Pekanbaru (BIC)-Lebih dari dua ribu anak muda Riau kini menjadi bagian dari perubahan besar di tubuh PTPN IV Regional III. Dalam tiga tahun terakhir, perusahaan perkebunan pelat merah itu menyerap 2.548 tenaga kerja asal Bumi Lancang Kuning atau sekitar 88,5 persen dari total 2.877 karyawan baru yang direkrut sejak 2023.
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Sistem Manajemen PTPN IV Regional III, Jarwa Rahmanta, mengatakan, tingginya proporsi tenaga kerja lokal mencerminkan komitmen perusahaan untuk menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
“Rekrutmen dilakukan secara terbuka, profesional, dan berbasis kompetensi. Namun, kami juga memberi perhatian besar terhadap potensi lokal. Generasi muda Riau memiliki semangat dan kapasitas yang sejalan dengan nilai-nilai transformasi yang sedang dijalankan,” kata Jarwa di Pekanbaru, Selasa (Kamis/10/2025).
Berdasarkan data perusahaan, penyerapan tenaga kerja lokal itu terjadi secara bertahap: 810 orang direkrut pada 2023, 754 orang pada 2024, dan 984 orang sepanjang 2025. Mereka mengisi berbagai posisi, mulai dari tenaga operasional kebun dan pabrik hingga staf teknis serta administrasi.
*Transformasi dan Ketahanan Nasional*
Rekrutmen besar-besaran tenaga kerja lokal menjadi bagian dari proses transformasi PTPN IV Regional III setelah aksi korporasi pembentukan Subholding PTPN IV PalmCo pada akhir 2023. Langkah restrukturisasi itu tidak hanya berorientasi pada efisiensi organisasi, tetapi juga pada penguatan sumber daya manusia dan kontribusi terhadap program strategis nasional.
Menurut Jarwa, transformasi tersebut berjalan beriringan dengan agenda digitalisasi yang telah dimulai sejak 2019. Penerapan sistem digital dinilai mempercepat proses bisnis, meningkatkan transparansi, dan memperkuat tata kelola perusahaan.
“Digitalisasi menjadi fondasi untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Di saat yang sama, kami memastikan transformasi ini tetap menumbuhkan manfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Jarwa.
PTPN IV Regional III saat ini memperkerjakan ribuan karyawan, sebagian besar di antaranya berasal dari Riau. Selain di lini operasional, sejumlah tenaga kerja lokal juga menempati posisi strategis, mulai dari manajer kebun hingga kepala bagian dan pimpinan wilayah.
Berkontribusi bagi Daerah
Entitas yang sebelumnya dikenal sebagai PTPN V ini mengelola lebih dari 76.000 hektar kebun kelapa sawit dan karet, serta bermitra dengan ribuan petani plasma yang bersama-sama menggarap sekitar 56.000 hektar lahan produktif. Kolaborasi ini menjadi penopang utama ekonomi perkebunan rakyat di Riau.
Jarwa menegaskan bahwa transformasi perusahaan tidak mengubah komitmen terhadap daerah. “Tidak ada sentralisasi atau pengurangan peran lokal seperti yang dikhawatirkan sebagian pihak. Sebagai entitas negara, kami tetap berpegang pada tujuan pembentukannya: tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” ujarnya.
Selain membuka lapangan kerja, PTPN IV Regional III turut memperkuat peran sektor kelapa sawit dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, terutama dalam bidang ketahanan pangan dan energi, pemberdayaan petani, serta pengurangan emisi karbon.
Upaya itu diwujudkan antara lain melalui pengelolaan limbah pabrik yang lebih ramah lingkungan dan pemanfaatan pembangkit biogas di sejumlah unit operasional.
Membangun dari Daerah
Serapan tenaga kerja lokal yang tinggi di tubuh PTPN IV Regional III menunjukkan bahwa transformasi badan usaha milik negara di sektor perkebunan tidak hanya berdampak pada efisiensi bisnis, tetapi juga menjadi pendorong pembangunan manusia di daerah.
Dengan semakin banyaknya generasi muda Riau yang terlibat dalam industri sawit, diharapkan muncul SDM unggul yang mampu mengawal ketahanan pangan, energi, dan ekonomi nasional dari daerah sendiri.***