Barang Peninggalan Kapitan di Bagansiapiapi Akan di Labeli Kaca

Selasa, 28 Februari 2017 | 20:44:33 WIB

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) akan memoles kembali berbagai situs peninggalan sejarah zaman belanda sebagai salah satu kota yang banyak menyimpan sejarah. Salah satunya situs yang akan dibenahi itu adalah rumah kapitan dan melabeli bekas peninggalan kapitan dengan kaca agar tidak hilang dan rusak.

"Saya bersama rombongan sudah melihat langsung salah satu objek wisata yakni eks rumah kapitan. Saya agak tertegun melihat kondisi rumah itu dan sangat merasa prihatin dengan kondisinya. Padahal, jika eks rumah kapitan itu dikembangkan bisa menjadi salah satu objek wisata negeri seribu kubah. Makanya saya langsung berhadapan dengan salah satu keturunan kapitan yaitu Tono, dimana keturunan kapitan itu menyanggupi apa yang menjadi niag baik kita untuk membenahi rumah tua tersebut," Kata Bupati Rohil, H Suyatno Amp, Selasa (28/2) di Bagansiapiapi.

Untuk membenahi gedung tua milik kapitan dizaman kepemerintahan belanda itu kita tentunya akan melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan pihak keluarganya.

"Alhamdulillah pihak keluarganya sudah menyetujui kalau rumah kapitan itu kita benahi untuk dijadikan objek wisata. Kalau tahap awal biarlah hasil dari kunjungan para wisatawan itu dinikmati oleh keluarganya. Bagi kita yang terpenting itu bagaimana daerah kita ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan," Kata Suyatno.

Ia mengatakan ada beberapa item yang sangat menarik. Pertama adalah alat musik berupa piano buatan belanda. Kemudian yang kedua adalah tempat tidur kapitan, foto-foto kapitan dan krluarga, serta topi kapitan yang saat ini masih ada di kota Batam, Propinsi Kepri.

"Untuk topi kapitan sudah kita hubungi pihak keluarganya dan insaallah dalam waktu dekat topi kapitan itu akan di kirim ke bagansiapiapi untuk dilabeli dengan kaca," Ujarnya.

Dilanjutkan Bupati, Jika barang-barang peninggalan kapitan itu diserahkan pihak keluarganya kepada pemkab rohil, maka akan kita jadikan objek wisata.

"Barang-barang peninggalan kapitan itu sudah saya minta disparpora untuk menjaganya dengan baik. Agar tidak rusak, maka barang-barang bersejarah itu dikurung di dalam kaca agar tidak disentuh oleh pengunjung," Ujarnya.

Terkait renovasi bangunan sebutnya kerusakannya cukup berat dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Makanya nanti bilamana pihak keluarga sudah menyetujui dilimpahkan pengelolaannya kepemkab rohil, maka kita akan meminta dana ke pemerintah pusat untuk merenovasi semuanya itu. Selain dari pada itu, Makam kapitan dan istrinya yang berlokasi di Jalan pahlawan gang Candu (sekarang jalan Putra'red) juga akan dibenahi.

"Jika pengunjung berkunjung kerumah kapitan tentunya juga akan mengunjungi makam kapitan. Makanya kita akan siapkan transportasi becak hias seperti yang ada di negara malaysia agar wisatawan mudah untuk berkunjung setiap saat," Pungkasnya. (zal)

Terkini