BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Polisi melakukan rekontruksi terhadap kasus pembunuhan Raju alias Rau (20) terhadadap Kamaluddin (42) yang tak lain adalah ayah kandung pelaku. Setidaknya 49 adegan diperagakan saat rekontruksi di tempat kejadian, Jalan Makmur, Kepenghuluan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko. rekontruksi berlangsung sekitar 2 jam yang dimulai pukul 09.00-11.00 WIB.
Hasil rekontruksi pelaku memang berencana untuk menghabisi nyawa sang ayah dengan modus sakit hati karena sering dimarahi. Hal ini mendapat perhatian warga sekitr yang berbondong-bondong melihat proses reskontruksi, puluhan personel dari Polres Rohil dan Polsek Bangko diturunkan untuk mengamankan lokas.
Turut hadir dalam rekonstruksi, Kapolres Rokan Hilir, AKBP Henry Posma Lubis, Sik MH, Kajari Rokan Hilir, Bima Suprayoga, Kapolsek Bangko, Kompol Agung Tri Adiyanto Sik, Kasipiduam Kejari Rohil Sobrani Binzar, Waka Polsek Bangko AKP Dodi. Dalam kegiatan ini di dukung oleh personil Sat Sabhara Polres Rohil yang berjumlah sepuluh orang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Rohil, AKP Ruslan.
Kapolres mengatakan, dari awal 19 adegan terjadi penambahan adegan sesuai dengan koordinasi dengan pihak Kepala Kejaksaan. Alhasil 49 rekontruksi diperagakan dan dihadiri oleh para saksi-saksi yang tak lain adalah nenek dan ibu pelaku.
Pelaku merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Adapun motif pembunuhan karena di dasari motif dendam anak terhadap korban yg adalah ayah kandungnya. Adapun dendam pelaku di dasari, karena sering menerima perlakuan buruk dan sering di pukul oleh pelaku sejak kecil.
Usai rekontruksi Polsek Bangko melakukan Press Rilis di Mapolsek Bangko yang dihadiri oleh Kapolres Rohil AKBP Henry Posma Lubis, Kapolsek Bangko AKP Dodi, Kanit Reskrim AKP Edo Pardosi. Dalam kesempatan itu polisi menghadrikan tersangka dan barang bukti yang digunakan untuk membunuh.
Kapolsek Bangko AKP Agung Triadi mengatakan, bahwa tersangka ditangkap setelah dilakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan tersangka. Polisi bertolak sejak subuh hari saat hari kejadian, Jumat 17 Desember 2016 usai masuk laporan dari pihak RT setempat.
"Saat ditangkap tersangka melakukan perlawanan dan kita sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun tidak diindahkan juga," kata Kapolsek. Setelah kejar-kejaran sampai masuk-masuk kedalam parit dan semak belukar sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kaki bagian kiri.
Saat penangkaan ikut dibantu oleh Kapolsek Bagan sinembah AKP Eka Aryandi, Kanit Reskrim Polsek Bangko AKP Edo Pardosi dan tim buser Polsek Bangko. Setibanya di Bagansiapiapi sekira pukul 18.30 WIB tersangka langsung dibawa ke Mapolsek Bangko.
Saat itu tersangka Raju yang memakai baju hitam hanya bisa tertunduk lesu sambil memegangi kaki. Pengakuan tersangka kepada polisi tega menghabsi nyawa ayahnya lantaran kesal. "Keterangan tersangka kalau ayahnya sering mukul baik ibunya maupuan dia," terang Agung. (zal)
Hasil rekontruksi pelaku memang berencana untuk menghabisi nyawa sang ayah dengan modus sakit hati karena sering dimarahi. Hal ini mendapat perhatian warga sekitr yang berbondong-bondong melihat proses reskontruksi, puluhan personel dari Polres Rohil dan Polsek Bangko diturunkan untuk mengamankan lokas.
Turut hadir dalam rekonstruksi, Kapolres Rokan Hilir, AKBP Henry Posma Lubis, Sik MH, Kajari Rokan Hilir, Bima Suprayoga, Kapolsek Bangko, Kompol Agung Tri Adiyanto Sik, Kasipiduam Kejari Rohil Sobrani Binzar, Waka Polsek Bangko AKP Dodi. Dalam kegiatan ini di dukung oleh personil Sat Sabhara Polres Rohil yang berjumlah sepuluh orang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Rohil, AKP Ruslan.
Kapolres mengatakan, dari awal 19 adegan terjadi penambahan adegan sesuai dengan koordinasi dengan pihak Kepala Kejaksaan. Alhasil 49 rekontruksi diperagakan dan dihadiri oleh para saksi-saksi yang tak lain adalah nenek dan ibu pelaku.
Pelaku merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Adapun motif pembunuhan karena di dasari motif dendam anak terhadap korban yg adalah ayah kandungnya. Adapun dendam pelaku di dasari, karena sering menerima perlakuan buruk dan sering di pukul oleh pelaku sejak kecil.
Usai rekontruksi Polsek Bangko melakukan Press Rilis di Mapolsek Bangko yang dihadiri oleh Kapolres Rohil AKBP Henry Posma Lubis, Kapolsek Bangko AKP Dodi, Kanit Reskrim AKP Edo Pardosi. Dalam kesempatan itu polisi menghadrikan tersangka dan barang bukti yang digunakan untuk membunuh.
Kapolsek Bangko AKP Agung Triadi mengatakan, bahwa tersangka ditangkap setelah dilakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan tersangka. Polisi bertolak sejak subuh hari saat hari kejadian, Jumat 17 Desember 2016 usai masuk laporan dari pihak RT setempat.
"Saat ditangkap tersangka melakukan perlawanan dan kita sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun tidak diindahkan juga," kata Kapolsek. Setelah kejar-kejaran sampai masuk-masuk kedalam parit dan semak belukar sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kaki bagian kiri.
Saat penangkaan ikut dibantu oleh Kapolsek Bagan sinembah AKP Eka Aryandi, Kanit Reskrim Polsek Bangko AKP Edo Pardosi dan tim buser Polsek Bangko. Setibanya di Bagansiapiapi sekira pukul 18.30 WIB tersangka langsung dibawa ke Mapolsek Bangko.
Saat itu tersangka Raju yang memakai baju hitam hanya bisa tertunduk lesu sambil memegangi kaki. Pengakuan tersangka kepada polisi tega menghabsi nyawa ayahnya lantaran kesal. "Keterangan tersangka kalau ayahnya sering mukul baik ibunya maupuan dia," terang Agung. (zal)