PalmCo Buktikan Industri Sawit Bersahabat dengan Areal Konservasi Tinggi Rumah Satwa Langka

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 14:41:21 WIB

Jakarta (BIC)-Subholding PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, menegaskan komitmennya menjaga keanekaragaman hayati dan satwa langka melalui pengelolaan kawasan hutan bernilai konservasi tinggi (HCV).

Perusahaan mengelola lebih dari 14.000 hektare kawasan HCV di 96 lokasi di Sumatera dan Kalimantan. Kawasan itu menjadi habitat penting bagi Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, serta berbagai jenis flora dan fauna endemik lainnya.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, mengatakan, orientasi bisnis perusahaan tak hanya mengejar efisiensi dan profit, tapi juga menekankan keberlanjutan lingkungan.

"Pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan kelestarian alam. Masa depan perusahaan bergantung pada kesehatan ekosistem," ujarnya, Sabtu (18/10).

Sejak dua dekade lalu, PalmCo menerapkan standar RSPO dan prinsip NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation) sebagai panduan operasional. Perusahaan juga berhasil mencatat nihil kebakaran lahan, termasuk di 13.694 hektare lahan gambut, berkat kebijakan zero burning.

"Sejak awal kami komit bebas bakar. PalmCo akan terus menjalankan operasi tanpa pembakaran," tegas Jatmiko.

Dalam upaya konservasi, PalmCo mengalokasikan 50 hektare area di Pesikaian, Indragiri Hulu, Riau sebagai zona konservasi Gajah Sumatera, bekerja sama dengan BKSDA Riau. Program ini meliputi penanaman pakan alami dan pembentukan tim tanggap konflik satwa.

Selain di Riau, PalmCo juga mendukung rehabilitasi orangutan di Kalimantan bersama lembaga konservasi dan masyarakat lokal.

"Kami ingin membuktikan bahwa industri sawit bisa menjadi mitra alam, bukan ancamannya," tutup Jatmiko.***

Terkini