Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Anggota Satuan Polisi Air Polres Bengkalis menggagalkan penyelundupan 500 karung bawang merah yang diangkut kapal motor dari Malaysia tujuan kabupaten Bengkalis Propinsi Riau. Namun sayang, baik nakhoda kapal maupun anak buahnya melarikan diri saat penggerebekan.
"Awalnya petugas yang sedang patroli melihat kapal motor itu berlayar di perairan Pulau Rupat. Karena kapal itu mencurigakan, petugas berusaha mendekati tapi kapal itu malah melaju," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono Sik seperti dilansir merdeka.com Senin (27/3).
Sejumlah personel Satpol Air berpencar, kemudian terjadi aksi kejar-kejaran perairan tersebut. Hingga akhirnya kapal tersebut kandas, petugas pun menambah kecepatan dan berusaha mendekati kapal motor misterius itu.
"Saat didekati, kapal itu tidak ada nakhoda dan ABK nya. Diduga sudah meloncat ke air. Lalu petugas memeriksa setiap muatan yang dibawa. Alhasil, terlihat 500 karung bawang merah yang diselundupkan dari Malaysia," ucap Wicak.
Sebagian polisi mengamankan kapal beserta muatan bawah merah ilegal selundupan tersebut. Sebagian petugas lainnya melanjutkan pencarian terhadap nakhoda dan ABK tersebut.
"Kapal motor dan muatan bawang selundupannya sudah dibawa ke dermaga Satpol Air Polres Bengkalis sebagai barang bukti," kata Wicak.
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan untuk mengetahui siapa nakhoda, ABK dan pemilik kapalnya dalam mengungkap kasus penyelundupan barang ilegal dari luar negeri tersebut.
Kawasan perairan Bengkalis memiliki banyak pelabuhan tidak resmi atau yang biasa disebut pelabuhan tikus. Polisi senantiasa patroli untuk mencegah kejahatan penyelundupan.
"Patroli dilaksanakan setiap hari, pagi siang dan malam. Personel yang dikerahkan bergantian shift. Beberapa barang selundupan berhasil digagalkan termasuk narkoba dan lainnya dari negara lain," pungkas Perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini. (jin)
"Awalnya petugas yang sedang patroli melihat kapal motor itu berlayar di perairan Pulau Rupat. Karena kapal itu mencurigakan, petugas berusaha mendekati tapi kapal itu malah melaju," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono Sik seperti dilansir merdeka.com Senin (27/3).
Sejumlah personel Satpol Air berpencar, kemudian terjadi aksi kejar-kejaran perairan tersebut. Hingga akhirnya kapal tersebut kandas, petugas pun menambah kecepatan dan berusaha mendekati kapal motor misterius itu.
"Saat didekati, kapal itu tidak ada nakhoda dan ABK nya. Diduga sudah meloncat ke air. Lalu petugas memeriksa setiap muatan yang dibawa. Alhasil, terlihat 500 karung bawang merah yang diselundupkan dari Malaysia," ucap Wicak.
Sebagian polisi mengamankan kapal beserta muatan bawah merah ilegal selundupan tersebut. Sebagian petugas lainnya melanjutkan pencarian terhadap nakhoda dan ABK tersebut.
"Kapal motor dan muatan bawang selundupannya sudah dibawa ke dermaga Satpol Air Polres Bengkalis sebagai barang bukti," kata Wicak.
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan untuk mengetahui siapa nakhoda, ABK dan pemilik kapalnya dalam mengungkap kasus penyelundupan barang ilegal dari luar negeri tersebut.
Kawasan perairan Bengkalis memiliki banyak pelabuhan tidak resmi atau yang biasa disebut pelabuhan tikus. Polisi senantiasa patroli untuk mencegah kejahatan penyelundupan.
"Patroli dilaksanakan setiap hari, pagi siang dan malam. Personel yang dikerahkan bergantian shift. Beberapa barang selundupan berhasil digagalkan termasuk narkoba dan lainnya dari negara lain," pungkas Perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini. (jin)