LAM Rohil Harus Mampu Pecahkan Permasalahan di Masyarakat

Senin, 28 Maret 2016 | 07:44:10 WIB
Pengukuhan - Ketua Harian LAMR Propinsi Riau, Datuk   Al-Azhar didampingi Wabup Erianda mengkuhkan pengurus LAM Rohil.

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Rokan Hilir (rohil) diminta untuk mencarikan solusi bagaimana budaya melayu dinegeri seribu kubah kedepannya bisa terangkat dan berkembang serta memecahkan berbagai persoalan yang ada ditengah kehidupan bermasyarakat. Pasalnya, masyarakat kedepannya akan dihadapi berbagai persoalan dan tantangan yg cukup berat, oleh sebab itu LAM Rohil diharapkan mampu untuk memecahkan berbagai permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat.

Demikian hal ini disampaikan dewan pimpinan harian LAMR Propinsi Riau, datuk Al-azhar disela-sela mengukuhkan pengurus LAM rohil masa bakti 2016-2021, Rabu (23/3) malam kemaren, di gedung serbaguna, Bagansiapiapi. "Kita sangat senang dan merasa bahwa Musda ini merupakan momen yang baik dan tepat mengingat saat sekarang dimasyarakat Melayu itu menghadapi berbagai tantangan, "katanya.

Agar berbagai persoalan yang dihadapi Masyarakat itu bisa terpecahkan, dirinya berharap kepada pengurus LAM Rohil yang terpilih dan dikukuhkan bisa menjadi bagian dan saling menyatu untuk mencari solusi permasalahan-permasalahan orang maupun kebudayaan Melayu dinegeri ini, "harap Al-azhar.

Melihat kekompakkan antara semua elemen LAM Rohil, ia percaya akan mampu memainkan peran strategisnya untuk pelestarian dalam pengertian menggali, membina, melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan Melayu untuk diaktualisasikan ditengah-tengah kehidupan masa kini. "Kita harus membuktikan bahwa kebudayaan Melayu itu adalah kebudayaan yang tahan zaman, artinya tidak anti perubahan tapi justru mampu menyerap dan menepis perubahan-perubahan yang didasari atas nilai-nilai luhur, adat dan budaya Melayu itu sendiri, "sebutnya.

Dijelaskan tokoh Masyarakat Riau ini, kebudayaan Melayu yang hakiki itu adalah kebudayaan orang dan kebudayaan penunggang gelombang. "penunggang gelombang tidak pernah khawatir pada gelombang seperti apapun. Misal, kita ini penunggang bono tidak peduli apakah bono Sungai Rokan atau Sungai Kampar. Bahkan saya melihat bahwa sesuatu yang kurang itu merupakan kesalahan atas dirinya, makanya LAM Rohil salah satu diantara institusi yang diharapkan untuk memulihkan kekuatan, ketegaran dan kedahsyatan orang dan budaya pengunggang gelombang tersebut, " pesannya.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati (wabup) Rohil, Erianda SE berharap kepada pengurus yang baru dilantik untuk segera menyusun berbagai program kerja lima tahun kedepan. "Kami meminta kepada pengurus LAM untuk memberitahukan kepada masyarakat dan anak sekolah tentang adat budaya melayu Rohil. Kalau bisa setahun sekali itu harus ada kegiatan pawai adat Melayu, "ujarnya sembari  mengusulkan.

Erianda juga mengatakan kalau tugas kedepan cukup berat karena masyarakat sudah semakin jauh tertinggal dari nilai-nilai dan norma-norma adat. "Lakukan pembenahan secara bertahap dengan melakukan pembinaan terutama kepada generasi muda yang ada di Negeri Seribu Kubah, " pesannya.

Dari hasil Musda I LAM Kabupaten Rokan Hilir yang dilaksanakan selama dua hari itu terpilih susunan pengurus yang baru diantaranya,  Ketua Majelis Kerapatan Adat dipimpin oleh Marzuki, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Rasyid Abizar dan Ketua Dewan Kehormatan Drs H Surya Arfan Msi dan beberapa susunan pengurus lainnya. (zal)

Terkini