BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), Drs. H. Jamiludin meminta agar guru profesional dan berkarakter sehingga menjadi teladan bagi siswanya. Hal itu disampaikannya pada upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-72 di Lapangan Taman Budaya Batu Enam, Bagansiapiapi, Sabtu (25/11).
“Momentum HGN hendaknya dijadikan sebagai refleksi, apakah guru sudah cukup profesional dan menjadi tauladan bagi peserta didiknya. Disisi lain apakah kita sudah cukup memuliakan guru yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk karakter kita, sehingga menjadi pribadi tangguh dan berhasil. Sebab tidak ada seorangpun yang berhasil tanpa sentuhan dan didikan guru,†kata Jamiludin.
Upacara Peringatan HGN ke-72 yang bertemakan “Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru†ini dihadiri sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota DPRD, Ketua PGRI, Perwakilan Dandim 0321 Rohil, ASN dilingkungan Pemkab Rohil, OKP, para Kepala Sekolah, majelis guru dan siswa.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Rokan Hilir, Zulfikar, SE, MM menyampaikan tentang sejarah berdirinya organisasi PGRI. Dia menjelaskan, semangat perjuangan guru-guru Indonesia untuk membentuk persatuan guru sudah terbentuk sejak zaman Belanda pada Tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda.
“Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia dan hal ini sangat mengagetkan Pemerintah Belanda, karena kata Indonesia mencerminkan semangat kebangsaan yang sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata Indonesia pada Persatuan Guru Indonesia sangat didambakan oleh guru maupun bangsa Indonesia,†jelasnya. (zal)
“Momentum HGN hendaknya dijadikan sebagai refleksi, apakah guru sudah cukup profesional dan menjadi tauladan bagi peserta didiknya. Disisi lain apakah kita sudah cukup memuliakan guru yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk karakter kita, sehingga menjadi pribadi tangguh dan berhasil. Sebab tidak ada seorangpun yang berhasil tanpa sentuhan dan didikan guru,†kata Jamiludin.
Upacara Peringatan HGN ke-72 yang bertemakan “Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru†ini dihadiri sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota DPRD, Ketua PGRI, Perwakilan Dandim 0321 Rohil, ASN dilingkungan Pemkab Rohil, OKP, para Kepala Sekolah, majelis guru dan siswa.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Rokan Hilir, Zulfikar, SE, MM menyampaikan tentang sejarah berdirinya organisasi PGRI. Dia menjelaskan, semangat perjuangan guru-guru Indonesia untuk membentuk persatuan guru sudah terbentuk sejak zaman Belanda pada Tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda.
“Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia dan hal ini sangat mengagetkan Pemerintah Belanda, karena kata Indonesia mencerminkan semangat kebangsaan yang sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata Indonesia pada Persatuan Guru Indonesia sangat didambakan oleh guru maupun bangsa Indonesia,†jelasnya. (zal)