BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com)-Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga (Disparpora) kabupaten rokan hilir (rohil) melaksanakan pelatihan manajemen homestay. Pelatihan itu dibuka secara resmi oleh Kadisparpora setempat, Budiman ST, Senin (21/9) diaula salah satu hotel di Bagansiapiapi.
Pelatihan selama tiga hari kedepan itu diikuti sebanyak 40 peserta yang tersebar di 18 kecamatan serohil. "Kegiatan ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik yang meliputi dua kegiatan yakni pelatihan manajemen homestay dan pelatihan tata kelola destinasi wisata," Kata Budiman.
Budiman berharap kepada pelaku usaha homestay bisa menjadi lebih baik, terutama terkait masalah pelayanan ditengah pandemi covid-19 yang harus benar-benar disiapkan standar kesehatanya. Selain itu, juga harus bisa menjamin keamanan dan kenyamanan tamu.
Dilanjutkan Budiman, Kedepan pihaknya juga akan mencoba melaksanakan konsep wisata halal. "Jadi nanti bagaimana homestay itu selain bisa menjamin tempat ibadah dan kamar mandi yang bersih bagi umat muslim juga bisa membuat semacam konsep wisata halal," Katanya.
Kemudian dari pada itu, pengelola homestay sebutnya juga wajib menyediakan tempat yang bersih, aman dan nyaman. Dengan begitu, kita bisa mempromosikan keluar daerah. "Saya secara pribadi lebih senang nginap di homestay ketimbang nginap dihotel," Ucap Budiman.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengunjungi homestay yang ada dirohil. "Insaallah kita akan lihat setiap homestay, jika ada kekurangan -kekurangan tentunya akan kita beritahukan kepada pengelola agar dibenahi. Hal ini dilakukan agar pengunjung yang nginap merasa betah dan nyaman," Pungkasnya. (zal)
Pelatihan selama tiga hari kedepan itu diikuti sebanyak 40 peserta yang tersebar di 18 kecamatan serohil. "Kegiatan ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik yang meliputi dua kegiatan yakni pelatihan manajemen homestay dan pelatihan tata kelola destinasi wisata," Kata Budiman.
Budiman berharap kepada pelaku usaha homestay bisa menjadi lebih baik, terutama terkait masalah pelayanan ditengah pandemi covid-19 yang harus benar-benar disiapkan standar kesehatanya. Selain itu, juga harus bisa menjamin keamanan dan kenyamanan tamu.
Dilanjutkan Budiman, Kedepan pihaknya juga akan mencoba melaksanakan konsep wisata halal. "Jadi nanti bagaimana homestay itu selain bisa menjamin tempat ibadah dan kamar mandi yang bersih bagi umat muslim juga bisa membuat semacam konsep wisata halal," Katanya.
Kemudian dari pada itu, pengelola homestay sebutnya juga wajib menyediakan tempat yang bersih, aman dan nyaman. Dengan begitu, kita bisa mempromosikan keluar daerah. "Saya secara pribadi lebih senang nginap di homestay ketimbang nginap dihotel," Ucap Budiman.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengunjungi homestay yang ada dirohil. "Insaallah kita akan lihat setiap homestay, jika ada kekurangan -kekurangan tentunya akan kita beritahukan kepada pengelola agar dibenahi. Hal ini dilakukan agar pengunjung yang nginap merasa betah dan nyaman," Pungkasnya. (zal)