Siak (Beritaintermezo.com)-Kecamatan Sungai Mandau akan menjadi pusat pembenihan padi di Provinsi Riau saat mendatang. Sebab wilayah yang ditanami sawah tersebut merupakan percontohan penangkaran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau.
Hal itu diketahui, saat panen raya di kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau, Sabtu (19/03/16).
Kepala BPTP Riau, Masganti mengatakan dijadikan Sungai Mandau sebagai pusat percontohan benih padi tidak terlepas dari wilayah yang subur untuk bercocok tanam.
“Kenapa Sungai Mandau kita pilih? Karena sungai mandau tanahnya sangat cocok untuk menanam padi, dan padi-padi tersebut akan kita salurkan ke wilayah-wilayah persawahan yang ada di Riau,” ujar Masganti.
Selain itu, BPTP juga menghibahkan 2 unit mesin merk combine Harvester kepada kelompok tani. Kemudian Para petani juga diberi kesempatan untuk dilatih menggunakan mesin Combine Harvester, agar proses panen jadi makin cepat dan efisien.
Lanjutnya, solusi konkrit atas permasalahan umum yang dialami dibidang pertanian. yaitu, keterbatasan tenaga kerja dan panjangnya rentang waktu yang dibutuhkan saat masa tanam dan panen.
“Alat ini jadi solusi, kita tahu ada tiga fase krisis tenaga kerja dalam usaha tanam padi, yaitu saat mengolah tanah, menanam, dan panen, lebih-lebih kalau panen dilakukan bersamaan. Untuk satu bidang lahan saja bisa makan waktu 28 hari dengan cara manual. Dengan alat ini tuntas dalam 6 jam saja,” terang Profesor Riset Pertama Alumnus Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa tersebut.(roy P)