Peringati Hari Santri Nasional, GP Anshor Gelar Rohil Berzhikir dan Bersholawat

Selasa, 24 Oktober 2017 | 16:28:10 WIB

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), yang bernaung dibawah Nahdlatul Ulama (NU) menggelar acara Rohil berdzikir dan bersholawat di Lapangan Pujasera Bagansiapiapi, Minggu (22/10/2017) malam kemaren.

“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2017 yang bekerjasama dengan PC Nahdlatul Ulama, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Rohil, dan Group Hadroh AL-MUNA Al-Banjari Bagansiapiapi,” ujar Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Rohil, Muhammad Mukim Prayoga, S.Pdi yang juga selaku Ketua panitia acara, Selasa (24/10).

Rohil berdzikir dan bersholawat itu mengangkat tema “Meneguhkan Peran Santri Dalam Bela Negara Menjaga Pancasila dan NKRI”, dengan mengundang Kiyai Musaffa Abdul Majid Pimpinan Khalifah Naqsyabandiyah dari Sumatera Selatan, dan Kiyai Rusdi Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Quran di Teluk Kuantan.

Turut hadir Wakil Bupati Rohil Drs H. Jamiludin, Anggota DPRD Habib Nur, sejumlah para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Rohil, perwakilan dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0321/Rohil, Ketua NU Rohil H. Sakolan Khalil, Ketua DMI Rohil H. Wazirwan Yunus, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, seluruh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Bagansiapiapi, para santri dan jamaah.

Mukim berharap, momentum Hari Santri Nasional kali ini kedepan diharapkan para santri bisa mewarnai tata kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga diharapkan dari santri-santri tersebut lahir pemimpin-pemimpin yang religius, punya pemikiran maju dan mempunyai bekal dalam membangun daerah ini.

“Artinya dalam istilah tradisional tidak hanya bisa membaca kitab kuning dan hanya bisa urusan agama semata, tapi kedepan diharapkan santri-santri kita ini lahir pemimpin-pemimpin yang akan meneruskan estafet kepemimpinan kebangsaan di negara kita ini. Karena sejarahnya sudah cukup memberikan bukti bahwa santri-santri juga ikut berperan dalam rangka memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari penjajahan,” jelasnya.

Dia juga mengharapkan kepada pemerintah daerah setempat agar dapat memberikan perhatian khusus kepada kalangan Ponpes yang ada di Rohil. Karena menurutnya, bahwa pesantren-pesantren yang ada di Negeri Seribu Kubah masih jauh dari fasilitas yang memadai.

“Seperti kita lihat di Ponpes Assasiyah Bagansiapiapi sangat memerlukan bantuan sebanyak-banyaknya, mulai dari sarana maupun prasarana. Kemudian Ponpes Assunnah juga salah satu pesantren yang baru saja berdiri dan baru tahun ini menerima murid. Karena itu, kita berharap uluran tangan dari pemerintah daerah memberikan perhatian ekstra kepada Ponpes itu,” Harap Mukim Prayoga. (zal)

Terkini