BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Jelang Ramadhan 1437 Hijriyah, Ratusan warga dari berbagai daerah memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang terletak dijalan usaha I, Kelurahan Bagan Barat. Kedatangan warga secara bergantian itu untuk memberikan doa terhadap sanak keluarga yang telah mendahulinya dengan cara mengunjungi makam atau lebih dikenal dengan Berziarah.
Padatnya penziarah di TPU Pelabuhan nelayan itu membuat Arus lalu lintas yang menghubungkan jalan Usaha I menuju kejalan pelabuhan baru menjadi macet. Selain itu, para pedagang yang menjajakan bunga rampai diseputaran TPU juga ketiban rezeki .
"kami menjual bunga rampai dan air limau sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya khususnya menjelang ramadhan, "kata Salah satu pedagang bunga Rampai, Ino (41), Minggu (5/6) kemaren. Kemudian dari pada itu, selain pedagang bunga rampai dan air limau yang diuntungkan, para pembersih dan penjaga makam juga terlihat ketiban rezeki dari para pengunjung.
Sementara itu, salah satu penziarah Rohina (54) mengaku ziarah dengan mengunjungi makam sudah menjadi budaya warga Bagansiapiapi dan sekitarnya. "bila bulan ramadhan tiba warga dari berbagai daerah pasti berdatangan untuk berkunjung di TPU nelayan ini untuk membersihkan kuburan dan berdoa untuk sanak keluarganya, "katanya.
Rohina juga menjelaskan kalau TPU Pelabuhan Nelayan itu memang sering dipadati pengunjung terutama menjelang bulan ramadhan dan idul Fitri. "tujuan penziarah itu ya agar arwah sanak keluarga yang mendahuluinya bisa diberikan ketenangan dan mendapat ampunan dari Allah Swt, "ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Julius (35), dikesibukannya sebagai seorang nelayan ia menyempatkan diri untuk berziarah kemakam sanak keluarganya. "ziarah ini wajib dilakukan setiap tahunnya dengan cara berdoa membaca yasin dan membersihkan kuburan, "ucapnya singkat.
Sementara itu, Penjaga TPU Pelabuhan Nelayan mengakui kalau sepekan sebelum ramadhan warga telah mulai berdatangan untuk membersihkan makam sanak keluarganya. "kita lihat warga berdatangan mulai dari pukul 09.00 Wib hingga pukul 17.30 Wib secara bergantian, "ujarnya. (zal)
Padatnya penziarah di TPU Pelabuhan nelayan itu membuat Arus lalu lintas yang menghubungkan jalan Usaha I menuju kejalan pelabuhan baru menjadi macet. Selain itu, para pedagang yang menjajakan bunga rampai diseputaran TPU juga ketiban rezeki .
"kami menjual bunga rampai dan air limau sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya khususnya menjelang ramadhan, "kata Salah satu pedagang bunga Rampai, Ino (41), Minggu (5/6) kemaren. Kemudian dari pada itu, selain pedagang bunga rampai dan air limau yang diuntungkan, para pembersih dan penjaga makam juga terlihat ketiban rezeki dari para pengunjung.
Sementara itu, salah satu penziarah Rohina (54) mengaku ziarah dengan mengunjungi makam sudah menjadi budaya warga Bagansiapiapi dan sekitarnya. "bila bulan ramadhan tiba warga dari berbagai daerah pasti berdatangan untuk berkunjung di TPU nelayan ini untuk membersihkan kuburan dan berdoa untuk sanak keluarganya, "katanya.
Rohina juga menjelaskan kalau TPU Pelabuhan Nelayan itu memang sering dipadati pengunjung terutama menjelang bulan ramadhan dan idul Fitri. "tujuan penziarah itu ya agar arwah sanak keluarga yang mendahuluinya bisa diberikan ketenangan dan mendapat ampunan dari Allah Swt, "ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Julius (35), dikesibukannya sebagai seorang nelayan ia menyempatkan diri untuk berziarah kemakam sanak keluarganya. "ziarah ini wajib dilakukan setiap tahunnya dengan cara berdoa membaca yasin dan membersihkan kuburan, "ucapnya singkat.
Sementara itu, Penjaga TPU Pelabuhan Nelayan mengakui kalau sepekan sebelum ramadhan warga telah mulai berdatangan untuk membersihkan makam sanak keluarganya. "kita lihat warga berdatangan mulai dari pukul 09.00 Wib hingga pukul 17.30 Wib secara bergantian, "ujarnya. (zal)