15 Pimpinan Gereja Kunjungi PWI Riau, Sepakat Untuk Kerukunan Beragama

Jumat, 16 April 2021 | 11:48:12 WIB

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Sebanyak 15 pimpinan gereja dari beberapa aras yang ada di Pekanbaru mendatangi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, Senin (12/4/2021). Kedatangan pengurus gereja yang didominasi pendeta tersebut untuk melakukan silaturahmi dengan organisasi wartawan.

Menurut Ketua Persekutuan Gereja-gereja PentaKosta Indonesia (PGPI) Rikson Sitorus, silaturahmi yang dilakukan pimpinan gereja ke PWI Riau untuk menyatukan persepsi kerukunan beragama.

"Kami berharap adanya kerukunan antara Wartawan dengan pengurus Gereja mengingat terkadang di lapangan sering terjadi benturan atau gesekan terhadap berbagai permasalahan menyangkut Gereja seperti masalah tanah, ijin Gereja, maupun konflik sesama Jemaat Gereja," ujarnya.

Rikson Sitorus juga berharap Wartawan yang meliput satu permasalahan hendaknya melakukan konfirmasi kepada pihak pengurus Gereja sebelum memberitakan informasi, sehingga tidak terjadi simpang siur dilapangan.

Anggota FKUB Provinsi Riau ini juga mengharapkan PWI Riau bisa menjadi mediator dalam berbagai hal terutama mediasi terjadinya konflik beragama diantaranya  masalah perijinan rumah ibadah seperti yang terjadi di jalan  Rindang baru-baru ini.

Sementara itu Ketua PWi Riau Zulmansyah Sekedang  dalam sambutannya mengatakan PWI Riau sangat terbuka terhadap berbagai upaya terciptanya kerukunan beragama terutama dimasa sekarang yang terkadang terjadi gesekan antar sesama  termasuk dengan Pengurus Gereja yang berjumlah 15 orang dari berbagai organisasi Gereja.

"PWI Riau sangat terbuka terhadap organisasi terutama untuk kerukunan beragama, termasuk kehadiran 15 pimpinan gereja ke PWI ini," ujar Zulmansyah.

Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Riau Fendri Jaswir juga menjelaskan terkait tugas dan wewenang seorang wartawan yang tergabung dalam PWI  Riau. Dalam menjalankan tugas peliputan selalu dilengkapi dengan Kode Etik Jurnalistik yang mengatur Prilaku  dan Tingkah laku wartawan  di lapangan. Wartawan selalu diminta untuk memberitakan kepentingan umum dengan tidak menimbulkan kegaduhan  di tengah masyarakat.

"Wartawan itu  bekerja dengan berbagai aturan yang telah ditetapkan  sehingga Wartawan itu bekerja ada batasan-batasan yang mengikat, ada PD/PRT dalam organisasi, kode etik jurnalistik dan ada juga kode perilaku wartawan," ujar Fendri

Ditambahkannya,  pelanggaran yang dilakukan Wartawan yang tergabung dalam PWI akan diselesaikan  pihaknya, ( Dewan Kehormatan Red) tetapi Pelanggaran yang dilakukan Wartawan diluar PWI Riau bisa diselesikan lewat jalur hukum, atau dengan melakukan konter berita atau hak jawab.

Dalam kunjungan tersebut Frans Sirait sebagai Ketua tim kunjungan meminta adanya ruang publik dimedia untuk Gereja melalui kerjasama antara media dan Pengurus Gereja.

Namun, permintaan tersebut dialihkan ketua PWI Riau untuk bekerjasama dengan SPS.

"Terkait kerjasama bisa dilakukan dengan SPS selalu organisasi perusahaan media. PWI merupakan organisasi individu wartawan," kat Zulmansyah.

"Kerjasama dengan Wartawan hanya terbatas untuk peliputan sementara untuk kerjasama baiknya langsung dengan media yang bersangkutan," tambhannya.

Lebih jauh disampaikan Zulamsyah Sekedang, bahwa Wartawan PWI  Riau pada prinsipnya siap melakukan kerjasama dengan pengurus Gereja dalam hal peliputan berita, bahkan Zulmansyah Sekedang juga menyarankan agak Pihak Pengurus Gereja merekrut Wartawan sebagai Humas Gereja, sehingga bisa lebih mudah memberitakan setiap kegiatan Gereja.

Menyangkut adanya Wartawan yang terkadang bertingkah aneh aneh maupun melakukan peliputan tampa konfirmasi dengan pihak Gereja apabila ada satu permasalahan, Zulmansyah Sekedang menjelaskan, bahwa hal tersebut bisa saja terjadi di lapangan mengingat  situasi dan kondisi yang mendesak harus segere naik beritanya dan biasanya dilakukan media Online karena disana dibutuhkan kecepatan tayang di media Wartawan. Bahkan menurut Zulmansyah Sekedang jika ada satu berita yang belum bisa diberitakan pihak Gereja bisa meminta waktu kepada Wartawan untuk tidak memberitakannya beberapa  saat melalui embargo berita.

Kegiatan Silaturahmi Pimpinan Gereja tersebut disambut Ketua PWi Riau Zulmansyah Sekedang didampingi bendahara Oberlin Marbun, Sekretaris Dewan Kehormatan Fendri Jaswir, Wakil Skretaris Jinto Lumban Gaol, Seksi Keagamaan Frikles Nababan dan Riduan Sinaga ***

Terkini