Muncul Nama Baru di Persidangna, Kasus E-KTP Panas Dingin

Rabu, 23 Mei 2018 | 07:57:02 WIB

JAKARTA (BI)-Setelah namanya disebut terlibat dalam kasus mega korupsi E-KTP oleh keponakan Setnov yaitu Irvanto di pengadilan Tipikor, kemarin Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf sontak mengatakan dirinya telah difitnah dengan kejam dan sadis.

“Penyebutan nama saya itu jelas fitnah yang kejam dan sadis apalagi di bulan Ramadhan ini. Setan di hati Irvanto masih berkeliaran. Padahal, di bulan suci ini semua setan terbelenggu,” demikian reaksi Ketua BKSAP itu bagai panas dingin pada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Menurut Nurhayati, pada saat proyek e-KTP diprogramkan, dia sebagai anggota Komisi I DPR. “Saat itu saya juga belum dan tidak mengenal Setya Novanto secara langsung. Hanya dengar-dengar namanya saja, tapi tidak mengenal Setya Novanto. Apalagi ponakannya Irvanto, saya tidak kenal,” katanya.

Lantas kenapa Irvanto menuduh dirinya secara serampangan? “Saya tidak terkait sama sekali dengan kasus e-KTP. Jadi, tolong saya jangan difitnah, jangan dirusak kekhusyukan saya beribadah di bulan suci ini,” tambahnya.

Karena itu Nurhayati minta Irvanto segera menghentikan fitnah itu karena fitnah tersebut sama sekali tidak beralasan dan tentunya mengandung konsekuensi hukum pencemaran nama baik.

“Saya secara pribadi menghormati proses persidangan yang sedang berlangsung. Saya hormati hak semua pihak di persidangan. Tapi janganlah karena keterangan di persidangan dilindungi sehingga bebas memfitnah orang. Nyatakan kebenaran, jangan menebar fitnah,” tambah Nurhayati.

Nurhayati menilai Irvanto sedang berhalusinasi atau bahkan diperalat untuk memfitnah dan menyerang dirinya secara pribadi dan Partai Demokrat sebagai partai politik. “Mungkin ini karena sikap kritis saya terhadap beberapa isu seperti pengibaran bendera Israel di Papua dan tugas tugas saya di Komisi I DPR,” ungkapnya.

Dengan demikian kata Nurhayati, siapapun harus berhenti menebar fitnah karena dirinya tidak terlibat sama sekali dalam kasus e-KTP. “Saya tidak kenal Setya Novanto, dan saya tidak kenal Irvanto. Jadi apa yang disampaikan Irvanto itu fitnah,” pungkasnya. (Bir).

Terkini