Assyura Armarosa Praja IPDN Rohil Raih Berbagai Prestasi

Selasa, 23 Mei 2017 | 23:16:27 WIB

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) -  Salah satu Praja  institut pemerintah dalam negeri (IPDN) asal rokan hilir (rohil), Assura Armaroa yang akrab dipanggil Zura memiliki berbagai pretasi selama menjalani pendidikan kepamongan. Prestasi diraih baik bidang akademik maupun non akademik. Demikian dikatakan Zura, Selasa (23/5) kemarin. Ia merupakan anak kedua dari 5 saudara yang merupakan anak dari pasangan suami istri H Supriadi, S.T, MM dan  Hj Roswati,S.pd. Assyura yang pernah bersekolah di SD perguruan Wahidin itu telah mendapat berbagai prestasi. Saat ini Assyura sedang melaksanakan pendidikan di Ksatriaan Mahlayang yang dikenal dengan Institut Pemerintah Dalam Negeri ( APDN/ STPDN/IPDN), saat ini assyura mendapatkan banyak prestasi yang dinilai sangat baik dikalangan IPDN. "Menjadi seorang yang beprestasi bukan lah hal yang mudah, harus berawal dengan kabar buruk dan terjatuh berkali kali, kuncinya hanya rendah hati dan jalankan perintah sesuai alur yang benar," kata gadis mungil itu. Assyura sudah melewati berbagai kegagalan dalam proses untuk melanjutkan pendidikan tingginya di IPDN, pertengahan 2013 zura dinyatakan gagal dalam seleksi CPNS Praja IPDN yang membuatnya sangat merasa kecewa. Tapi kekecewaan itu hanya sesaat. Tak peduli kata orang lain, keluarga, teman yang merendahkan dirinya malah menjadi motivasi besar untuknya bangkit  dari kekecewaan tersebut. "Nasehat yang selalu disampaikan papa kepada saya  membuat saya bangkit" sesuatu itu tidak ada yang tidak bisa tanpa usaha pasti bisa, jatuh bangun lagi untuk kehidupan yang lebih baik dan setahun berlalu semua bisa terjawab," ujarnya. Pada akhirnya saya bisa benar menunjukan bahwa  mampu menutupi kekecewaan nya tersebut dengan memegang surat tanda kelulusan Tes CPNS Praja pada tahun 2014. Adapun prestasi yang didapatkan oleh Assyura diantara nya adalah pemenang Putri Nusantara 2016 yang mewakili provinsi Riau, berkat nilai budaya melayu yang selalu ia banggakan, hanya berpatokan kepada apa adanya budaya melayu yang menjadikannya pemenang dalam ajang Putri Nusantara 2016 di IPDN. Lomba ini tak lah mudah, ia melewati berbagai seleksi yang ketat diantaranya tes tertulis, tes public speaking, tes bakat, dan tes maha karya. dan menjadi polisi praja di IPDN polisi praja adalah penegak aturan di IPDN. Selain itu prestasi menjulang lainnya di IPDN menjadi seorang Mayoret di Drumcorps Gita Abdi Praja di Jatinangor, dimana menjadi seorang mayoret bukan hanya mampu dibidang musik tapi harus mampu dan kuat di fisik dan mental untuk mampu memimpin 255 orang anggota dan memimpin dirinya sendiri, baginya menjadi mayoret adalah awalnya bermula untuk menjadi seorang leader atau pemimpin. "Dengan segala kekurangan, tapi mampu menyesuaikan dengan segala saran dan kritikan. Dan menjadi Mayoret telah membuat saya senang karena dapat berjumpa langsung dengan Bapak presiden Republik Indonesia,  Jokowi Widodo dalam event HUT Kopri Nasional di Jakarta," ucapnya dengan rasa bangga. Bahkan berkat prestasinya itu ia  melalang buana  ke beberapa provinsi indonesia,  diantaranya Sumatra Barat, Jambi, Jawa Tengah, Bangka Belitung, HUT Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung selor, Kabupaten bulungan, STQ XXI di Kabupaten Murung Raya, provinsi Kalimantan Tengah, Peringantan Ikrar NKRI Nasional dibandung dan banyak event besar lainnya di Indonesia. Ditengah kesibukan zura dengan banyaknya kegiatan tetapi Assyura bersyukur masih bisa mempertahankan nilai yang memuaskan selama pendidikan. "Semua ini untuk membanggakan orang tua, keluarga dan daerah asal saya Bagansiapiapi," katanya bercerita. Ia juga menyampikan Sedikit pesan untuk seluruh rekan mahasiswa atau pelajar yang sangat menjadi kebanggaan negara untuk motivasi. "Jadilah dirimu, gapai impianmu, jalani dengan sepenuh hati dan ikhlas maka jadilah kamu bintang yang paling bersinar dan tidak mudah dijatuhkan oleh siapapun dengan Ridho Allah," pesannya. (zal)

Terkini