 karton minyak goreng, 4 kotak, 2 karton dan 35 kaleng krimer, 18 karton tepung gandum, 3 karung beras, 1.875 karton dan 120 kaleng sarden, 5 unit sepeda bekas, 2 unit mesin jahit, 10 karton sotong kecap, 2 karung jagung giling, 18 karton manisan buah, 2 karton tepung custard dan 10 karton sereal oat.
Selain itu, Bea Cukai juga menyerahkan 8 buah kapal hasil penindakan petugas patroli Kanwil DJBC Khusus Kepri. Kapal tersebut juga langsung diterima oleh Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim. Kapal-kapal itu sedang bersandar di Dermaga Ketapang. Kapal itu nanti akan digunakan untuk operasional kebutuhan Pemkab Karimun.
"Ada dua proses yang boleh dilakukan terhadap barang-barang yang sudah menjadi milik negara. Proses pertama dilelang dan kedua adalah dihibahkan. Kalau barang-barang inin dilelang, hasilnya tidak terlalu banyak. Namun, ketika barang ini dihibahkan kepada Pemda Karimun untuk masyarakat kurang mampu, maka manfaatnya akan besar sekali," ungkap Parjiya.
Sementara Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim mengatakan, hibah 6 unit kapal dari kanwil DJBC Khusus Kepri akan diterima pihaknya terlebih dahulu, kemudian peruntukan kapal tersebut masih akan dilihat dan dipertimbangkan. Kapal tersebut nantinya akan di cat ulang agar tak disalahgunakan.
Kata Anwar, untuk pemeliharaannya, apabila sudah menjadi milik Pemda akan segera dianggarkan. Namun, apabila dilimpahkan ke desa, pihaknya akan terlebih dahulu melihat apakah bisa pemeliharaannya menggunakan anggaran desa. Sedangkan untuk hibah barang lainnya, pihaknya akan menyerahkan kepada Dinsos untuk penyalurannya.
Hibah barang milik negara dari Kanwil DJBC Khusus Kepri kepada Pemkab Karimun tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Bupati Karimun Aunur Rafiq yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya Mineral, muhaamd Yosli dengan Kakanwil DJBC Khusus Kepri, Parjiya beberapa waktu lalu.
Selain penghibahan baarang milik negara, saat itu juga dilakukan pemusnahan barang hasil sitaan yang tidak memiliki nilai ekonomis lagi atau barang ekspor-impor yang tidak layak beredar di tengah masyarakat, seperti rokok yang boleh beredar di wilayah FTZ, minuman dan jenis barang sitaan lainnya. (hk/tambunan)
Menurut Parjiya, objek hibah merupakan benda sitaan negara atau barang bukti dan barang milik negara eks penindakan eks penindakan patroli laut Kanwil Khusus DJBC Kepri periode November 2016 sampai dengan April 2017 dan eks penindakan operasi Patroli Laut Jaring Sriwijaya periode Mei 2017.
Barang hibah tersebut antara lain eks muatan KM Rini Jaya, KM Malisa Jaya 01 dan KM Asean Jaya 5 seperti 101 karung dan satu pak gula, 78 kasur bekas, 201 karung cabe kering, 103 karton dan tiga kaleng makanan ringan, 54 pak, 8 karton dan 3.923 kotak minuman ringan, tiga karton biskuit, 30 pak dan delapan lusin kecap asin.
Kemudian, 5 karton minyak goreng, 4 kotak, 2 karton dan 35 kaleng krimer, 18 karton tepung gandum, 3 karung beras, 1.875 karton dan 120 kaleng sarden, 5 unit sepeda bekas, 2 unit mesin jahit, 10 karton sotong kecap, 2 karung jagung giling, 18 karton manisan buah, 2 karton tepung custard dan 10 karton sereal oat.
Selain itu, Bea Cukai juga menyerahkan 8 buah kapal hasil penindakan petugas patroli Kanwil DJBC Khusus Kepri. Kapal tersebut juga langsung diterima oleh Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim. Kapal-kapal itu sedang bersandar di Dermaga Ketapang. Kapal itu nanti akan digunakan untuk operasional kebutuhan Pemkab Karimun.
"Ada dua proses yang boleh dilakukan terhadap barang-barang yang sudah menjadi milik negara. Proses pertama dilelang dan kedua adalah dihibahkan. Kalau barang-barang inin dilelang, hasilnya tidak terlalu banyak. Namun, ketika barang ini dihibahkan kepada Pemda Karimun untuk masyarakat kurang mampu, maka manfaatnya akan besar sekali," ungkap Parjiya.
Sementara Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim mengatakan, hibah 6 unit kapal dari kanwil DJBC Khusus Kepri akan diterima pihaknya terlebih dahulu, kemudian peruntukan kapal tersebut masih akan dilihat dan dipertimbangkan. Kapal tersebut nantinya akan di cat ulang agar tak disalahgunakan.
Kata Anwar, untuk pemeliharaannya, apabila sudah menjadi milik Pemda akan segera dianggarkan. Namun, apabila dilimpahkan ke desa, pihaknya akan terlebih dahulu melihat apakah bisa pemeliharaannya menggunakan anggaran desa. Sedangkan untuk hibah barang lainnya, pihaknya akan menyerahkan kepada Dinsos untuk penyalurannya.
Hibah barang milik negara dari Kanwil DJBC Khusus Kepri kepada Pemkab Karimun tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Bupati Karimun Aunur Rafiq yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya Mineral, muhaamd Yosli dengan Kakanwil DJBC Khusus Kepri, Parjiya beberapa waktu lalu.
Selain penghibahan baarang milik negara, saat itu juga dilakukan pemusnahan barang hasil sitaan yang tidak memiliki nilai ekonomis lagi atau barang ekspor-impor yang tidak layak beredar di tengah masyarakat, seperti rokok yang boleh beredar di wilayah FTZ, minuman dan jenis barang sitaan lainnya. (hk/tambunan)
