BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Rokan Hilir (Rohil) tidak akan melakukan intervensi terkait pemilihan direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Sarana Pembangunan Rohil. Siapapun nantinya yang terpilih sebagai direksi BUMD harus memiliki kemampuan untuk menumbuh kembangkan dan bergerak maju kearah yang lebih baik.
"BUMD harus bisa bergerak maju, kita sebagai pemerintah tidak akan melakukan intervensi. Yang jelas harus mampu untuk mengembangkannya dan jangan sampai terjadi kerugian, "kata Bupati Rohil, H Suyatno Amp, kamis (2/6) di Bagansiapiapi.
Orang nomor wahid dinegeri seribu kubah ini kuga berkeyakinan dan percaya apabila BUMD itu maju maka tentunya akan mampu mengurangi angka pengangguran serta mampu menekan angka kemiskinan yang ada dinegeri seriu kubah ini.
"kalau usaha maju dan mendapatkan keuntungan tentunya bisa menambah devisi usahanya, nah dengan begitu tentunya juga bisa menyerap tenaga kerja, "kata Suyatno.
Ia juga mengatakan kalau saat ini tengah dilakukan proses seleksi terhadap 8 peserta untuk mengikuti ujian kelayakan dan kepatutan (UKK) dilantai IV kantor Bupati Rohil. "kita tunggu hasil tes UKK, namun saya tekankan agar yang nantinya terpilih sebagai direksi adalah orang yang mampu, pengalaman dan cakap, "harapnya.
"yang jelas siapaun yang terpilih tetap kita dukung, baik itu putra daerah maupun dari luar. Intinya silahkan bersaing, bagi kita yang terpenting itu adalah bagaimana bisa memajukan BUMD ini kearah yang lebih baik dan berkontribusi bagi daerah, "harap Suyatno.
Sementara itu, Sebanyak 8 orang calon pimpinan direksi BUMD PD Sarana pembangunan pada Jumat (3/6) mengikuti UKK dilantai IV Kantor Bupati Rohil, jalan merdeka, Bagansiapiapi. 8 calon itu diuji oleh 7 tim penguji dari berbagai unsur.
7 Tim penguji UKK itu yakni Plt Sekdakab Rohil Drs H Surya Arfan Msi, Akademisi Universitas Islam Riau (UIR) Drs Zulkifli Rasbi, Asisten II Bidang Ekbang Setdakab Rohil H Hasrial SE Msi, Pincab BRK Cabang Bagansiapiapi H Bahrun Amid SE, Anggota DPRD Rohil Hendra ST, Kabag Hukum Setdakab Rohil Fadhli SH, dan HM Syahdan selaku Badan Pengawas PD Sarana Rohil.
Plt Sekdakab Rohil, Drs Surya Arfan Msi mengatakan, seleksi UKK ini merupakan tes terakhir calon direksi PD Sarana Pembangunan Rohil yang nantinya diambil sebanyak 4 orang. "untuk ujian ada dua hal persentasi dan tes tertulis, tes ini juga melihat kemampuan para calon direksi dari berbagai unsur yang melakukan penilaian, "ujar Surya.
Bagi yang lulus UKK ini katanya akan diusulkan kepada pemenang saham tunggal BUMD Rohil yakni pemkab Rohil. "4 orang yang akan diambil ditempatkan sebagai direktur utama dan tiga direktur lainnya. Bagi yang terpilih diharapkan nantinya mampu memajukan Badan Usaha milik pemkab Rohil ini, "harap Surya Arfan.
Koordinator Panitia UKK, Gamal Abdul Nasir menjelaskan kalau tahapan tes ini merupakan tahapan terakhir dan dalam waktu dekat hasilnya akan diumumkan. "awalnya ada 26 orang yang memasukkan pendaftaran, kemudian setelah diseleksi tinggal 10 orang. Kemudian dari 10 orang itu 2 orang diantaranya tidak memasukkan makalah sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, "kata Gamal.
"semua calon yang mengkuti tes UKK ini telah menetap di Bagansiapiapi. Sesuai dengan ketentuan syaratnya adalah warga negara indonesia (WNI) yang memang mampu. Bagi yang lulus nantinya itu lah yang berhak memimpin BUMD dan keputusan itu tidak bisa lagi diganggu gugat, "pungkasnya. (zal)
"BUMD harus bisa bergerak maju, kita sebagai pemerintah tidak akan melakukan intervensi. Yang jelas harus mampu untuk mengembangkannya dan jangan sampai terjadi kerugian, "kata Bupati Rohil, H Suyatno Amp, kamis (2/6) di Bagansiapiapi.
Orang nomor wahid dinegeri seribu kubah ini kuga berkeyakinan dan percaya apabila BUMD itu maju maka tentunya akan mampu mengurangi angka pengangguran serta mampu menekan angka kemiskinan yang ada dinegeri seriu kubah ini.
"kalau usaha maju dan mendapatkan keuntungan tentunya bisa menambah devisi usahanya, nah dengan begitu tentunya juga bisa menyerap tenaga kerja, "kata Suyatno.
Ia juga mengatakan kalau saat ini tengah dilakukan proses seleksi terhadap 8 peserta untuk mengikuti ujian kelayakan dan kepatutan (UKK) dilantai IV kantor Bupati Rohil. "kita tunggu hasil tes UKK, namun saya tekankan agar yang nantinya terpilih sebagai direksi adalah orang yang mampu, pengalaman dan cakap, "harapnya.
"yang jelas siapaun yang terpilih tetap kita dukung, baik itu putra daerah maupun dari luar. Intinya silahkan bersaing, bagi kita yang terpenting itu adalah bagaimana bisa memajukan BUMD ini kearah yang lebih baik dan berkontribusi bagi daerah, "harap Suyatno.
Sementara itu, Sebanyak 8 orang calon pimpinan direksi BUMD PD Sarana pembangunan pada Jumat (3/6) mengikuti UKK dilantai IV Kantor Bupati Rohil, jalan merdeka, Bagansiapiapi. 8 calon itu diuji oleh 7 tim penguji dari berbagai unsur.
7 Tim penguji UKK itu yakni Plt Sekdakab Rohil Drs H Surya Arfan Msi, Akademisi Universitas Islam Riau (UIR) Drs Zulkifli Rasbi, Asisten II Bidang Ekbang Setdakab Rohil H Hasrial SE Msi, Pincab BRK Cabang Bagansiapiapi H Bahrun Amid SE, Anggota DPRD Rohil Hendra ST, Kabag Hukum Setdakab Rohil Fadhli SH, dan HM Syahdan selaku Badan Pengawas PD Sarana Rohil.
Plt Sekdakab Rohil, Drs Surya Arfan Msi mengatakan, seleksi UKK ini merupakan tes terakhir calon direksi PD Sarana Pembangunan Rohil yang nantinya diambil sebanyak 4 orang. "untuk ujian ada dua hal persentasi dan tes tertulis, tes ini juga melihat kemampuan para calon direksi dari berbagai unsur yang melakukan penilaian, "ujar Surya.
Bagi yang lulus UKK ini katanya akan diusulkan kepada pemenang saham tunggal BUMD Rohil yakni pemkab Rohil. "4 orang yang akan diambil ditempatkan sebagai direktur utama dan tiga direktur lainnya. Bagi yang terpilih diharapkan nantinya mampu memajukan Badan Usaha milik pemkab Rohil ini, "harap Surya Arfan.
Koordinator Panitia UKK, Gamal Abdul Nasir menjelaskan kalau tahapan tes ini merupakan tahapan terakhir dan dalam waktu dekat hasilnya akan diumumkan. "awalnya ada 26 orang yang memasukkan pendaftaran, kemudian setelah diseleksi tinggal 10 orang. Kemudian dari 10 orang itu 2 orang diantaranya tidak memasukkan makalah sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, "kata Gamal.
"semua calon yang mengkuti tes UKK ini telah menetap di Bagansiapiapi. Sesuai dengan ketentuan syaratnya adalah warga negara indonesia (WNI) yang memang mampu. Bagi yang lulus nantinya itu lah yang berhak memimpin BUMD dan keputusan itu tidak bisa lagi diganggu gugat, "pungkasnya. (zal)