Karimun (Beritaintermezo.com)-Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Sekretaris Daerah HM Firmansyah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah kantor di lingkungan Pemkab Karimun hari pertama kerja usai libur lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah, Senin (3/7) pagi. Hasil sidak tersebut mendapati sekitar 10 persen aparatur sipil negara (ASN) bolos kerja.
Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi sasaran sidak bupati adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kawasan Permukiman Perumahan dan Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum (PUPR), Dinas Kesehatan, Badan Pendapatan Daerah serta beberapa intansi di Sekretariat Daerah.
"Dari hasil sidak yang kami lakukan tadi, memang ada beberapa pegawai yang belum hadir, penyebabnya karena beberapa faktor seperti hujan yang terjadi sejak subuh hingga pagi ini, ada juga pegawai yang minta izin mengantar anak mereka mendaftar masuk sekolah," ungkap Bupati Karimun, Aunur Rafiq ditemui usai sidak.
Kata Rafiq, dari OPD yang dikunjungi seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kawasan Permukiman Perumahan dan Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum (PUPR), Dinas Kesehatan, Badan Pendapatan Daerah, semua kepala dinasnya hadir. Pegawai yang paling banyak tidak hadir itu di bagian pemerintahan sebanyak 6 orang.
Dijelaskan, bagai ASN yang tidak hadir di hari pertama masuk pascalibur lebaran Idul Fitri tanpa alasan akan diberikan sanksi berupa teguran. Namun apabila hal tersebut dilakukan berulang kali akan diberikan sanksi berat berupa pemecatan. Kata dia, sudah ada 3 orang pegawai dan tenaga honor yang diberhentikan karena tidak disiplin.
Pada hari pertama kerja tersebut, jajaran Pemkab Karimun tidak melaksanakan apel gabungan di halaman kantor Bupati sebagaimana yang pernah dilakukan setiap tahunnya. Penyebabnya, karena Karimun sudah diguyur hujan lebat sejak subuh hingga siang hari. Apel gabungan akan dilakukan pada Selasa (4/7) ini.
“Hari ini kami memang tidak bisa melaksanakan apel gabungan dikarenakan hujan yang turun dari subuh sampai siang. Apel gabungan akan dilakukan besok (hari ini,red). Saat apel gabungan nanti, semua pegawai harus hadir. Kami juga akan mengumumkan ASN yang tidak hadir pada hari ini," tandas Rafiq. (hk/tambunan)
Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi sasaran sidak bupati adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kawasan Permukiman Perumahan dan Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum (PUPR), Dinas Kesehatan, Badan Pendapatan Daerah serta beberapa intansi di Sekretariat Daerah.
"Dari hasil sidak yang kami lakukan tadi, memang ada beberapa pegawai yang belum hadir, penyebabnya karena beberapa faktor seperti hujan yang terjadi sejak subuh hingga pagi ini, ada juga pegawai yang minta izin mengantar anak mereka mendaftar masuk sekolah," ungkap Bupati Karimun, Aunur Rafiq ditemui usai sidak.
Kata Rafiq, dari OPD yang dikunjungi seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kawasan Permukiman Perumahan dan Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum (PUPR), Dinas Kesehatan, Badan Pendapatan Daerah, semua kepala dinasnya hadir. Pegawai yang paling banyak tidak hadir itu di bagian pemerintahan sebanyak 6 orang.
Dijelaskan, bagai ASN yang tidak hadir di hari pertama masuk pascalibur lebaran Idul Fitri tanpa alasan akan diberikan sanksi berupa teguran. Namun apabila hal tersebut dilakukan berulang kali akan diberikan sanksi berat berupa pemecatan. Kata dia, sudah ada 3 orang pegawai dan tenaga honor yang diberhentikan karena tidak disiplin.
Pada hari pertama kerja tersebut, jajaran Pemkab Karimun tidak melaksanakan apel gabungan di halaman kantor Bupati sebagaimana yang pernah dilakukan setiap tahunnya. Penyebabnya, karena Karimun sudah diguyur hujan lebat sejak subuh hingga siang hari. Apel gabungan akan dilakukan pada Selasa (4/7) ini.
“Hari ini kami memang tidak bisa melaksanakan apel gabungan dikarenakan hujan yang turun dari subuh sampai siang. Apel gabungan akan dilakukan besok (hari ini,red). Saat apel gabungan nanti, semua pegawai harus hadir. Kami juga akan mengumumkan ASN yang tidak hadir pada hari ini," tandas Rafiq. (hk/tambunan)
