Tanjungpinang (Beritaintermezo.com) - Menindaklanjuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan dan dimulainya Musrenbang tingkat kecamatan, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengharapkan tidak saja membahas mengenai permasalahan infrastruktur, akan tetapi membahas dalam semua aspek.
"Musrenbang perlu kita kebalikan kepada semangat musyawarah rencana pembagunan. Masyarakat yang melaksanakan musyawarah kemudian diakomodir pemerintah dalam menyusun perencanaan pembangunan di Kota Tanjungpinang," kata Lis, saat memberi pengarahan kepada seluruh peserta Musrenbang Kecamatan Tanjungpinang Barat, Selasa (2/2).
Dikatakan Lis, pelaksanaan Musrembang merupakan kewajiban pemerintah untuk menentukan arah pembangunan. Dengan demikian, diharapkan Lis, dalam pelaksanaan Musrembang dari tingkat kelurahan maupun tingkat kecamatan, tidak saja membahas mengenai permasalahan infrastruktur saja, tetapi juga membahas dalam semua aspek.
"Seperti ekonomi, kesejahteraan rakyat, sosial, dan lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan begitu semua usulan akan dicatat oleh SKPD kemudian diinventarisasi sesuai bidang, dan akhirnya akan disesuaikan dengan program yang dilaksanakan di masing- masing SKPD," terang Lis.
Musyawarah yang melibatkan unsur masyarakat dan pemangku kepentingan harus didukung bersama. Apapun kegiatan yang akan dilakukan harus dimulai dengan perencanaan yang baik.
"Alhamdulillah tahun lalu usulan masyarakat bisa kita akomodir sebanyak 30 persen, dan Insaa Allah tahun ini bisa diakomodir sebanyak 40 persen," pungkas Lis.
Sebelumnya, Camat Tanjungpinang Barat, Boby Wira Satria, mengatakan Musrembang tingkat kelurahan sudah dilaksanakan dan sudah tersusun secara proritas.
"Jadi usulan tersebut kita bahas kembali pada musrembang tingkat kecamatan. Pelaksanaan musrembang ini kita lakukan berjenjang setiap tahunnya," kata Boby.
Boby melanjutkan, tahun ini pemerintah telah melakukan terobosan baru secara elektronik melalui aplikasi e-Musrenbang. Aplikas ini, sangat memudahkan masyarakat dalam menyampaikan usulan.
"Dengan begitu, masyarakat pun akan merasa terlibat dalam pembangunan karena mereka memiliki kesempatan untuk mengontrol usulan mereka," ujarnya.
Di kesempatan itu, Boby juga melakukan ekspos kepada seluruh peserta, mengenai isu-isu proritas pembangunan di kecamatan. Penentuan proritas berdasarkan kriteria dan indikator, hingga pembangunan yang akan dilaksanakan Pemko di tahun ini, seperti Gedung Gonggong, Masjid Terapung, Food court, dan Revitalisasi stadion sulaiman Abdullah.
Dijadwalkan pelaksanaan Musrembang tingkat kecamatan itu akan terus berlangsung. Untuk Kecamatan Tanjungpinang Timur akan digelar pada 3 Februari 2016, Kecamatan Bukit Bestari pada 4 Februari, dan di Kecamatan Tanjungpinang Kota pada 5 Februari.
Musrembag tingkat kecamatan itu, turut dihadiri Asisten 1 Pemerintahan Kota Tanjungpinang, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Kepala SKPD, Camat, serta Lurah, di lingkunga Pemko Tanjungpinang. Hadir pula, Ketua Rt/Rw, LPM, dan tokoh masyarakat.(omry)
"Musrenbang perlu kita kebalikan kepada semangat musyawarah rencana pembagunan. Masyarakat yang melaksanakan musyawarah kemudian diakomodir pemerintah dalam menyusun perencanaan pembangunan di Kota Tanjungpinang," kata Lis, saat memberi pengarahan kepada seluruh peserta Musrenbang Kecamatan Tanjungpinang Barat, Selasa (2/2).
Dikatakan Lis, pelaksanaan Musrembang merupakan kewajiban pemerintah untuk menentukan arah pembangunan. Dengan demikian, diharapkan Lis, dalam pelaksanaan Musrembang dari tingkat kelurahan maupun tingkat kecamatan, tidak saja membahas mengenai permasalahan infrastruktur saja, tetapi juga membahas dalam semua aspek.
"Seperti ekonomi, kesejahteraan rakyat, sosial, dan lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan begitu semua usulan akan dicatat oleh SKPD kemudian diinventarisasi sesuai bidang, dan akhirnya akan disesuaikan dengan program yang dilaksanakan di masing- masing SKPD," terang Lis.
Musyawarah yang melibatkan unsur masyarakat dan pemangku kepentingan harus didukung bersama. Apapun kegiatan yang akan dilakukan harus dimulai dengan perencanaan yang baik.
"Alhamdulillah tahun lalu usulan masyarakat bisa kita akomodir sebanyak 30 persen, dan Insaa Allah tahun ini bisa diakomodir sebanyak 40 persen," pungkas Lis.
Sebelumnya, Camat Tanjungpinang Barat, Boby Wira Satria, mengatakan Musrembang tingkat kelurahan sudah dilaksanakan dan sudah tersusun secara proritas.
"Jadi usulan tersebut kita bahas kembali pada musrembang tingkat kecamatan. Pelaksanaan musrembang ini kita lakukan berjenjang setiap tahunnya," kata Boby.
Boby melanjutkan, tahun ini pemerintah telah melakukan terobosan baru secara elektronik melalui aplikasi e-Musrenbang. Aplikas ini, sangat memudahkan masyarakat dalam menyampaikan usulan.
"Dengan begitu, masyarakat pun akan merasa terlibat dalam pembangunan karena mereka memiliki kesempatan untuk mengontrol usulan mereka," ujarnya.
Di kesempatan itu, Boby juga melakukan ekspos kepada seluruh peserta, mengenai isu-isu proritas pembangunan di kecamatan. Penentuan proritas berdasarkan kriteria dan indikator, hingga pembangunan yang akan dilaksanakan Pemko di tahun ini, seperti Gedung Gonggong, Masjid Terapung, Food court, dan Revitalisasi stadion sulaiman Abdullah.
Dijadwalkan pelaksanaan Musrembang tingkat kecamatan itu akan terus berlangsung. Untuk Kecamatan Tanjungpinang Timur akan digelar pada 3 Februari 2016, Kecamatan Bukit Bestari pada 4 Februari, dan di Kecamatan Tanjungpinang Kota pada 5 Februari.
Musrembag tingkat kecamatan itu, turut dihadiri Asisten 1 Pemerintahan Kota Tanjungpinang, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Kepala SKPD, Camat, serta Lurah, di lingkunga Pemko Tanjungpinang. Hadir pula, Ketua Rt/Rw, LPM, dan tokoh masyarakat.(omry)
