Terus Terjadi Penambahan Pasien Positif, Pekanbaru Kembali Berlakukan WFH

Kamis, 25 Juni 2020 | 08:53:30 WIB

Pekanbaru (Beritiantermezo.com)-Pasien positif Corona Virus Diasesa (Covid)-19 sepekan terakhir terus menunjukkan peningkatan.Hal tersebut membuat walikota Pekanbaru kembali menerapkan Work From Home (Kerja di rumah). Peningkatan pasien covid-19 ini dimulai sejak positif karyawan Bank  BRI. Selajutnya terjadi peningkatan setiap harinya hingga sampai saat ini. Bahkan Senin (22/6/2020) terdapat pasien positif terbanyak di Provinsi Riau yaitu 27 pasien, Selasa (23/6/2020) pasien positif di Provinsi Riau bertambah lagi 26 orang dan Rabu (24/6/) terdapat 24 pasien.

Dari jumlah itu, pasien yang masih dirawat sebanyak 88 orang, sedangkan pasien yang telah sembuh dan pulang berjumlah 120 orang, dan yang meninggal dunia berjumlah 9 orang.

"Hari ini kembali ada penambahan 24 pasien positif Covid-19. Penambahan itu terdapat di sejumlah daerah yaitu Pekanbaru, Indragiri Hilir, Kampar, Dumai, Bengkalis," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (24/6).

Dia menjelaskan, hari sebelumnya jumlah pasien positif corona sebanyak 193 orang. Sebagian besar pasien sudah sembuh.

Adapun pasien yang dinyatakan positif hari ini yaitu, pasien ke 194 adalah Tn. AO (36) warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di daerah setempat. Dia merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal di Indragiri Hilir.
1 dari 1 halaman

Pasien 195 adalah Nn. MY (18) warga Indragiri Hilir, dia merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal di sana.

Pasien 196 adalah Ny. M (63) sudah diisolasi dan dirawat di Indragiri Hilir. Dia juga merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal.

Pasien 197 adalah Ny. S (54) warga Indragiri Hilir, dia merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal di daerah tersebut.

Pasien 198 adalah Ny. YA (21) warga Indragiri Hilir, dia merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal.

Pasien 199 adalah Ny. SW (30) warga Indragiri Hilir dia merupakan pegawai yang bertugas di salah satu UPT puskesmas.

Pasien 200 adalah Tn. MA (15) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir. MA merupakan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke-128 Ny. R (39).

Pasien 201 adalah Tn. SA (12) warga Indragiri Hilir. Belum diketahui riwayat penularan SA karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif covid-19.

Pasien 202 adalah Tn. A (72) warga Indragiri Hilir, namun belum diketahui riwayat penularan dari A karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif covid-19.

Pasien 203 adalah Tn. TLC (78) warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Belum diketahui riwayat penularan dari TLC karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19.

Pasien 204 adalah Tn. AP (28) warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat. AP merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 132 Ny. NY (32) yang termasuk dalam klaster Bank BRI.

Pasien 205 adalah Ny. ZR (24) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat. ZR merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 132 inisial NY yang termasuk dalam klaster Bank BRI.

Pasien 206 adalah Tn. AN (34) warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat. AN merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 136 Ny. RD (30) yang termasuk dalam klaster Bank BRI.

Pasien 207 adalah Ny. DOI (23) warga Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat. DOI merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 Tn. NC (47).

Pasien 208 adalah Tn. JPL (bayi 10 bulan) warga Pekanbaru. dia merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 (anak kerabat) Tn. NC (47).

Pasien 209 adalah Ny. LA (42) warga Pekanbaru, dia merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 Tn. NC (47).

Pasien 210 adalah Tn. RF (24) warga Pekanbaru, dia merupakan anak dari pasien positif covid-19 kasus ke 144, inisial E (54).

Pasien 211 adalah Tn. KS (70) warga Pekanbaru, namun belum diketahui riwayat penularan dari KS karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19.

Pasien 212 adalah Ny. HW (45) yang merupakan warga Kota Dumai, dia salah seorang pedagang di pasar tradisional di sana. Dia juga hasil pengembangan dari pengambilan swab masal yang dilaksanakan oleh Pemko Dumai.

Pasien 213 adalah Tn. N (66 warga Dumai juga salah seorang pedagang di pasar tradisional. Dia jugan hasil pengembangan dari pengambilan swab masal di sana.

Pasien 214 adalah Nn. LZZ (18) yang merupakan warga Kota Dumai, dia salah seorang pengunjung di pasar tradisional Dumai dan merupakan hasil pengembangan dari pengambilan swab masal.

Pasien 215 adalah Tn. MRP (8) warga Bengkalis dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat. Belum diketahui riwayat penularannya. Sebab, MRP tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19.

Pasien 216 adalah Tn. AB (33) warga Bengkalis, AB merupakan salah satu teknisi yang bekerja di RSUD Mandau.

Pasien 217 adalah Ny. DS (40) warga Kabupaten Kampar dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. DS merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 Tn. NC (24).***(mc/jin)

Terkini