BAGANSIAPIAPI (Beritiantermezo.com)-Dinas pengendalian penduduk keluarga berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP2KBP3A) kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengadakan Bimbingan teknis (bimtek) konvensi hak anak. Kegiatan yang dilaksanakan disalah satu hotel di kota Bagansiapiapi pada Senin (28/9) itu diikuti sebanyak 100 peserta.
Kadis DP2KBP3A, Ir Sri Rahayu melalui Sekretarisnya, Nauli Fitriani didampingi Kabid perlindungan anak, Syamsul Kidul mengatakan, Kegiatan Bimtek konvensi anak ini dilaksanakan selama empat hari kedepan. Dikarenakan daerah kita masih dalam kondisi covid-19, maka pesertanya dibagi dua gelombang.
"Daerah kita saat ini masih dihadapi dengan wabah covid-19, makanya kita tetap mematuhi aturan protokol kesehatan dengan membagi peserta dalam dua gelombang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus akibat penumpukan peserta," Kata Nauli.
Dijelaskan Nauli, Untuk gelombang pertama akan dilaksanakan pada senin (28/9) sampai dengan selasa (29/9). Dimana pesertanya 50 orang yang berasal dari organisasi perangkat daerah (Opd), Pihak kecamatan dan pihak perusahaan. Sedangkan pada gelombang kedua akan dilaksanakan pada Rabu (30/9) sampai Kamis (1/10). Untuk pesertanya juga sebanyak 50 orang yang berasal dari Organisasi.
Dilanjutkan Nauli, tujuan kegiatan bimtek konvensi hak anak ini adalah untuk lebih meningkatkan pemahaman semua pihak. Karena tujuan akhir dari kegiatan ini untuk pembentukan kabupaten Rohil sebagai kabupaten layak anak.
"Nah, agar semuanya itu terwujud, kita terlebih dahulu memberikan pemahaman kepada semua pihak. Karena untuk menuju kabupaten layak anak kita dari DP2KBP3A tentunya tidak bisa bekerja sendiri dan butuh dukungan dari OPD dan pihak terkait lainnya, termasuk peran serta rekan-rekan media massa," ujarnya
Untuk sosialisasi kepada masyarakat sebutnya juga sudah dilakukan dengan pemasangan pamplet, baliho, spanduk disetiap kecamatan di Rohil.(zal)
Kadis DP2KBP3A, Ir Sri Rahayu melalui Sekretarisnya, Nauli Fitriani didampingi Kabid perlindungan anak, Syamsul Kidul mengatakan, Kegiatan Bimtek konvensi anak ini dilaksanakan selama empat hari kedepan. Dikarenakan daerah kita masih dalam kondisi covid-19, maka pesertanya dibagi dua gelombang.
"Daerah kita saat ini masih dihadapi dengan wabah covid-19, makanya kita tetap mematuhi aturan protokol kesehatan dengan membagi peserta dalam dua gelombang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus akibat penumpukan peserta," Kata Nauli.
Dijelaskan Nauli, Untuk gelombang pertama akan dilaksanakan pada senin (28/9) sampai dengan selasa (29/9). Dimana pesertanya 50 orang yang berasal dari organisasi perangkat daerah (Opd), Pihak kecamatan dan pihak perusahaan. Sedangkan pada gelombang kedua akan dilaksanakan pada Rabu (30/9) sampai Kamis (1/10). Untuk pesertanya juga sebanyak 50 orang yang berasal dari Organisasi.
Dilanjutkan Nauli, tujuan kegiatan bimtek konvensi hak anak ini adalah untuk lebih meningkatkan pemahaman semua pihak. Karena tujuan akhir dari kegiatan ini untuk pembentukan kabupaten Rohil sebagai kabupaten layak anak.
"Nah, agar semuanya itu terwujud, kita terlebih dahulu memberikan pemahaman kepada semua pihak. Karena untuk menuju kabupaten layak anak kita dari DP2KBP3A tentunya tidak bisa bekerja sendiri dan butuh dukungan dari OPD dan pihak terkait lainnya, termasuk peran serta rekan-rekan media massa," ujarnya
Untuk sosialisasi kepada masyarakat sebutnya juga sudah dilakukan dengan pemasangan pamplet, baliho, spanduk disetiap kecamatan di Rohil.(zal)