Akhir Pelarian Napi Rutan Sialang Bungkung, Ini lokasi-lokasi Penangkapan

Selasa, 09 Mei 2017 | 12:24:59 WIB

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengungkapkan 303 dari 448 orang tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali, Senin (8/5). Namun, kata Guntur, masih 145 orang napi yang masih dalam pengejaran.

"Selain Polresta Pekanbaru, penangkapan napi ini juga melibatkan sejumlah Polres dan jajarannya. Polres Kampar mengamankan 11 napi, Polres Pelalawan tangkap 6 napi, Polres Bengkalis 1, Polres Siak 2, Polres Rokan Hulu 1," ujar Guntur.

Saking banyaknya tahanan yang kabur, Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Kombes Pol Susanto mengaku petugas mengandalkan naluri dan insting. Sebab, kata Susanto, sebenarnya petugas buta karena tidak ada data tahanan yang kabur.

"Insting dari polisi akan bisa melihat tahanan yang kabur itu biasanya mereka panik, tidak pakai sandal, tidak ada KTP. Polisi juga banyak dibantu informasi dari warga," kata Susanto.

Akhirnya polisi berhasil menangkap para napi yang kabur di beberapa lokasi.

Makan di warung

Seorang pria diduga tahanan kabur dari Rumah Tahanan Kelas IIB Pekanbaru tertangkap saat makan di warung yang berada di Jalan Cempedak. Penangkapan itu dimulai dari kecurigaan pemilik warung karena pria tersebut tidak mau membayar makan.

"Dari tampangnya dia pura-pura bodoh, lalu minta makan dan saya kasih yang tidak dijual. Tapi dia minta lagi, ini ada yang tidak beres ini," kata Lina, pemilik warung makan di Kelurahan Wonorejo, Pekanbaru, seperti dilansir Antara, Sabtu (6/5).

Lalu terjadi cek cok hingga ada beberapa warga sekitar yang mendatangi. Warga mulai curiga orang tersebut adalah tahanan yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk. Lina melanjutkan, seorang anggota Brimob langsung datang dan membawa orang tersebut ke Kantor Lurah Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai.

Ditangkap di angkot

Ada 5 tahanan juga dalam angkutan umum ditangkap Polres Kampar saat menggelar razia.

"Alhamdulillah, kita berhasil tangkap 5 orang tahanan Rutan Sialang Bungkuk yang kabur siang tadi. Rinciannya, di kecamatan Tambang 1 orang dan di Kecamatan Koto Kampar ada 4 orang," kata Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada merdeka.com Jumat (5/5) malam.

Dijelaskan Edy, kelima tahanan itu ditangkap dalam operasi razia yang sengaja dilaksanakan pascabentrok di Rutan Sialang Bungkuk. Mereka kedapatan di dalam angkutan umum jenis L300 dengan tujuan Provinsi Sumatera Barat.

Naik motor curian

Kepolisian Sektor Tambang Kabupaten Kampar, Provinsi Riau berhasil menangkap seorang tahanan kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sialang Bungkuk, Jumat (5/5) malam. Tahanan itu yakni Hendra alias Arifin, tersangka kasus pencurian sepeda motor. Usai kabur bersama ratusan tahanan lainnya, Hendra merampas sepeda motor warga.

"Buronan ini ditangkap bersama sepeda motor Yamaha Soul yang dirampasnya dari seseorang saat kabur dari Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru," ujar Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada merdeka.com.

Menumpang bus

Jajaran Kepolisian Resor Rokan Hulu mengamankan seorang tahanan kabur dari Rumah Tahanan Kelas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru yang menumpang dalam bus tujuan Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

"Setelah bus tersebut melintas dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan berhasil diamankan satu orang diduga napi yang kabur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu.

Tidur di pondok

Warga Kampung Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak mengamankan seorang tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kota Pekanbaru, di sebuah pondok pada Minggu dini hari.

"Tahanan di amankan oleh warga saat dia beristirahat atau menginap di sebuah pondok milik PT Palmac Maredan, Siak, pukul 02.00 WIB," kata Kapolres Siak AKBP Restika Perdamaian Nainggolan SIK di Siak.

Tahanan yang diketahui bernama Agus Salim Harahap ini, tidak bisa menunjukkan Kartu Tanda Penduduk saat dimintai warga, ataupun identitas diri lainnya.

Naik taksi

Dua dari ratusan narapidana (Napi) yang ditetapkan sebagai buronan pasca-kabur dari Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru, ditangkap kembali oleh jajaran Polres Kampar, Riau, saat menumpang taksi.

"Keduanya ditangkap saat tidak bisa menunjukkan kartu tanda penduduk kepada personel Polsek Perhentian Raja yang melakukan razia," kata Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi di Pekanbaru, Minggu.

Selain tidak dapat menunjukkan KTP, kedua napi yang ditangkap pada Sabtu (6/5) malam itu menunjukkan gelagat yang mencurigakan.

Sumber : Merdeka.com

Terkini