www.beritaintermezo.com
08:37 WIB - DPRD Rohil Gelar Rapat Paripurna Penetapan Jadwal Reses Masa Sidang I Tahun 2024 | 08:33 WIB - Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri | 08:24 WIB - Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik | 15:50 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024, Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 12:29 WIB - Raja Baut Bagikan Ribuan Sembako Kepada Masyarakat Bagansiapiapi | 01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023
Tingkatkan PAD, Pemkab Rohil Gali Situs Peninggalan Sejarah
Senin, 16-10-2017 - 17:54:21 WIB
Bupati Suyatno berbincang dengan keturunan Kapitan
TERKAIT:
   
 

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) akan memoles kembali berbagai situs peninggalan sejarah zaman belanda sebagai salah satu kota yang banyak menyimpan sejarah. Salah satu situs yang akan dibenahi adalah rumah kapitan dan melabeli bekas peninggalan kapitan dengan kaca agar tidak hilang dan rusak.

"Saya sudah melihat langsung salah satu objek wisata yakni eks rumah kapitan. Saya agak tertegun melihat kondisi rumah itu dan sangat merasa prihatin dengan kondisinya. Padahal, jika eks rumah kapitan itu dikembangkan bisa menjadi salah satu objek wisata negeri seribu kubah. Makanya saya langsung berhadapan dengan salah satu keturunan kapitan yaitu Tono, dimana keturunan kapitan itu menyanggupi apa yang menjadi niat baik kita untuk membenahi rumah tua tersebut," Kata Bupati Rohil, H Suyatno Amp.

Untuk membenahi gedung tua milik kapitan dizaman kepemerintahan belanda itu kita tentunya akan melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan pihak keluarganya. "Alhamdulillah pihak keluarganya sudah menyetujui kalau rumah kapitan itu kita benahi untuk dijadikan objek wisata. Kalau tahap awal biarlah hasil dari kunjungan para wisatawan itu dinikmati oleh keluarganya. Bagi kita yang terpenting itu bagaimana daerah kita ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan," Kata Suyatno.

Ia mengatakan ada beberapa item yang sangat menarik. Pertama adalah alat musik berupa piano buatan belanda. Kemudian yang kedua adalah tempat tidur kapitan, foto-foto kapitan dan krluarga,  serta topi kapitan yang saat ini masih ada di kota batam, Propinsi Kepri. "Untuk topi kapitan sudah kita hubungi pihak keluarganya dan insaallah dalam waktu dekat topi kapitan itu akan di kirim ke bagansiapiapi untuk dilabeli dengan kaca," Ujarnya.

Jika barang-barang peninggalan kapitan itu diserahkan pihak keluarganya kepada pemkab rohil, maka akan kita jadikan objek wisata. "Barang-barang peninggalan kapitan itu sudah saya minta disparpora untuk menjaganya dengan baik. Agar tidak rusak, maka barang-barang bersejarah itu dikurung di dalam kaca agar tidak disentuh oleh pengunjung," Ujarnya.

Terkait renovasi bangunan sebutnya kerusakannya cukup berat dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Makanya nanti bilamana pihak keluarga sudah menyetujui dilimpahkan pengelolaannya kepemkab rohil, maka kita akan meminta dana ke pemerintah pusat untuk merenovasi semuanya itu. Selain dari pada itu, Makam kapitan dan istrinya yang berlokasi di Jalan pahlawan gang Candu (sekarang jalan Putra'red) juga akan dibenahi.

"Jika pengunjung berkunjung kerumah kapitan tentunya juga akan mengunjungi makam kapitan. Makanya kita akan siapkan transportasi becak hias seperti yang ada di negara malaysia agar wisatawan mudah untuk berkunjung setiap saat," Pungkasnya.

*Situs Peninggalan Belanda Dan Portugis Terus Digali

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) akan terus menggali kembali berbagai situs peninggalan zaman ke pemerintahan Belanda dan Portugis yang ada di pusat ibukota Bagansiapiapi. Selain mampu meningkatkan Pendapatan Asil Daerah (PAD) di sektor kepariwisataan tentunya juga sebagai salah satu bentuk dan upaya pemerintah daerah untuk mengangkat kembali nama ibukota bagansiapiapi yang memiliki banyak sejarah agar tidak hilang hingga sampai ke anak cucu.
Sekda melihat Meriah peninggalan Portugis

Sebagaimana yang di ketahui dulunya kota bagansiapiapi sangat berjaya dan mendapatkan predikat sebagai kota nomor satu penghasil ikan di indonesia dan nomor dua di dunia setelah negara norwegia. Hal itu dibuktikan dengan masih adanya bekas besi tiang pelabuhan internasional yang terletak di areal perkantoran Bea Cukai (BC) Pratama Bagansiapiapi yang panjangnya lebih kurang 200 meter. Konon bekas besi tua pelabuhan itu dulunya dibangun oleh pemerintah belanda pada tahun 1931.

Selain dari pada itu, kejayaan kota bagansiapiapi dulunya juga dibuktikan dengan berdirinya Bank Rakyat indonesia (BRI) pada tahun 1917 di bagansiapiapi yang menandakan perekonomian masyarakat pada saat itu sudah maju. Kemudian pada tahun 1946 pelabuhan itu tidak bisa lagi dipergunakan akibat terjadinya pendangkalan laut yang membuat kapal dunia tidak bisa berlayar dan berlabuh di pelabuhan tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Rohil, Drs H Surya Arfan Msi telah melakukan peninjauan ke beberapa tempat situs peninggalan belanda dan portugis. Ia berjanji dalam waktu dekat dirinya akan meminta Dispora dan Disdik Rohil untuk mendata dan membenahi berbagai situs peninggalan sejarah yang ada di rohil, khususnya di Bagansiapiapi.

"Wisata pokok kita saat ini hanya ritual bakar tongkang, dan wisata bahari pulau jemur. Namun situs peninggalan sejarah yang ada juga memiliki nilai jual dan jika digali dengan maksimal akan mampu menambah PAD. Maka dari itu kita minta disparpora untuk melakukan pendataan dan membenahi situs yang ada secara maksimal," Pinta Surya Arfan.

Disebutkan, saat ini bekas pelabuhan internasional yang merupakan pelabuhan ekspor impor dunia saat ini masih ada besinya. Maka dari itu kita berupaya untuk membangkitkan kembali sejarahnya agar anak cucu kita nanti mengetahui kalau bagansiapiapi dulunya pernah berjaya dimata dunia.

Kemudian yang akan digali sejarahnya adalah Rumah dinas BRI yang telah berdiri sejak tahun 1836, rumah kapitan, dan water leading yang telah dibangun pemerintah belanda pada tahun 1924. "Kalau rumah dinas BRI akan kita jadikan museum dan sejarahnya akan kita gali. Sementara situs lainnya akan kita benahi dengan baik," Janjinya.

Selain itu lanjutnya, RSUD Dr RM Pratomo juga akan dijadikan situs bersejarah. Dimana rumah sakit itu dulunya dibangun oleh pratomo yang istrinya orang belanda. "Sebenarnya banyak situs bersejarah di kota bersejarah ini, namun belum kita gali secara masimal. Makanya kita telah bertekat dengan bulat untuk menggali dan membenahi berbagai situs bersejarah di negeri seribu kubah ini agar sejarah tidak terlupakan hingga akhir zaman," tandasnya.

*Warisan Untuk Anak Cucu

peninggalan belanda maupun peninggalan portugis yang ada di negeri seribu kubah dinilai Selain mampu meningkatkan Pendapatan Asil Daerah (PAD) di sektor kepariwisataan juga sebagai salah satu upaya agar situs yang ada nantinya bisa diketahui oleh anak cucu dimasa mendatang.

"Situs bersejarah terus kita gali dan kembangkan secara bertahap, ini merupakan salah satu bentuk dan upaya pemerintah daerah untuk mengangkat kembali nama ibukota bagansiapiapi yang menyimpan banyak sejarah agar tidak hilang hingga sampai ke anak cucu," Kata Surya Arfan.

Dulunya kota bagansiapiapi sangat berjaya dan mendapatkan predikat sebagai kota nomor satu penghasil ikan di indonesia dan nomor dua di dunia setelah negara norwegia. Hal itu dibuktikan dengan masih adanya bekas besi tiang pelabuhan internasional yang terletak di areal perkantoran Bea Cukai (BC) Pratama Bagansiapiapi yang panjangnya lebih kurang 200 meter. Konon bekas besi tua pelabuhan itu dulunya dibangun oleh pemerintah belanda pada tahun 1931.
Bupati meninjau Kuburan Keluarga Kapitan

Selain itu, kejayaan kota bagansiapiapi dulunya juga dibuktikan dengan berdirinya Bank Rakyat indonesia (BRI) pada tahun 1917 di bagansiapiapi yang menandakan perekonomian masyarakat pada saat itu sudah maju. Kemudian pada tahun 1946 pelabuhan itu tidak bisa lagi dipergunakan akibat terjadinya pendangkalan laut yang membuat kapal dunia tidak bisa berlayar dan berlabuh di pelabuhan tersebut.

"Wisata kita saat ini hanya ritual bakar tongkang, dan wisata baharinya pulau jemur. Namun situs peninggalan sejarah yang ada juga memiliki nilai jual dan jika digali dengan maksimal akan mampu menambah PAD. Maka dari itu kita bersama disparpora terus melakukan pendataan dan membenahi situs yang ada secara maksimal," Terangnya bercerita.

*Miliki 5 Cagar Budaya Yang Dilindungi

Pemerintah Kabupaten (pemkab) Rokan Hilir (Rohil) memiliki 5 cagar budaya yang telah terdaftar dibalai pelestarian cagar budaya batu sangkar, Propinsi Sumatra Barat (sumbar). Kelima cagar budaya itu telah dilindungi oleh undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.

"Kita telah mendaftarkan sebanyak 30 cagar budaya dibalai pelestarian cagar budaya batu sangkar, namun yang dilindungi itu cuma ada lima cagar budaya," kata Kepala Seksi (Kasi) sejarah kepurbakalaan dan Museum Disparpora Rohil, Zakia Hada.

Kelima cagar budaya itu adlah kelenteng ing hok king, Rumah Kapitan, Gereja Khatolik yang terletak dikota Bagansiapiapi. Kemudian Candi Sintong yang terletak dikecamatan Pujud, dan terakhir adalah situs sedinginan yang terletak dikecamatan Tanah Putih," ujarnya.

"memang kemaren kita mendaftarkan sebanyak 30 cagar budaya, namun yang dilindungi itu hanya lima. Sedangkan 25 lainnya termasuk eks palabuhan sei garam yang terletak diarel kantor bea Cukai juga telah terdaftar di balai pelestarian cagar budaya batu sangkar," terang Zakia.

Agar Cagar budaya yang ada tidak diganggu dan bisa dilestarikan sebagai tempat objek wisata negeri seribu kubah, maka dalam dekat pihaknya akan membentuk Tim yang khusus menangani cagar budaya dan aset sejarah lainnya dirohil. "kita akan bentuk tim, kemudian setiap cagar budaya akan dipasang plang agar lebih diketahui masyrakat," janjinya.

Disambungkan, adapun tim yang nantinya bertugas menangani cagar budaya dirohi itu terdiri dari Disparpora Rohil, Bappeda, Balai Persatuan batu sangkar, akademisi, dosen sejarah kepurbakalaan, serta pihak terkait lainnya, "pungkasnya. (Adv/zal)



 
Berita Lainnya :
  • Tingkatkan PAD, Pemkab Rohil Gali Situs Peninggalan Sejarah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica