BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com)-Staf Khusus Bidang Transformasi Digital Kementerian Hukum dan HAM RI, Fajar.B.S. Lase mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi, Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung kondisi Lapas yang dikenal sebagai lapas terpadat se-Indonesia, Rabu (12/7).
Kedatangan Fajar Lase beserta rombongan di sambut langsung Kepala Lapas kelas II A Bagansiapiapi Wachid Wibowo Didampingi para Staf dan tokoh masyarakat Jawa, dan Tiong Hua.
Fajar Lase yang akrab disapa Falas merasa takjub melihat kondisi Lapas Bagansiapiapi dengan over kapasitas, bahkan warga binaan bisa menyuguhkan berbagai penampilan kreasi kemampuan dan kreatifitas.
"Lapas Bagansiapiapi adalah lapas yang terpadat se-Indonesia dengan kepadatan mencapai 10 kali lipat. Melihat lapas ini yang kondusif, tertib dan aman, merupakan wujud apresiasi yang sangat luar biasa yang dilakukan kalapas bagansiapiapi," Jelasnya.
Ditambahnya lagi, warga binaan Bagansiapiapi bisa menunjukkan kemampuan dan keterampilan mereka dan memberikan prestasi yang luar biasa serta menunjukkan bahwa pembinaan Yang dilakukan kalapas dan jajarannya berlangsung dengan baik.
"Kita berharap lapas Kelas dua Bagansiapiapi ini bisa menjadi percontohan, terkait keamanan dan kondusifitasnya serta program pembinaan dari kemenkumhan," Pujinya.
Terkait over kapasitas, dirinya menjelaskan bahwa pihak Kemenkumhan melalui direktoral jendral pemasyarakatan, sedang membangun lapas yang berada di ujung tanjung dengan kapasitas 240.000 normal.
"Artinya 30 persen saja sudah bisa menampung 60.000 warga binaan yang ada saat ini," Paparnya.
Di akhir kunjungan Falas melihat secara langsung pembuatan Tanjak dan kue roti yang di kerjaan oleh warga binaan Bagansiapiapi. (zal)
Kedatangan Fajar Lase beserta rombongan di sambut langsung Kepala Lapas kelas II A Bagansiapiapi Wachid Wibowo Didampingi para Staf dan tokoh masyarakat Jawa, dan Tiong Hua.
Fajar Lase yang akrab disapa Falas merasa takjub melihat kondisi Lapas Bagansiapiapi dengan over kapasitas, bahkan warga binaan bisa menyuguhkan berbagai penampilan kreasi kemampuan dan kreatifitas.
"Lapas Bagansiapiapi adalah lapas yang terpadat se-Indonesia dengan kepadatan mencapai 10 kali lipat. Melihat lapas ini yang kondusif, tertib dan aman, merupakan wujud apresiasi yang sangat luar biasa yang dilakukan kalapas bagansiapiapi," Jelasnya.
Ditambahnya lagi, warga binaan Bagansiapiapi bisa menunjukkan kemampuan dan keterampilan mereka dan memberikan prestasi yang luar biasa serta menunjukkan bahwa pembinaan Yang dilakukan kalapas dan jajarannya berlangsung dengan baik.
"Kita berharap lapas Kelas dua Bagansiapiapi ini bisa menjadi percontohan, terkait keamanan dan kondusifitasnya serta program pembinaan dari kemenkumhan," Pujinya.
Terkait over kapasitas, dirinya menjelaskan bahwa pihak Kemenkumhan melalui direktoral jendral pemasyarakatan, sedang membangun lapas yang berada di ujung tanjung dengan kapasitas 240.000 normal.
"Artinya 30 persen saja sudah bisa menampung 60.000 warga binaan yang ada saat ini," Paparnya.
Di akhir kunjungan Falas melihat secara langsung pembuatan Tanjak dan kue roti yang di kerjaan oleh warga binaan Bagansiapiapi. (zal)