Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 43, DPD PDIP Provinsi Riau mengundang siswa SMA sederajat di Pekanbaru untuk diberikan pembekalan terhadap empat pilar nilai-nilai kebangsaan. Acara dilaksanakan di Kantor DPD PDIP Jl Sudirman Pekanbaru Rabu (16/3).
Ketua DPD PDIP Riau Kordias Pasaribu mengatakan tujuan diadakannya acara tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang nilai-nilai kebangsaan.
Hal ini didasarkan dari kepihatinan dan ketakutan melihat situasi negara ini terutama generasi muda sebagai harapan bangsa yang luntur terhadap nilai-nilai kebangsaan. Ketakutan ini semakin menjadi melihat peredaran narkoba yang sudah sampai ke anak kecil.
"Melihat situasi sekarang inilah, makanya kita mengundang siswa SMA untuk diberikan pembekalan nilai-nilai kebangsaan. Makanya yang kita dekati adalah pemuda dan remaja, apa yang kita takutkan dengan lunturnya nilai-nilai kebangsaan. bahkan sekarang pemakai narkoba, penjual narkoba bukan lah orang-orang tua. sekmen narkoba sudah meluas bahkan ke anak SD," ujar Kordias.
Dengan diadakannya acara tersebut kata Kordias tidak berpengaruh besar, tetapi lebih baik dari pada tidak melakukan sama sekali. Kordias juga menegaskan tidak ada tujuan untuk mem PDIP kan dunia pendidikan, tetapi mutlak hanyalah melihat kondisi sekarang ini.
Peserta yang diundang dalam pembekalan ini adalah siswa SMA sederajat yang ada di Pekanbaru. Program seperti ini akan dihimbau ke DPC untuk dilaksanakan di daerah masing-masing.
"Kita mengundang seluruh SMA sederajat di Pekanbaru, yang mengirim sekitar 32 sekolah. Kita berharap dengan acara seperti ini generasi muda kedepan bisa lebih memahami nilai-nilai kebangsaan dan menjadi harapan bangsa," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris DPIP Riau Syafaruddin Poti, Wakil Ketua DPRD RIau Manahara Manurung, Almainis, Anggota DPRD Pekanbaru Romi Sinaga. (jin)
Ketua DPD PDIP Riau Kordias Pasaribu mengatakan tujuan diadakannya acara tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang nilai-nilai kebangsaan.
Hal ini didasarkan dari kepihatinan dan ketakutan melihat situasi negara ini terutama generasi muda sebagai harapan bangsa yang luntur terhadap nilai-nilai kebangsaan. Ketakutan ini semakin menjadi melihat peredaran narkoba yang sudah sampai ke anak kecil.
"Melihat situasi sekarang inilah, makanya kita mengundang siswa SMA untuk diberikan pembekalan nilai-nilai kebangsaan. Makanya yang kita dekati adalah pemuda dan remaja, apa yang kita takutkan dengan lunturnya nilai-nilai kebangsaan. bahkan sekarang pemakai narkoba, penjual narkoba bukan lah orang-orang tua. sekmen narkoba sudah meluas bahkan ke anak SD," ujar Kordias.
Dengan diadakannya acara tersebut kata Kordias tidak berpengaruh besar, tetapi lebih baik dari pada tidak melakukan sama sekali. Kordias juga menegaskan tidak ada tujuan untuk mem PDIP kan dunia pendidikan, tetapi mutlak hanyalah melihat kondisi sekarang ini.
Peserta yang diundang dalam pembekalan ini adalah siswa SMA sederajat yang ada di Pekanbaru. Program seperti ini akan dihimbau ke DPC untuk dilaksanakan di daerah masing-masing.
"Kita mengundang seluruh SMA sederajat di Pekanbaru, yang mengirim sekitar 32 sekolah. Kita berharap dengan acara seperti ini generasi muda kedepan bisa lebih memahami nilai-nilai kebangsaan dan menjadi harapan bangsa," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris DPIP Riau Syafaruddin Poti, Wakil Ketua DPRD RIau Manahara Manurung, Almainis, Anggota DPRD Pekanbaru Romi Sinaga. (jin)