Dua Tiang Layar Tongkang Jatuh Kelaut, Tingkat Kunjungan Wisata RBT Meningkat

Selasa, 21 Juni 2016 | 20:06:43 WIB

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) – Tingkat kunjungan Wisata pada iven Nasional perayaan Ritual  Bakar Tongkang (RBT)  tahun ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Dimana tahun ini tercatat jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun manca Negara lebih kurang 40 Ribu pengunjung. Ritual ini kembali mencatat sejarah  sebagai peringkat ke 10 wisata yang paling banyak dikunjungi dinegara Indonesia.

Bupati Rohil, H Suyatno mengatakan, Ritual Bakar Tongkang ini telah masuk dikelender nasional sebagai salah satu wisata yang terdapat dipropinsi Riau. Iven budaya warisan leluhur masyarakat Tionghoa ini mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya kenegeri seribu kubah.

Bahkan, kementrian Priwisata RI kembali mengundang Wisata ini untuk tampil kembali divestifal yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ditahun 2017 mendatang.

Wisata Bakar Tongkang atau dikenal dengan perayaan ulang tahun dewi Ki Hu Ong Ya ini tujuannya adalah untuk menentukan arah rezeki bagi masyarakat tionghoa. Disisi lain, Pembakaran tongkang ini juga bertujuan supaya kapal yang dibuat miliaran rupiah itu tidak bisa membawanya pulang warga tionghoa kekampung asalnya.

"Iven Bakar Tongkang ini sudah mendunia, dan ini merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh pemkab Rohil. Ritual ini setiap tahunnya membuat kota bagansiapiapi menjadi lautan manusia, "kata Suyatno. Ditambahkan, didalam sejarah belum pernah perayaan bakar tongkang diguyur hujan, namun tahun ini diguyur hujan yang merupakan rezeki dan rahmat, "ucap Suyatno.

Dilanjutkan Suyatno, Pelaksanaan RBT ini setiap tahunnya terlaksana berkat kekompakan etinis Tionghoa dan pemkab Rohil serta campur tangan dari pengusaha Sugianto alias Raja Baut. "semuanya ini tentunya telah kita persiapkan sejak lama, sehingga bisa berjalan sukses acara seperti apa yang kita lihat sekarang, "katanya dengan bangga.

Sementara itu, Kadispora Propinsi Riau, Fahmizal mengatakan kalau Ritual Bakar tongkang ini merupakan iven nasional yang setiap tahunnya dilaksanakan dikabupaten Rokan Hilir. Dimana iven ini merupakan salah satu budaya masyarakat tionghoa yang ada dipropinsi Riau." dibelahan dunia ritual ini hanya ada dikota Bagansiapiapi, Rohil, Riau, "katanya.

Ritual tahunan ini katanya merupakan salah satu unggulan wisata yang ada dipropinsi Riau. Bahkan, sangking begitu besarnya gaung wisata ini mampu menarik puluhan ribu wisatawan dari berbagai daerah dan manca negara. Iven ini harus dijaga kelestariannya dan bisa dijadikan sebagai cagar budaya diriau, "ujar Fahmizal.

Tepat Pukul 16.00 Wib Bupati Rohil H Suyatno Amp didampingi Wakil Bupati Rohil Drs Jamiluddin, Kadispora Riau Fahmizal, Anggota DPRD Riau Siswaja Muldjadi, Sejumlah anggota DPRD Rohil, Sugianto alias raja Baut, dan pejabat penting lainnya menaiki replika kapal tongkang dengan menyapa puluhan Ribu wisatawan yang ada dilokasi pembakaran dengan memegangi Dupa sambil bersorak-sorak.

Lebih kurang sekitar 20 menit replika tongkang itupun habis terbakar. Dimana detik-detik yang ditunggu-tunggu oleh masyrakat tionghoa pun tiba. Kedua Tiang tongkang itupun jatuh kelaut yang pertanda kalau rezeki tahun ini lebih banyak kelaut. Arah ini berbeda dengan perayaan RBT tahun 2015 lalu yang tiang tongkangnya jatuh kedarat.

Sebelumnya, Gubernur Riau, Ir H Arsyadjuiandi Rachman membuka secara resmi malam hiburan rakyat dalam rangka memeriahkan perayaan Iven RBT. Di iven ini pemprop Riau terus memberikan dorongan dan memfokuskan pada pembangunan dan pengembangan paraiwisata ini.

"Pemprop Riau akan selalu mendorong kegiatan-kegiatan di tengah masyarakat, seperti Wisata Nasional Bakar Tongkang yang setiap tahun diselenggarakan di Kabupaten Rokan Hilir. Namun demikian, pengembangan pariwisata harus juga diimbangi dengan perbaikan infrastruktur yang menjadi akses keluar masuk di wilayah Kota Bagansiapiapi.

Untuk Propinsi Riau kata Andi Rachman ada enam kawasan pariwisata menjadi unggulan, di antaranya Ritual Bakar Tongkang, Pacu Jalur, Tour de Siak, Bono, Gema Muharam, dan Riau Maraton, "jelasnya. (zal)

Terkini